Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Pemasangan IUD general_alomedika 2023-02-27T14:58:03+07:00 2023-02-27T14:58:03+07:00
Pemasangan IUD
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Pemasangan IUD

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Pedoman klinis pemasangan IUD also known as intrauterine device, alat kontrasepsi dalam rahim atau AKDR yang terutama perlu diperhatikan adalah anamnesis dan pemeriksaan pre-insersi (pemeriksaan fisik dan tes kehamilan) untuk memastikan tidak ada kontraindikasi pemasangan IUD.[1,2]

Prosedur pemasangan IUD dilakukan dengan selalu memperhatikan prinsip sterilitas, baik persiapan alat, penggunaan alat, tindakan pemasangan IUD, dekontaminasi alat, dan pembuangan medis untuk bahan habis pakai. Edukasi sebelum pemasangan termasuk kemungkinan ekspulsi terutama pascapersalinan harus diinformasikan. Terdapat 2 jenis IUD, yaitu IUD hormonal yang berisi levonorgestrel, dan IUD non-hormonal yang berisi  tembaga (Copper T).[3]

Pemberian analgesik atau anestesi pre-insersi tidak dirutinkan, namun dapat dipertimbangkan pada wanita dengan kegagalan insersi sebelumnya karena tidak dapat mentoleransi nyeri atau ketidaknyamanan saat pemasangan.[1,2]

Profilaksis antibiotik dan pemeriksaan USG preinsersi tidak direkomendasikan. Antibiotik hanya diberikan jika terindikasi ada infeksi atau pelvic inflammatory disease (PID) akut terkait komplikasi post-insersi IUD. Pemeriksaan USG dilakukan untuk mengidentifikasi lokasi IUD jika benang IUD tidak teraba, atau jika ada kecurigaan perforasi uterus post-insersi IUD.[2,5]

IUD dapat dilepas jika masa efektivitas habis, muncul komplikasi atau efek samping yang tidak terselesaikan, atau atas permintaan pasien sendiri. Perlu diperhatikan bahwa pada komplikasi IUD berupa PID, IUD tidak langsung dilepas. Antibiotik diberikan 2-3 hari terlebih dahulu kemudian diobservasi. Jika tidak ada perbaikan klinis, IUD dapat dilepas dan terapi antibiotik dilanjutkan.[1,2,11]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Referensi

1. Lanzola EL, Ketvertis K. Intrauterine Device. In StatPearls. StatPearls Publishing, 2022, PMID: 32491335.
2. Milton SH. Intrauterine Device Insertion. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1998022-overview#showall
3. Casey FE. Intrauterine Device (IUDs; IUD). 2022. https://www.msdmanuals.com/professional/gynecology-and-obstetrics/family-planning/intrauterine-device-iuds-iud
5. Centers for Disease Control and Prevention. Intrauterine Contraception. 2022. https://www.cdc.gov/reproductivehealth/contraception/mmwr/spr/intrauterine.html
11. Strasser J, Borkowski L, Couillard M, Allina A, Wood SF. Access to Removal of Long-acting Reversible Contraceptive Methods Is an Essential Component of High-Quality Contraceptive Care. Womens Health Issues. 2017 May-Jun;27(3):253-255. doi: 10.1016/j.whi.2017.04.003. Epub 2017 May 2. PMID: 28476290.

Edukasi Pasien Pemasangan IUD

Artikel Terkait

  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Efek Samping Copper IUD – Apakah Berkurang Seiring Waktu?
    Efek Samping Copper IUD – Apakah Berkurang Seiring Waktu?
  • Insersi IUD Pascapersalinan: Dini VS Ditunda
    Insersi IUD Pascapersalinan: Dini VS Ditunda
  • Risiko Kehamilan pada Wanita dengan Intrauterine Device (IUD)
    Risiko Kehamilan pada Wanita dengan Intrauterine Device (IUD)
  • Permasalahan Umum pada Pasien dengan Kontrasepsi IUD
    Permasalahan Umum pada Pasien dengan Kontrasepsi IUD

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 21 Februari 2025, 17:49
KB kombi vs progesteron-only
Oleh: Anonymous
0 Balasan
alodok, sy pernah dpt pertanyaan dri pasien, apakah boleh jika dia sdh selesai menyusui ttp mau suntik kb yg 1 bulan (progesteron-only)? karna saat beralih...
Anonymous
Dibalas 31 Desember 2024, 19:02
Menunda haid pada pasien dgn IUD
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Izin diskusi dan konsultasi dokter-dokter sekalian.saya mendapatkan pasien yg ingin melakukan ibadah umroh, datang ke klinik ingin konsultasi...
Anonymous
Dibalas 11 Desember 2024, 15:30
IUD pada Pasien dengan Riwayat Kehamilan Ektopik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin diskusi terkait px dgn riwayat KET apakah termasuk kontraindikasi pemasangan IUD?terimakasi dok🙏🏻

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.