Edukasi Pasien Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
Edukasi pasien yang menjalani ESWL atau extracorporeal shock wave lithotripsy perlu mencakup kemungkinan temuan pasca tindakan, seperti urin yang berwarna keruh atau berdarah. Jelaskan pada pasien bahwa hal tersebut mungkin berkaitan dengan pasase fragmen batu.[1,4,5]
Edukasi Sebelum Tindakan
Sebelum memutuskan menjalani ESWL, pasien dengan batu ginjal harus diedukasi mengenai pilihan terapi batu ginjal, serta risiko dan manfaat masing-masing prosedur. Jelaskan bahwa tindakan ESWL menggunakan gelombang kejut yang difokuskan pada batu dan diharapkan akan memecahkan batu menjadi fragmen-fragmen yang bisa keluar bersama urin.[1,4,5]
Edukasi Setelah Tindakan
Tergantung dari anestesi yang digunakan, sampaikan bahwa pasien akan berada di ruang pemulihan untuk observasi selama 1-3 jam. Jelaskan pada pasien bahwa fragmen mungkin akan keluar dari tubuh dalam waktu beberapa hari. Anjurkan pasien untuk mengonsumsi banyak cairan untuk membantu pengeluaran fragmen batu.
Jelaskan bahwa pasien mungkin merasa urin berwarna lebih keruh atau berdarah, tetapi gejala ini harusnya hilang sendiri setelah beberapa hari. Jika merasa khawatir, pasien bisa datang kembali ke dokter.
Pasien juga bisa merasakan nyeri atau merasakan batu keluar bersama urin. Apabila diperlukan, batu bisa diambil dan diperiksakan ke laboratorium untuk mengetahui jenisnya. Nyeri bisa diobati dengan analgesik yang sudah diresepkan.[1,4,5]
Edukasi Pencegahan Relaps
Pasca ESWL, pasien diedukasi untuk meningkatkan asupan cairan dan membatasi sodium dan purin. Pada pasien dengan batu kalsium oksalat, disarankan untuk menghindari makanan tinggi oksalat seperti bayam, kacang-kacangan, bir, cokelat, dan sayuran berdaun hijau. Asupan kalium yang terlalu tinggi atau rendah sama-sama dapat memicu timbulnya batu.[1,5]