Pendahuluan Persalinan Sungsang
Persalinan sungsang adalah proses persalinan pervaginam untuk janin malpresentasi bokong. Malpresentasi ini ditemukan pada 3–4% kehamilan aterm. Berdasarkan sikap janin, malpresentasi bokong dapat dibedakan menjadi presentasi bokong murni (frank breech), presentasi bokong kaki sempurna (complete breech), dan presentasi bokong kaki tidak sempurna (incomplete breech). Tipe yang mungkin menjalani persalinan pervaginam adalah frank breech dan complete breech.[1-3]
Beberapa dekade terakhir ini, sectio caesarea (SC) elektif sebenarnya lebih dipilih untuk kasus sungsang karena hasil uji acak klinis dan meta analisis menyatakan bahwa SC dapat menurunkan mortalitas dan morbiditas neonatus sungsang. Namun, persalinan pervaginam dinilai lebih aman untuk ibu dan dapat menjadi pilihan jika tidak ada kontraindikasi atau jika malpresentasi bokong baru terdiagnosis saat kala dua persalinan.[4-6]
Persalinan sungsang pervaginam dapat berupa persalinan spontan (spontaneous breech delivery), persalinan dengan bantuan manual (assisted breech delivery), atau persalinan dengan ekstraksi total (total breech extraction).
Pada persalinan sungsang spontan, janin dilahirkan dengan kekuatan mengejan ibu tanpa tenaga penolong. Sementara itu, pada assisted breech delivery, ada kombinasi kekuatan ibu dengan bantuan tenaga penolong untuk melahirkan bagian tubuh janin di atas umbilikus. Pada persalinan dengan ekstraksi total, proses persalinan seluruhnya dibantu oleh tenaga penolong.[1,3]
Persalinan sungsang disarankan untuk dilakukan oleh dokter spesialis kandungan yang berpengalaman dan dilakukan di fasilitas kesehatan yang mampu melakukan sectio caesarea darurat. Selain itu, harus tersedia fasilitas pemantauan denyut jantung janin berkala selama persalinan dan fasilitas resusitasi serta perawatan neonatal.[7-9]