Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Konsentrator Oksigen general_alomedika 2024-12-19T13:56:35+07:00 2024-12-19T13:56:35+07:00
Konsentrator Oksigen
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Konsentrator Oksigen

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Edukasi pertama yang harus disampaikan pada pasien atau keluarga pengguna konsentrator oksigen adalah bahwa penggunaan harus dengan rekomendasi langsung dari dokter dan tidak dapat digunakan atas inisiatif sendiri. Selain itu, pasien perlu diedukasi mengenai cara penggunaan yang tepat untuk mencapai efektivitas terapi yang optimal.

Penting pula untuk mengenali komponen serta fungsi perangkat konsentrator dengan baik, cara perawatan mesin konsentrator oksigen, sumber daya perangkat apakah listrik atau baterai, cara pencegahan bahaya yang mungkin timbul akibat kesalahan dalam penggunaan konsentrator oksigen, dan pengenalan gejala awal komplikasi terapi oksigen.

Edukasi Penggunaan dan Perawatan Alat

Penggunaan konsentrator oksigen dapat berbahaya apabila terjadi kesalahan terkait operasional alat. Pasien harus mengetahui bahwa hal-hal ini dapat membahayakan keselamatan pasien:

  • Mengubah posisi kenop humidifier

  • Membiarkan kenop oksigen tetap terbuka saat sungkup tak dipakai
  • Menambah atau mengurangi volume air di humidifier yang tidak sesuai dengan anjuran dokter

Oleh sebab itu, sangat penting bagi dokter untuk memberikan edukasi yang lengkap dan tepat.

Edukasi Kapan Harus Mencari Pertolongan Tenaga Kesehatan

Anjurkan pasien segera ke instalasi gawat darurat (IGD) apabila pasien mengalami perburukan gejala seperti sesak napas, sakit kepala, mual, muntah, gemetar halus pada tangan, penurunan nafsu makan atau gejala lain yang baru muncul setelah penggunaan konsentrator oksigen.

Edukasi Pemakaian Nasal Kanul atau Masker Oksigen

Pasien juga harus diingatkan untuk memakai nasal kanul dan masker oksigen dengan tepat yaitu senantiasa harus dipastikan rapat. Selang nasal kanul harus difiksasikan dengan baik agar tidak mudah bergeser. Penggunaan tali masker oksigen harus cukup ketat untuk menjaga posisi masker tetap stabil namun tidak terlalu kuat sehingga dapat terhindar dari risiko lecet pada kulit wajah dan telinga.[1–3]

Edukasi Terkait Keamanan

Instruksikan pasien dan keluarga untuk tidak merokok selama penggunaan oksigen suplemental. Simpan konsentrator oksigen setidaknya 2 meter dari sumber api, termasuk kompor gas dan lilin. Paparan api dapat menyebabkan luka bakar yang mengancam nyawa.[12,13,14]

 

Direvisi oleh: dr. Meva Nareza Trianita

Referensi

1. Hardavella G, Karampinis I, Frille A, Sreter K, Rousalova I. Oxygen devices and delivery systems. Breathe (Sheff). 2019.
2. O'Driscoll BR, Howard LS, Earis J, et al. BTS guideline for oxygen use in adults in healthcare and emergency settings. Thorax 2017.
3. Martin DC. Contemporary portable oxygen concentrators and diverse breathing behaviours -- a bench comparison. BMC Pulm Med. 2019.
12. Sharma G, Meena R, Goodwin JS, et al. Burn injury associated with home oxygen use in patients with chronic obstructive pulmonary disease. Mayo Clin Proc 2015; 90:492.
13. Carlos WG, Baker MS, McPherson KA, et al. Smoking-Related Home Oxygen Burn Injuries: Continued Cause for Alarm. Respiration. 2016.
14. Tiep B, Carter R. Long-term supplemental oxygen therapy. Uptodate. 2024.

Komplikasi Konsentrator Oksigen
Pedoman Klinis Konsentrator Oksigen

Artikel Terkait

  • Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
    Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
  • Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
    Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
  • Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
    Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
  • Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
    Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 08:30
Neonatus dgn desaturasi SpO2 92-92% apakah ini suatu kondisi yg berbahaya dan perlu ranap
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, sy kemaren kedatangan px neonatus 13 hari, dikatakan pilek oleh ibunya sejak 3 hari terakhir dan ketika tidur nafasnya tampak kurang nyaman....
dr. Muh Bayu Setiono
Dibalas 21 Mei 2024, 06:47
Tipe tabung oksigen
Oleh: dr. Muh Bayu Setiono
2 Balasan
Siapa tau ada yg tau tentang tabung oksigen. Kalau mau tau tabung oksigen yg kita punya tipe D atau E atau H itu bisa lihat dimana ya?Soalnya untuk mengukur...
Anonymous
Dibalas 31 Agustus 2023, 10:36
Nasal canul untuk pemberian oksigen 2-4 lpm
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok, ijin bertanya....Nasal canul utk O2 2-4 lpm....NRBM harus 10-15 lpm....5-9 lpm kita pakai apa dok jika nrbm tidak bisa/tidak boleh? Trmksh

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.