Indikasi dan Dosis Carbamazepine
Indikasi carbamazepine adalah untuk pengelolaan epilepsi, gangguan bipolar dan nyeri akibat trigeminal neuralgia. Dosis disesuaikan berdasarkan indikasi penggunaan dan usia pasien.
Indikasi
Carbamazepine digunakan sebagai antikonvulsan pada kasus epilepsi. Secara khusus, carbamazepine dilaporkan efektif untuk terapi kejang campuran, kejang parsial dengan gejala kompleks, dan kejang tonik-klonik umum.
Indikasi lain adalah pada episode manik dan episode manik-depresif campuran pasien dengan gangguan bipolar. Penggunaan off label carbamazepine antara lain pengelolaan gejala putus obat alkohol dan restless legs syndrome.[1,2]
Epilepsi
Pada kasus epilepsi, carbamazepine dapat digunakan sebagai monoterapi ataupun terapi adjuvan
Dewasa
Untuk dewasa, carbamazepine diberikan dalam dosis awal, 200 mg per oral 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan dalam interval mingguan, dengan penambahan dosis 200 mg/hari. Dosis rumatan umumnya berkisar antara 800 hingga 1200 mg/hari.
Dosis dewasa carbamazepine umumnya tidak melebihi 1200 mg/hari. Namun, pada kasus tertentu yang sangat jarang sekali, dosis dapat diberikan hingga 1600 mg/hari.
Anak Usia di Bawah 6 Tahun
Pada anak usia di bawah 6 tahun, dosis awal carbamazepine adalah 10─20 mg/kgBB/hari per oral, diberikan dalam dosis terbagi 2─3 kali. Dosis dapat ditingkatkan setiap minggu untuk mencapai respon klinis yang diinginkan. Dosis maksimal 35 mg/kgBB/hari.
Anak Usia 6 Hingga 12 Tahun
Pada anak usia 6 hingga 12 tahun, carbamazepine diberikan dalam dosis awal 100 mg per oral 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan dalam kelipatan 100 mg/hari setiap minggu. Tidak boleh melebihi 1000 mg/ hari Dosis rumatan adalah 400 hingga 800 mg/hari
Anak Usia di Atas 12 Tahun
Pada anak berusia di atas 12 tahun, dosis awal carbamazepine adalah 200 mg per oral 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan dalam kelipatan 200 mg/hari setiap minggunya. Dosis tidak boleh melebihi 1000 mg/ hari pada anak usia 12─15 tahun dan 1200 mg/hari pada pasien usia >15 tahun.
Dosis rumatan adalah 800 hingga 1200 mg/hari, namun pada kasus tertentu yang sangat jarang dosis dapat diberikan hingga 1600 mg/hari.[1,2,4]
Trigeminal Neuralgia
Pada kasus trigeminal neuralgia, carbamazepine diberikan dalam dosis awal 100 mg per oral 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan dalam kelipatan 200 mg/hari jika perlu. Tidak boleh melebihi 1200 mg/ hari
Dosis rumatan umumnya berkisar antara 400 hingga 800 mg/hari. Dosis obat perlu diturunkan setidaknya setiap 3 bulan hingga mencapai dosis minimum yang efektif, hingga akhirnya dapat dihentikan.[1,3,4]
Gangguan Bipolar
Pada pasien dengan gangguan bipolar, carbamazepine dapat dijadikan terapi alternatif untuk pasien yang tidak berespon dengan terapi lithium. Dosis awal yang diberikan adalah 400 mg/hari dalam dosis terbagi. Dosis dapat dinaikkan sesuai dengan kebutuhan. Dosis maksimal adalah 1600 mg/hari. Dosis rumatan berkisar antara 400 hingga 600 mg/hari.[1,3,4]
Penghentian Terapi
Pada pasien yang telah menerima terapi kronis carbamazepine, penghentian harus dilakukan secara bertahap selama 2-6 bulan. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan potensi peningkatan frekuensi kejang pada pasien dengan epilepsi, atau gejala lain seperti disforia, halusinasi, sakit kepala, insomnia, dan tremor.
Pada pasien yang menghentikan terapi untuk pengobatan gangguan bipolar, pemantauan ketat selama beberapa minggu hingga bulan diperlukan untuk mendeteksi munculnya kembali mania/hipomania.[3,11,12,15]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH