Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Oxcarbazepine general_alomedika 2025-02-25T08:11:32+07:00 2025-02-25T08:11:32+07:00
Oxcarbazepine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Oxcarbazepine

Oleh :
dr. Nindy Adhilah
Share To Social Media:

Indikasi penggunaan oxcarbazepine adalah untuk mengobati kejang parsial dan kejang tonik klonik pada epilepsi. Selain itu, obat ini juga digunakan secara off-label dalam penanganan gangguan bipolar dan trigeminal neuralgia.[4,6,16,17]

Epilepsi

Oxcarbazepine dapat digunakan sebagai monoterapi atau adjuvan pada orang dewasa dan anak dengan epilepsi. Oxcarbazepine telah disetujui penggunaannya di berbagai negara, serta telah secara luas digunakan sebagai pengobatan untuk kejang tonik-klonik umum dan kejang parsial dengan atau tanpa kejang umum sekunder.

Oxcarbazepine dilaporkan dapat meningkatkan tolerabilitas carbamazepine tanpa mempengaruhi potensi antikejangnya. Obat ini telah dilaporkan memiliki insidensi efek samping yang rendah dan menghasilkan tingkat penghentian terapi yang jauh lebih rendah dibandingkan carbamazepine.[5,10]

Dewasa

Oxcarbazepine dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau terapi kombinasi dengan obat antikonvulsan lain. Pada penggantian obat antikonvulsan lain menjadi oxcarbazepine, penurunan dosis obat antikonvulsan dilakukan bertahap beriringan dengan peningkatan dosis oxcarbazepine.

  • Dosis awal: 600 mg/hari dalam 2 dosis terbagi.
  • Dosis pemeliharaan: 600 hingga 2400 mg/hari. Dosis dapat dinaikkan setiap minggu sesuai kondisi klinis dengan peningkatan dosis 600 mg/hari.
  • Rekomendasi dosis maksimal: 2400 mg/hari. Belum didapatkan studi lebih lanjut untuk penggunaan oxcarbazepine dengan dosis lebih dari 2400 mg/hari[11]

Anak-anak

Oxcarbazepine dapat digunakan untuk pasien anak mulai dari usia 2 tahun ke atas.

Inisiasi Monoterapi:

Dosis Awal: Pasien tanpa obat antiepilepsi dapat memulai oxcarbazepine 8–10 mg/kgBB/hari, diberikan 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan 5 mg/kgBB/hari setiap 3 hari hingga mencapai dosis harian yang direkomendasikan (Tabel 2).[4]

Konversi Monoterapi (Anak Usia 4-16 tahun):

Pasien yang menggunakan obat antiepilepsi lain dapat beralih ke monoterapi dengan dosis awal 8‒10 mg/kgBB/hari yang diberikan 2 kali sehari, bersamaan dengan menurunkan dosis obat sebelumnya. Obat sebelumnya dapat dihentikan sepenuhnya dalam 3‒6 minggu. Dosis oxcarbazepine dapat ditingkatkan maksimum 10 mg/kgBB/hari per minggu hingga mencapai dosis harian yang direkomendasikan (Tabel 2).[4]

Terapi Adjuvan (Anak Usia 4-16 tahun):

Pada pasien anak usia 4‒16 tahun, mulai oxcarbazepine dengan dosis 8‒10 mg/kgBB/hari tanpa melebihi 600 mg/hari, diberikan 2 kali sehari. Dosis pemeliharaan oxcarbazepine harus dicapai dalam 2 minggu, dan tergantung pada berat badan pasien:

  • 20-29 kg: 900 mg/hari
  • 29,1-39 kg: 1200 mg/hari
  • >39 kg: 1800 mg/hari[4]

Terapi Adjuvan (Anak Usia 2-4 tahun):

Pada pasien anak usia 2 sampai kurang dari 4 tahun, oxcarbazepine dimulai dengan dosis 8‒10 mg/kgBB/hari, tidak melebihi 600 mg/hari, diberikan 2 kali sehari. Untuk pasien dengan berat badan kurang dari 20 kg, dosis awal 16‒20 mg/kg dapat dipertimbangkan. Dosis pemeliharaan maksimum dicapai dalam 2‒4 minggu dan tidak boleh melebihi 60 mg/kgBB/hari dengan frekuensi pemberian 2 kali sehari.[4]

Tabel 2. Rekomendasi Dosis Pemeliharaan Harian pada Anak Berdasarkan Berat Badan

Berat Badan Rentang Dosis
20–24,9 kg 600–900 mg/hari
25–34,9 kg 900–1200 mg/hari
35–44,9 kg 900–1500 mg/hari
45–49,9 kg 1200–1500 mg/hari
50–59,9 kg 1200–1800 mg/hari
60–69,9 kg 1200–2100 mg/hari
≥70 kg 1500–2100 mg/hari

Sumber: FDA, 2017.[4]

Gangguan Bipolar (Off-Label)

Oxcarbazepine dilaporkan efektif dalam penanganan gangguan bipolar, mampu mencegah relaps episode manik, dan tidak menyebabkan perburukan efek depresi. Dosis awal yang bisa digunakan adalah 300 mg/hari dalam 2 dosis terbagi. Dosis pemeliharaan berkisar antara 600–2400 mg/hari, dinaikkan secara bertahap. Dosis maksimal adalah 2400 mg/hari.[14,18]

Trigeminal Neuralgia (Off-Label)

Oxcarbazepin juga banyak digunakan secara off label dalam tata laksana trigeminal neuralgia. Dosis awal adalah 300 mg/hari dalam 2 dosis terbagi, dengan dosis pemeliharaan antara 600–1200 mg/hari dalam 2 dosis terbagi. Dosis awal dapat ditingkatkan setiap 3 hari dengan peningkatan 300 mg/hari. Dosis maksimal adalah 1800 mg/hari.[3,16]

Pemberian Oxcarbazepine pada Pasien dengan Gangguan Ginjal

Pada pasien dengan gangguan ginjal yang memiliki klirens kreatinin <30 mL/menit, perlu dilakukan penyesuaian dosis pemberian oxcarbazepine. Dosis awal dapat  diberikan setengah dari dosis umumnya dan dinaikkan secara perlahan sesuai dengan respon klinis pasien.[4]

Penghentian Terapi

Pada terapi kronis pasien epilepsi, penghentian terapi harus dilakukan secara bertahap selama periode 1–6 bulan. Lama penghentian didasarkan pada keadaan masing-masing pasien untuk meminimalkan potensi peningkatan frekuensi kejang, kecuali penghentian lebih cepat diperlukan karena masalah keamanan.

 

Direvisi oleh: dr. Eurena Maulidya Putri P.

Referensi

4. FDA. Trileptal (Oxcarbazepine). 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/021014s036lbl.pdf
5. Nevitt SJ, Tudur Smith C, Marson AG. Oxcarbazepine versus phenytoin monotherapy for epilepsy: an individual participant data review. Cochrane Database Syst Rev. 2018 Oct 23;10(10):CD003615. doi: 10.1002/14651858.CD003615.pub4.
6. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Cek Produk Obat - Oxcarbazepine. Tersedia dari: https://cekbpom.pom.go.id/all-produk?query=oxcarbazepine.
10. Geng H, Wang C. Efficacy and safety of oxcarbazepine in the treatment of children with epilepsy: a meta-analysis of randomized controlled trials. Neuropsychiatr Dis Treat. 2017;13:685-695. Published 2017 Mar 2. doi:10.2147/NDT.S130269
11. MIMS. Oxcarbazepine. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/oxcarbazepine?mtype=generic
16. Al-Quliti KW. Update on neuropathic pain treatment for trigeminal neuralgia. Neurosciences. 2015; 20(2):107-114.
17. Pratoomsri W, Yatham LN, Bond DJ, Lam RW, Sohn CH. Oxcarbazepine in the Treatment of Bipolar Disorder: A Review. The Canadian Journal of Psychiatry. 2006; 51(8): 540-545
18. Grunze A, Amann BL, Grunze H. Efficacy of Carbamazepine and Its Derivatives in the Treatment of Bipolar Disorder. Medicina (Kaunas). 2021;57(5):433. doi:10.3390/medicina57050433

Formulasi Oxcarbazepine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 14:31
Membedakan kejang nocturnal dan gangguan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ada px anak usia 9 tahun, memiliki riwayat kejang (tubuh kaku, kedut2, mata kedip2 melihat ke atas, sulit diajak bicara). Kejang berlangsung...
dr. Yanny Labok
Dibalas 01 November 2024, 18:34
Tatalaksana kejang pada epilepsi dewasa
Oleh: dr. Yanny Labok
2 Balasan
Halo dok, izin bertanya jika setelah pemberian diazepam pada pasien dewasa dgn BB 60 kg yg sdh d berikan diazepam 5 mg via iv dan kejangnya sdh berhenti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.