Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Konsentrator Oksigen general_alomedika 2024-12-19T13:47:01+07:00 2024-12-19T13:47:01+07:00
Konsentrator Oksigen
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Konsentrator Oksigen

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Konsentrator oksigen atau generator oksigen merupakan suatu alat medis yang digunakan untuk menghasilkan continuous low-flow oxygen. Konsentrator oksigen memungkinkan untuk mengubah udara yang ada di ruangan menjadi oksigen dengan konsentrasi di atas 90% melalui sejumlah filter yang membuang nitrogen, debu, bakteri, dan partikulat lainnya.[1,2]

Konsentrator oksigen diciptakan dengan tujuan utama untuk menghasilkan oksigen secara berkesinambungan yang akan digunakan untuk terapi oksigen jangka panjang, terutama pada pasien dengan hipoksemia akut maupun kronik, misalnya asma berat, kanker paru, efusi pleura, anemia berat, gagal jantung, serta penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).[3,4]

Konsentrator Oksigenn-min

Penggunaan konsentrator oksigen semakin meningkat seiring banyaknya penyakit yang membutuhkan terapi oksigen jangka panjang (long-term oxygen therapy/LTOT), salah satunya COVID-19. Kondisi di mana terjadi keterbatasan pasokan oksigen juga meningkatkan penggunaan konsentrator oksigen.[1,5]

Saat ini terdapat 2 jenis konsentrator oksigen yang dipasarkan, yaitu stationary dan portable. Konsentrator oksigen tipe stationary dapat menghasilkan oksigen sekitar 0,5 sampai 10-15 L/menit. Sementara untuk tipe portable dapat menghasilkan oksigen sampai 2 L/menit.[1,5]

Penggunaan konsentrator oksigen memiliki beberapa keuntungan, yaitu tidak perlu diisi ulang dan dapat tetap memasok oksigen dalam jumlah tak terbatas selama daya listrik tersedia. Konsentrator oksigen portabel juga dapat menggunakan baterai, sehingga dapat dibawa bepergian. Dari segi biaya, penggunaan konsentrator oksigen jauh lebih cost-effective daripada compressed gas cylinders.[1]

 

Direvisi oleh: dr. Meva Nareza Trianita

Referensi

1. Hardavella G, Karampinis I, Frille A, Sreter K, Rousalova I. Oxygen devices and delivery systems. Breathe (Sheff). 2019.
2. O'Driscoll BR, Howard LS, Earis J, et al. BTS guideline for oxygen use in adults in healthcare and emergency settings. Thorax 2017.
3. Martin DC. Contemporary portable oxygen concentrators and diverse breathing behaviours -- a bench comparison. BMC Pulm Med. 2019.
4. Sharma S, Kishner S. Pulmonary rehabilitation. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/319885-overview#a1
5. Meena M, Dixit R, Kewlani JP, et al. Home-based long-term oxygen therapy and oxygen conservation devices: An updated review. Natl J Physiol Pharm Pharmacol. 2015.

Indikasi Konsentrator Oksigen

Artikel Terkait

  • Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
    Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
  • Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
    Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
  • Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
    Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
  • Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
    Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 08:30
Neonatus dgn desaturasi SpO2 92-92% apakah ini suatu kondisi yg berbahaya dan perlu ranap
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, sy kemaren kedatangan px neonatus 13 hari, dikatakan pilek oleh ibunya sejak 3 hari terakhir dan ketika tidur nafasnya tampak kurang nyaman....
dr. Muh Bayu Setiono
Dibalas 21 Mei 2024, 06:47
Tipe tabung oksigen
Oleh: dr. Muh Bayu Setiono
2 Balasan
Siapa tau ada yg tau tentang tabung oksigen. Kalau mau tau tabung oksigen yg kita punya tipe D atau E atau H itu bisa lihat dimana ya?Soalnya untuk mengukur...
Anonymous
Dibalas 31 Agustus 2023, 10:36
Nasal canul untuk pemberian oksigen 2-4 lpm
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok, ijin bertanya....Nasal canul utk O2 2-4 lpm....NRBM harus 10-15 lpm....5-9 lpm kita pakai apa dok jika nrbm tidak bisa/tidak boleh? Trmksh

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.