Komplikasi MRI Jantung
Komplikasi MRI jantung atau Cardiac Magnetic Resonance (CMR) dapat terjadi akibat efek samping potensial dari agen stress test ataupun kontras yang digunakan. Efek ini bisa mencakup reaksi alergi, palpitasi, hingga efek samping berat seperti infark miokard, dan aritmia fatal.[1,3]
Efek Kontras
Beberapa pasien mungkin mengalami reaksi alergi terhadap kontras gadolinium, yang dapat menyebabkan gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal, sesak napas, atau bahkan reaksi anafilaksis dalam kasus yang jarang.[3]
Efek Agen Stress Test
Pada penggunaan adenosine dan regadenoson, dapat terjadi efek samping seperti flushing, nyeri dada, palpitasi, dan sesak napas. Efek samping yang lebih berat meliputi blok jantung transien, hipotensi transien, atau bronkospasme.
Pada penggunaan dipyridamole dapat terjadi nyeri dada, nyeri kepala, dan pusing. Pada penggunaan dobutamine dengan dosis tinggi dapat terjadi nyeri dada dan palpitasi. Efek samping yang lebih berat jarang terjadi tetapi bisa meliputi infark miokard, ventricle tachycardia, dan serangan jantung transien.[1,3,4]
Efek Samping Umum dari MRI
Beberapa pasien mungkin mengalami ketidaknyamanan fisik selama pemindaian MRI, terutama jika mereka memiliki klaustrofobia atau jika posisi tubuh yang diperlukan untuk pemindaian menyebabkan rasa tidak nyaman. Beberapa pasien mungkin mengalami efek samping ringan seperti pusing atau mual akibat paparan pada medan magnet yang kuat.
Jika pasien memiliki implan logam, implan medis atau benda logam di dalam tubuh dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti pergerakan atau pemanasan benda tersebut.[1,3]