Farmakologi Carbamazepine
Farmakologi carbamazepine adalah sebagai obat antikonvulsan yang banyak digunakan dalam pengelolaan epilepsi, gangguan bipolar dan juga analgesik pada trigeminal neuralgia. Carbamazepine merupakan dibenzoazepin yang mengurangi respons polisinaps dan memblokir potensiasi pasca-tetanik.[1]
Farmakodinamik
Mekanisme kerja carbamazepine belum sepenuhnya diketahui. Carbamazepine telah diduga menghambat pelepasan kanal natrium saraf sehingga menurunkan aktivitas kejang. Studi pada hewan melaporkan bahwa carbamazepine mampu menurunkan respons saraf polisinaps dan menghambat potensiasi pasca-tetanik.
Selain itu, carbamazepine juga diduga menekan refleks potensial pada thalamus, bulbar, polisinaptik, dan linguomandibular. Hal ini akan menyebabkan pengurangan nyeri yang ditimbulkan akibat stimulasi saraf-saraf pada tempat tersebut.[1,2,8]
Pada praktik, carbamazepine digunakan dalam kasus epilepsi, gangguan bipolar, dan nyeri akibat trigeminal neuralgia. Secara off label, carbamazepine digunakan untuk gejala putus obat alkohol dan restless legs syndrome.[1,2]
Farmakokinetik
Studi farmakokinetik carbamazepine mengungkapkan bahwa obat ini diabsorpsi secara baik pada traktus gastrointestinal. Carbamazepine beredar dengan berikatan pada protein plasma.[1]
Absorpsi
Bioavailabilitas carbamazepine adalah 75-85% dari dosis. Konsentrasi puncak dilaporkan sebesar 1,9 ± 0,3 mcg/mL setelah satu dosis carbamazepine lepas lambat 200 mg yang diberikan per oral. Waktu puncak plasma adalah 19 ± 7 jam.
Setelah dosis multipel 800 mg setiap 12 jam, konsentrasi puncak carbamazepine dilaporkan sebesar 11,0 ± 2,5 mcg/mL. Waktu puncak plasma adalah 5,9 ± 1,8 jam.
Makanan dengan kandungan lemak tinggi meningkatkan laju penyerapan satu dosis carbamazepine 400 mg. Meski demikian, diduga bahwa hal ini tidak memberi efek signifikan secara klinis karena tidak terjadi perubahan area under the curve (AUC) ataupun waktu paruh eliminasi.[1]
Distribusi
Volume distribusi carbamazepine dilaporkan sebesar 1,0 L/kg. Carbamazepine melintasi plasenta dan dikeluarkan ke ASI
Konsentrasi yang lebih tinggi dari obat ini ditemukan di hati dan ginjal dibandingkan dengan paru-paru dan jaringan otak.
Carbamazepine beredar dengan berikatan pada protein plasma sekitar 70-80%.[1,4]
Metabolisme
Carbamazepine sebagian besar dimetabolisme di hati. Enzim hati CYP3A4 adalah enzim utama yang memetabolisme carbamazepine menjadi metabolit aktifnya, carbamazepin-10,11-epoksida, yang selanjutnya dimetabolisme menjadi bentuk trans-diolnya oleh enzim epoksida hidrolase.
Enzim sitokrom hati lainnya yang berkontribusi pada metabolisme carbamazepine adalah CYP2C8, CYP3A5, dan CYP2B6. Carbamazepine juga mengalami glukuronidasi hati oleh enzim UGT2B7 dan menghasilkan pembentukan metabolit hidroksi kecil dan metabolit kuinon.[1,4]
Eliminasi
Setelah dosis oral carbamazepine radiolabeled, 72% dari dosis radioaktif yang diberikan terdeteksi dalam urine dan sisa dosis yang tertelan ditemukan dalam tinja (28%). Carbamazepine terutama diekskresikan sebagai metabolit terhidroksilasi dan terkonjugasi. Waktu paruh eliminasi antara 12 hingga 24 jam.[1,4]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH