Efek Samping dan Interaksi Obat Carbamazepine
Efek samping carbamazepine yang perlu diwaspadai antara lain reaksi fotosensitivitas, perubahan pigmentasi kulit, toxic epidermal necrolysis, serta sindrom Stevens-Johnson. Interaksi obat dengan monoamine oxidase inhibitors (MAOI) harus diperhatikan karena carbamazepine dapat meningkatkan efek toksik MAOI, seperti selegiline.[1,4]
Efek Samping
Carbamazepine telah dilaporkan menyebabkan toxic epidermal necrolysis, sindrom Stevens-Johnson, agranulositosis, dan anemia aplastik. Efek samping serius lain mencakup depresi sistem saraf pusat, hepatotoksisitas, gangguan kesadaran, toksisitas ginjal, ide bunuh diri, dan hiponatremia.[7]
Efek Samping Kutaneus yang Berat
Reaksi kulit berat yang telah dilaporkan pada penggunaan carbamazepine mencakup eritema multiforme, ruam pruritic dan eritematosa, urtikaria, reaksi fotosensitivitas, perubahan pigmentasi kulit, dan dermatitis eksfoliatif.
Carbamazepine juga telah dilaporkan menyebabkan timbulnya lupus erythematosus-like syndrome atau peningkatan keparahan lupus eritematosus sistemik.[1,4]
Populasi Asia::
Carbamazepine cenderung menyebabkan TEN dan SSJ terutama pada populasi Asia, termasuk Indonesia, yang merupakan pembawa varian alelik yang diturunkan dari gen HLA-B. Alel ini ditemukan hampir secara eksklusif pada pasien dengan keturunan di seluruh wilayah Asia. Pasien dengan keturunan dalam populasi berisiko secara genetik harus diskrining untuk keberadaan HLA-B*1502 sebelum memulai pengobatan dengan carbamazepine. Pasien yang positif untuk alel tersebut tidak boleh diobati dengan carbamazepine kecuali manfaatnya jelas lebih besar daripada risikonya.[11-14]
Efek Samping yang Berpotensi Fatal
Carbamazepine dapat menyebabkan anafilaksis dan angioedema yang berpotensi fatal. Efek samping signifikan lain yang muncul akibat carbamazepine adalah leukopenia, trombositopenia, depresi sistem saraf pusat, hipotensi, dan kelainan konduksi jantung.
Carbamazepine juga dapat menyebabkan peningkatan enzim hati, gagal hati, hiponatremia, penurunan kadar serum hormon tiroid, perubahan kesadaran, serta ide atau perilaku bunuh diri.[1,4]
Efek Samping Lain
Berbagai efek samping lain yang dapat timbul pada penggunaan carbamazepine adalah:
- Gangguan sistem darah dan limfatik, yaitu eosinophilia
- Gangguan pada mata yaitu diplopia dan penglihatan kabur
- Gangguan gartrointestinal yaitu mulut kering, mual, dan muntah
- Gangguan pada sistem saraf yaitu sakit kepala
- Lainnya: kelelahan, kelemahan, edema, dan retensi cairan[1,4]
Overdosis
Penggunaan carbamazepine dapat menyebabkan overdosis yang ditandai dengan penurunan kesadaran, kejang, dan perubahan EKG. Dosis letal carbamazepine adalah :
- Dewasa: melebihi 60 gram
- Anak: melebihi 10 gram
- Anak di bawah 3 tahun: 5 gram[1,4]
Interaksi Obat
Perlu diketahui bahwa alkohol dapat meningkatkan efek sedatif dari carbamazepine. Selain itu, konsumsi dengan buah jeruk Bali dapat meningkatkan kadar plasma, sedangkan penggunaan dengan St. John’s wort dapat menurunkan kadar plasma.
Meningkatkan Konsentrasi Serum Carbamazepine
Obat yang dapat meningkatkan konsentrasi serum carbamazepine adalah CYP3A4 inhibitors seperti cimetidine, acetazolamide, ciprofloxacin, diltiazem, erythromycin, dan clarithromycin.
Menurunkan Konsentrasi Serum Carbamazepine
Obat yang dapat menurunkan konsentrasi serum carbamazepine adalah CYP3A4 inducers seperti cisplatin, doxorubicin, rifampicin, phenobarbital, dan phenytoin.
Menurunkan Konsentrasi Obat Lain
Carbamazepine dapat menurunkan konsentrasi obat yang dimetabolisme oleh enzim CYP1A2, 2B6, 2C9/19, dan 3A4. Contoh obat golongan tersebut adalah aripiprazole, tacrolimus, lapatinib, dan asam valproat.
Carbamazepine juga dapat menurunkan konsentrasi plasma antikoagulan oral, seperti dabigatran, warfarin, dan apixaban.
Meningkatkan Risiko Efek Samping
Carbamazepine dapat meningkatkan risiko toksisitas siklofosfamid dan efek neurotoksik dari lithium. Carbamazepine juga dapat meningkatkan risiko isoniazid-induced hepatotoxicity. Penggunaan dengan obat antikonvulsan lain dapat mengganggu fungsi tiroid.
Menurunkan Efikasi Obat Lain
Carbamazepine dapat menurunkan kadar dan efikasi kontrasepsi hormonal. Carbamazepine juga dapat menyebabkan resistensi terhadap aksi dari nondepolarising neuromuscular blockers seperti cisatracurium, pancuronium, vecuronium, dan rocuronium.
Interaksi Berpotensi Fatal
Carbamazepine juga dapat meningkatkan efek toksik dari MAOI, seperti selegiline.
Carbamazepine dapat menurunkan konsentrasi plasma dan efek terapeutik nefazodone.
Penggunaan dengan delavirdine atau agen non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTI) lain yang dimetabolisme enzim CYP3A4 dapat menyebabkan penurunan efek terapeutik dan resistensi obat.[1,4]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH