Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Tizanidine annisa-meidina 2023-10-11T14:43:42+07:00 2023-10-11T14:43:42+07:00
Tizanidine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Tizanidine

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi tizanidine adalah untuk menangani spastisitas akibat berbagai kondisi medis, misalnya stroke, spinal cord injury, dan multiple sclerosis. Dosis awal tizanidine yang umum digunakan adalah 2 mg setiap 6–8 jam sesuai kebutuhan.[1–5,8]

Dewasa

Untuk pasien dewasa yang mengalami spastisitas akibat stroke, spinal cord injury, atau multiple sclerosis, dosis awal tizanidine adalah 2 mg setiap 6–8 jam sesuai kebutuhan. Peningkatan dosis sebesar 2–4 mg/hari bisa dilakukan hingga mencapai efek optimal. Namun, dosis yang diberikan tidak boleh melebihi 36 mg/hari. Belum ada studi terkait pemberian dosis tunggal di atas 16 mg/hari.[1,5,8]

Untuk penghentian terapi pada pasien yang mendapat tizanidine dosis tinggi (20–36 mg setiap hari) atau tizanidine jangka waktu panjang (≥9 minggu), dosis harus diturunkan secara perlahan (2–4 mg per hari) untuk meminimalkan risiko reaksi withdrawal dengan gejala berupa hipertensi, takikardia, serta hipertonia.[1,5,8]

Anak

Tizanidine tidak direkomendasikan untuk anak-anak.

Penggunaan pada Populasi Khusus

Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal (klirens kreatinin <25 ml/menit), klirens berkurang sampai sekitar 50% sehingga dosis obat harus dikurangi. Pengurangan dosis juga perlu dilakukan pada pasien dengan gangguan fungsi hati.[1,5,8]

Referensi

1. FDA. Tizanidine. 2020. www.fda.gov/medwatch
2. Ghanavatian S, Derian A. Tizanidine. Statpearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519505/
3. Gelber DA, Good DC, Dromerick A, et al. Open-label dose-titration safety and efficacy study of tizanidine hydrochloride in the treatment of spasticity associated with chronic stroke. Stroke. 2001 Aug;32(8):1841-6.
4. Kamen L, Henney HR, Runyan JD. A practical overview of tizanidine use for spasticity secondary to multiple sclerosis, stroke, and spinal cord injury. Curr Med Res Opin. 2008;24:425–39.
5. MIMS. Tizanidine. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tizanidine?mtype=generic
8. Medscape. Tizanidine. 2023. https://reference.medscape.com/drug/zanaflex-tizanidine-343071

Formulasi Tizanidine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Bukti Ilmiah Peran Steroid pada Cedera Medula Spinalis Akut
    Bukti Ilmiah Peran Steroid pada Cedera Medula Spinalis Akut
  • Pelepasan Cervical Collar pada Pasien Trauma Tumpul dengan Penurunan Kesadaran
    Pelepasan Cervical Collar pada Pasien Trauma Tumpul dengan Penurunan Kesadaran
  • Waspadai Autonomic Dysreflexia pada Cedera Medulla Spinalis
    Waspadai Autonomic Dysreflexia pada Cedera Medulla Spinalis
  • Rituximab (RTX) untuk Multipel Sklerosis
    Rituximab (RTX) untuk Multipel Sklerosis
  • Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022
    Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Juli 2024, 22:10
Upaya untuk membantu kualitas hidup pasien multiple sclerosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, mhn ijin masukannya...ada kasus laki2 usia sktr 37 thn, di diagnosis MSKondisis skrg susah sekali utk duduk...tiduran jg cm posisi tertentu,...
dr. Gabriela
Dibalas 29 Januari 2024, 11:51
Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022 – Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!American College of Surgeons sudah memperbaharui rekomendasinya untuk spinal cord injury pada tahun 2022. Nah, pada edisi tahun 2022, rekomendasi...
Anonymous
Dibalas 04 Januari 2023, 10:31
Kedua tungkai kaki sulit digerakkan saat menstruasi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok ,izin bertanya.Wanita usia 33 tahun, menikah. datang dengan keluhan setiap menstruasi kedua tungkai os sulit digerakkan, os mengatakan setiap...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.