Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Phenobarbital general_alomedika 2022-10-19T14:41:38+07:00 2022-10-19T14:41:38+07:00
Phenobarbital
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Phenobarbital

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Farmakologi phenobarbital atau fenobarbital adalah dengan berikatan pada subunit reseptor gamma-aminobutyric acid atau GABAA, dan meningkatkan inhibisi sinaptik. Efek yang ditimbulkan adalah sedasi, hipnotik, dan antikonvulsan.

Farmakodinamik

Phenobarbital merupakan barbiturat kerja panjang dengan efek hipnotik, sedatif, dan antikonvulsan. Obat ini bekerja pada reseptor GABAA, dengan meningkatkan inhibisi sinaptik. Phenobarbital meningkatkan frekuensi pembukaan kanal klorida, menyebabkan hiperpolarisasi membran, menginhibisi sinaps, dan menurunkan eksitabilitas neuron.

Phenobarbital juga mengurangi konduktansi natrium dan kalium, influks kalsium, dan menekan eksitabilitas glutamat. Hal ini akan meningkatkan ambang kejang dan menurunkan aktivitas kejang dari fokusnya. Selain itu, phenobarbiral juga mempengaruhi polisinaptik formatio retikularis midbrain yang memberikan efek sedatif.[2,5,9,10]

Farmakokinetik

Phenobarbital adalah derivat asam barbiturat yang bekerja sebagai depresan nonselektif sistem saraf pusat. Farmakokinetik akan sedikit berbeda-beda, tergantung cara pemberian, yaitu oral, rektal, atau intravena.

Absorpsi

Setelah konsumsi per oral, 70–90% phenobarbital diserap secara perlahan dari traktus gastrointestinal. Konsentrasi puncak darah dicapai dalam 8–12 jam, dan konsentrasi puncak di otak dicapai dalam 10–15 jam. Pemberian per rektal akan segera diserap oleh mukosa kolon.

Pada pemberian intravena, phenobarbital memiliki onset aksi 5 menit dan efek maksimal dicapai dalam 30 menit. Pemberian intramuskular dan subkutan memiliki onset aksi yang sedikit lebih lambat. Durasi kerja phenobarbital parenteral adalah 4–6 jam.

Bioavailabilitas, sediaan phenobarbital oral atau intramuskular mencapai 80-100% pada orang dewasa. Durasi efek sedatif phenobarbital biasanya sekitar 3-6 jam setelah pemberian via intravena dan sekitar 6-8 jam ketika obat diberikan melalui jalur yang lain.[3,5,9,10]

Distribusi

Phenobarbital berikatan dengan protein sebesar 20–45%. Phenobarbital terdistribusi ke seluruh jaringan dan cairan tubuh dengan konsentrasi tertinggi di otak dan hati.

Phenobarbital tergolong ke dalam barbiturat yang kurang lipofilik dibandingkan obat golongan barbiturat lainnya, sehingga lebih lambat dalam mempenetrasi otak dan lebih lambat meninggalkan jaringan otak. Kadar plasma phenobarbital dengan rentang 10–35 μg/mL direkomendasikan untuk penatalaksanaan kejang.[3,5,10]

Metabolisme

Phenobarbital adalah obat yang metabolisme utamanya terjadi di hati oleh enzim mikrosomal. Phenobarbital dihidroksilasi oleh hati membentuk p-hydroxyphenobarbital yang merupakan metabolit inaktif.

Phenobarbital juga menginduksi enzim sitokrom p450 CYP2B6 dan CYP3A, sehingga obat-obatan yang dimetabolisme oleh enzim ini akan mengalami metabolisme yang lebih cepat bila diberikan secara bersamaan dengan phenobarbital.[2,5,9,10]

Eliminasi

Phenobarbital terutama diekskresikan lewat urin oleh ginjal dengan mekanisme pH dependent. Waktu paruh plasma berkisar antara 100 jam pada orang dewasa. Pada bayi aterm waktu paruh phenobarbital adalah 103 jam, dan pada bayi prematur waktu paruhnya selama 141 jam. Seiring dengan bertambahnya usia, klirens phenobarbital juga akan semakin berkurang. Oleh karena itu, pada pasien usia tua diperlukan penyesuaian dosis.

Sekitar 25% dari total dosis phenobarbital dikeluarkan dalam bentuk yang tak diubah lewat urin, dan sisanya diekskresikan dalam bentuk metabolit p-hydroxy dan konjugat glukuronida.[2,3,5,10]

Resistensi

Toleransi pasien terhadap efek sedasi phenobarbital akan meningkat seiring bertambah lama waktu pemakaian. Resistensi terhadap phenobarbital pada pasien epilepsi terutama dihubungkan dengan ekspresi berlebihan dari P-glycoprotein (P-gp) pada korteks serebri, hipokampus, dan striatum.[3,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Phenobarbital dan Barbiturat lainnya. 2015. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-sistem-saraf-pusat/48-epilepsi/481-antiepilepsi/phenobarbital-dan-barbiturat-lainnya
2. Lewis CB, Adams N. Phenobarbital. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532277/
3. Bentley S. Phenobarbital Level. Medscape. 2022 https://emedicine.medscape.com/article/2090284-overview#showall
4. Drugbank. Phenobarbital. 2022 https://www.drugbank.ca/drugs/DB01174
5. US National Library of Medicine. Phenobarbital. 2022 https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Phenobarbital
9. Ochoa, JG. What is the role of phenobarbital in the treatment of epilepsy?. Medscape. 2019. https://www.medscape.com/answers/1187334-187109/what-is-the-role-of-phenobarbital-in-the-treatment-of-epilepsy
10. M. Pacifici, G. Clinical Pharmacology of Phenobarbital in Neonates: Effects, Metabolism and Pharmacokinetics. Current Pediatric Reviews. 2016:12(1);48–54. doi:10.2174/15733971116661510262239
11. Tang F, Hartz AMS, Bauer B. Drug-Resistant Epilepsy: Multiple Hypotheses, Few Answers. Front Neurol. 2017 Jul 6;8:301. doi: 10.3389/fneur.2017.00301.

Pendahuluan Phenobarbital
Formulasi Phenobarbital

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 14:31
Membedakan kejang nocturnal dan gangguan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ada px anak usia 9 tahun, memiliki riwayat kejang (tubuh kaku, kedut2, mata kedip2 melihat ke atas, sulit diajak bicara). Kejang berlangsung...
dr. Yanny Labok
Dibalas 01 November 2024, 18:34
Tatalaksana kejang pada epilepsi dewasa
Oleh: dr. Yanny Labok
2 Balasan
Halo dok, izin bertanya jika setelah pemberian diazepam pada pasien dewasa dgn BB 60 kg yg sdh d berikan diazepam 5 mg via iv dan kejangnya sdh berhenti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.