Pedoman Klinis Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
Pedoman klinis ESWL atau extracorporeal shock wave lithotripsy adalah sebagai terapi lini pertama untuk batu saluran kemih berukuran kecil non-staghorn. ESWL tidak disarankan pada batu yang berukuran besar, pasien hamil, dan pasien yang berisiko tinggi mengalami perdarahan atau sepsis pasca tindakan.
ESWL menggunakan gelombang kejut untuk menghancurkan batu menjadi fragmen kecil yang diharapkan akan keluar bersama urin. Indikasi ESWL umumnya adalah batu ginjal dan ureter non-staghorn berukuran kurang dari 2 cm. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan ESWL antara lain lokasi batu, komposisi dan visibilitas batu, dan kondisi pasien seperti adanya obesitas.
Pasien yang sudah menjalani ESWL wajib diedukasi mengenai pencegahan timbulnya batu di kemudian hari. Ini mencakup konsumsi cairan yang cukup dan melakukan aktivitas fisik ringan-sedang 150 menit per minggu.[1,4,5]
Perhatian Khusus
Penggunaan rutin stent internal sebelum ESWL tidak meningkatkan stone free rate (SFR). Meski demikian, stent diharapkan dapat mengurangi pembentukan steinstrasse.
Pasien dengan alat pacu jantung dapat diobati dengan ESWL asalkan dilakukan tindakan pencegahan teknis yang sesuai. Pasien dengan defibrillator kardioverter implan perlu diawasi ketat, dengan mode pacu diprogram ulang untuk sementara selama ESWL, meskipun tindakan ini mungkin tidak diperlukan pada penggunaan lithotripter generasi baru.
Menurunkan frekuensi gelombang kejut menjadi 60-90 gelombang/menit dapat meningkatkan SFR dan menurunkan kerusakan jaringan ginjal.[1,4,5]