Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Pemasangan IUD general_alomedika 2023-02-27T14:58:11+07:00 2023-02-27T14:58:11+07:00
Pemasangan IUD
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Pemasangan IUD

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Komplikasi yang mungkin muncul setelah pemasangan IUD atau intrauterine device, disebut pula alat kontrasepsi dalam rahim, yaitu displacement atau ekspulsi IUD dan perforasi uterus. Kehamilan terjadi pada kurang dari 1% pemasangan IUD..[1,2]

Perlu diketahui bahwa komplikasi terkait IUD relatif jarang ditemukan. Di sisi lain, IUD telah ditemukan dapat menurunkan risiko kanker ovarium sebanyak 40% dan kanker endometrium sebanyak 50%. Alat kontrasepsi ini memiliki tingkat kepuasan pasien dan kelanjutan pemakaian yang tinggi.[17,18]

Displacement atau Ekspulsi IUD

Komplikasi displacement atau ekspulsi IUD dapat terjadi dalam 3 bulan pertama setelah pemasangan. Risiko ekspulsi IUD meningkat pada pemasangan IUD postpartum dan post-abortus. Pada kasus displacement atau ekspulsi IUD, pemeriksaan USG dilakukan untuk mengidentifikasi lokasi IUD. Jika tidak nampak, kemungkinan IUD sudah keluar dari tubuh atau tertanam dalam uterus, atau IUD berada di luar uterus (perforasi uterus).[1,2,8]

Infeksi atau Radang Pelvis

Dahulu IUD dikaitkan dengan risiko munculnya penyakit radang panggul. Meski demikian, berbagai studi telah menunjukkan bahwa risiko ini sangat kecil.[12-14]

Pada infeksi atau radang pelvis, pasien perlu diberikan antibiotik yang sesuai, dan diobservasi selama 2-3 hari. IUD tidak langsung dilepas karena berisiko penyebaran infeksi saat pelepasan IUD, namun pasien dianjurkan menggunakan kondom atau kontrasepsi tambahan lain selama observasi. Jika tidak ada perbaikan klinis dengan antibiotik, maka IUD dilepas, terapi antibiotik dilanjutkan, dan pasien perlu konseling untuk pemilihan kontrasepsi lain.[2,3,5]

Kehamilan

Terjadinya kehamilan sangatlah jarang, telah dilaporkan bahwa kemungkinan kehamilan dalam 1 tahun pertama setelah pemasangan IUD berkisar antara 0,5-0,8%. Kehamilan dapat terjadi karena ekspulsi atau displacement IUD yang tidak disadari.  IUD harus dilepas.

Kehamilan dengan IUD masih di dalam uterus akan berisiko terjadi abortus spontan, abortus septik dan kehamilan prematur.

Selain dari itu, dokter perlu ingat bahwa IUD hormonal memerlukan waktu setidaknya 7 hari sebelum memberi proteksi optimal. Oleh karenanya, selama 7 hari pertama tersebut pasien perlu diminta untuk menggunakan kontrasepsi tambahan, seperti kondom.[1,2,5]

Kehamilan Ektopik

Banyak pasien meyakini bahwa pemasangan IUD akan meningkatkan risiko kehamilan ektopik di kemudian hari. Padahal, risiko kehamilan ektopik pada pasien dengan riwayat pemasangan IUD telah dilaporkan lebih rendah dibandingkan populasi yang tidak menggunakan kontrasepsi. Meski demikian, peru diketahui bahwa jika kehamilan terjadi saat IUD masih terpasang, maka pasien yang menggunakan IUD lebih berisiko mengalami kehamilan ektopik.[15,16]

Perforasi Uterus

Komplikasi perforasi uterus sangat jarang. Pada perforasi uterus akan muncul gejala nyeri hebat, dan berkurangnya atau hilangnya resistensi uterus pada pemeriksaan dengan sonde uterus.[1-3]

 

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Referensi

1. Lanzola EL, Ketvertis K. Intrauterine Device. In StatPearls. StatPearls Publishing, 2022, PMID: 32491335.
2. Milton SH. Intrauterine Device Insertion. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1998022-overview#showall
3. Casey FE. Intrauterine Device (IUDs; IUD). 2022. https://www.msdmanuals.com/professional/gynecology-and-obstetrics/family-planning/intrauterine-device-iuds-iud
5. Centers for Disease Control and Prevention. Intrauterine Contraception. 2022. https://www.cdc.gov/reproductivehealth/contraception/mmwr/spr/intrauterine.html
8. Averbach SH, Ermias Y, Jeng G, Curtis KM, Whiteman MK, Berry-Bibee E, Jamieson DJ, Marchbanks PA, Tepper NK, Jatlaoui TC. Expulsion of intrauterine devices after postpartum placement by timing of placement, delivery type, and intrauterine device type: a systematic review and meta-analysis. Am J Obstet Gynecol. 2020 Aug;223(2):177-188. doi: 10.1016/j.ajog.2020.02.045. Epub 2020 Mar 3. PMID: 32142826; PMCID: PMC7395881.
15. Raine-Bennett T, Fassett MJ, Chandra M, et al. Ectopic pregnancy prevention: Further evidence of benefits of prescription contraceptives. Contraception 2022; 105:19.
16. Schultheis P, Montoya MN, Zhao Q, et al. Contraception and ectopic pregnancy risk: a prospective observational analysis. Am J Obstet Gynecol 2021; 224:228.
17. Soini T, Hurskainen R, Grénman S, MäenpääJ, Paavonen J, Pukkala E. Cancer risk in women using the levonorgestrel-releasing intrauterine system in Finland. Obstet Gynecol. 2014 Aug;124(2 Pt 1):292-9.
18. Diedrich JT, Zhao Q, Madden T, Secura GM, Peipert J. Three-year continuation of reversible contraception. Am J Obstet Gynecol. 2015 Nov;213(5):662.e1-8. Epub 2015 Aug 7.

Teknik Pemasangan IUD
Edukasi Pasien Pemasangan IUD

Artikel Terkait

  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Efek Samping Copper IUD – Apakah Berkurang Seiring Waktu?
    Efek Samping Copper IUD – Apakah Berkurang Seiring Waktu?
  • Insersi IUD Pascapersalinan: Dini VS Ditunda
    Insersi IUD Pascapersalinan: Dini VS Ditunda
  • Risiko Kehamilan pada Wanita dengan Intrauterine Device (IUD)
    Risiko Kehamilan pada Wanita dengan Intrauterine Device (IUD)
  • Permasalahan Umum pada Pasien dengan Kontrasepsi IUD
    Permasalahan Umum pada Pasien dengan Kontrasepsi IUD

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 21 Februari 2025, 17:49
KB kombi vs progesteron-only
Oleh: Anonymous
0 Balasan
alodok, sy pernah dpt pertanyaan dri pasien, apakah boleh jika dia sdh selesai menyusui ttp mau suntik kb yg 1 bulan (progesteron-only)? karna saat beralih...
Anonymous
Dibalas 31 Desember 2024, 19:02
Menunda haid pada pasien dgn IUD
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Izin diskusi dan konsultasi dokter-dokter sekalian.saya mendapatkan pasien yg ingin melakukan ibadah umroh, datang ke klinik ingin konsultasi...
Anonymous
Dibalas 11 Desember 2024, 15:30
IUD pada Pasien dengan Riwayat Kehamilan Ektopik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin diskusi terkait px dgn riwayat KET apakah termasuk kontraindikasi pemasangan IUD?terimakasi dok🙏🏻

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.