Pendahuluan Tizanidine
Tizanidine merupakan obat golongan central α2-adrenoceptor agonist yang digunakan untuk mengatasi spastisitas otot akibat stroke, spinal cord injury, dan multiple sclerosis. Efek terapi tizanidine tercapai dengan menghambat sekresi asam amino eksitatorik, sehingga meningkatkan penghambatan presinaptik dari neuron motorik.[1–4]
Dosis awal tizanidine yang direkomendasikan adalah 2 mg yang diberikan tiap 6–8 jam sesuai kebutuhan, misalnya pada pasien yang mengalami spastisitas akibat stroke, spinal cord injury, maupun multiple sclerosis.[1,5]
Efek samping dari tizanidine dapat berupa mulut kering, sedasi, dan hipotensi. Obat ini dikontraindikasikan pada orang yang hipersensitif terhadapnya dan pada orang yang sedang menggunakan ciprofloxacin, fluvoxamine, atau inhibitor CYP1A2 poten lain.[1,5]
Sinonim: tizanidine hydrochloride.[6,7]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Tizanidine
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Muscle relaxant[1,5,8] |
Subkelas | Central α2-adrenoceptor agonist[1–4] |
Akses | Resep[1,9,10] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[1,8] Kategori TGA: belum dikategorikan |
Wanita menyusui | Ada tidaknya ekskresi obat ke dalam ASI belum diketahui secara pasti[1,8] |
Anak-anak | Keamanan dan efektivitas pada pediatrik belum diketahui[1,8] |
Infant | Keamanan dan efektivitas pada pediatrik belum diketahui[1,8] |
FDA | Approved[1,8] |