Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Phenobarbital general_alomedika 2022-10-19T14:51:00+07:00 2022-10-19T14:51:00+07:00
Phenobarbital
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Phenobarbital

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Indikasi phenobarbital atau fenobarbital adalah untuk pengobatan kejang, termasuk epilepsi, serta untuk efek sedasi dan hipnotik. Penyesuaian dosis phenobarbital dianjurkan bagi pasien dengan gangguan fungsi hati, ginjal, serta pada pasien geriatri.

Status Epileptikus

Pada pasien status epileptikus, umumnya phenobarbital digunakan setelah penggunaan benzodiazepine, misalnya diazepam, dan phenytoin gagal mengatasi kejang. Phenobarbital diberikan secara intravena untuk mengatasi status epileptikus pada penderita epilepsi.

Dosis Dewasa

Dosis yang digunakan adalah 15–18 mg/kg intravena. Dosis loading diberikan via infus dengan kecepatan 25–60 mg/menit, dapat diulang dalam interval 20 menit jika perlu. Dosis tidak boleh melebihi 30 mg/kg. Selama pemberian, siapkan peralatan untuk bantuan ventilasi mekanik.

Pemberian phenobarbital intravena harus dilakukan perlahan. Lakukan pemantauan terhadap tanda-tanda vital, seperti tekanan darah, frekuensi pernapasan, dan denyut jantung. Persiapkan juga alat resusitasi dan ventilasi mekanik. Kecepatan pemberian intravena tidak boleh melebihi 60 mg/menit.

Dosis Anak

Dosis phenobarbital pada anak adalah 15–20 mg/kg intravena, diberikan via infus dengan kecepatan yang tidak melebihi 2 mg/kg/menit dan tidak melebihi 1000 mg/dosis pemberian.  Pemberian dapat diulangi sebesar 5–10 mg/kg bolus setelah 15–30 menit jika perlu. Dosis kumulatif tidak melebihi 40 mg/kg.[9,13,14]

Kejang

Phenobarbital dapat digunakan untuk berbagai tipe kejang, seperti kejang parsial, tonik-klonik, dan kejang mioklonik. Efek antikonvulsan mungkin baru dicapai dalam 2–3 minggu setelah terapi phenobarbital dimulai.[7]

Dosis Dewasa

Dosis dewasa yang diberikan adalah 1–3 mg/kg per hari. Pemberian dapat per oral atau intravena dalam 1–2 dosis inisial terbagi. Kemudian, dosis dapat disesuaikan untuk mempertahankan kadar phenobarbital serum dalam rentang terapeutik. Dosis terapeutik biasanya berkisar antara 10–40 μg/mL.[6,14]

Dosis Anak

Dosis anak berbeda-beda sesuai usia:

  • Neonatus: 3–5 mg/kg/hari secara intravena atau per oral dalam 1–2 dosis terbagi
  • Infant: 5–6 mg/kg/hari secara intravena atau per oral dalam 1–2 dosis terbagi

  • 1–5 tahun: 6–8 mg/kg/hari secara intravena atau per oral dalam 1–2 dosis terbagi
  • 6–12 tahun: 4–6 mg/kg/hari secara intravena atau per oral dalam 1–2 dosis terbagi
  • >12 tahun: 1–3 mg/kg/hari secara intravena atau per oral dalam 1–2 dosis terbagi atau 50–100 mg dalam dosis terbagi, dua kali sehari [6,14]

Hipnotik

Untuk efek hipnotik, phenobarbital dapat diberikan pada pasien dewasa dengan dosis 100–320 mg. Durasi terapi tidak boleh melebihi 2 minggu, karena efektivitasnya akan menurun.[6]

Sedasi

Untuk sedasi, phenobarbital dapat diberikan dalam dosis dewasa 30–120 mg per hari dalam 2–3 dosis terbagi. Dosis tidak boleh melebihi 400 mg/hari. Untuk anak, dosis yang digunakan adalah 2 mg/kg, diberikan 3 kali sehari.[6,14]

Sedasi Preoperatif

Untuk sedasi preoperatif, phenobarbital sediaan phenobarbital natrium dapat diberikan dengan dosis dewasa 100–200 mg, 60–90 menit sebelum operasi. Untuk anak, dosis yang digunakan sebesar 1–3 mg/kg, diberikan secara intravena atau per oral.[6]

Drug Withdrawal

Phenobarbital dapat digunakan untuk mengatasi efek ketergantungan obat hipnotik, baik golongan barbiturat, maupun nonbarbiturat, misalnya benzodiazepine. Dosis yang digunakan adalah 30 mg untuk setiap 100–200 mg dosis obat hipnotik yang digunakan pasien. Pemberian dilakukan 3–4 kali sehari. Jika pasien menunjukkan gejala ketergantungan pada hari pertama, dapat ditambahkan phenobarbital natrium dengan dosis loading 100–200 mg secara intramuskular.

Jika klinis pasien stabil, kurangi dosis phenobarbital natrium 30 mg/hari. Setelah gejala ketergantungan membaik, terus kurangi dosis dengan bertahap dan hentikan secara total dalam 2 minggu.[7]

Penyesuaian Dosis

Penyesuaian dosis phenobarbital diindikasikan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan fungsi hati, serta pada pasien geriatri. Pada pasien-pasien ini, sebaiknya kurangi dosis phenobarbital. Namun, belum ada panduan khusus yang dapat dijadikan acuan pengurangan dosis phenobarbital.[7,13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

6. MIMS Indonesia. Phenobarbital. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenobarbital?mtype=generic
7. American Society of Health-System Pharmacists. Phenobarbital. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/monograph/phenobarbital.html
9. Ochoa, JG. What is the role of phenobarbital in the treatment of epilepsy?. Medscape. 2019. https://www.medscape.com/answers/1187334-187109/what-is-the-role-of-phenobarbital-in-the-treatment-of-epilepsy
13. Dailymed. Phenobarbital sodium. 2022 https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/getFile.cfm?setid=ffcaa218-ed6a-4557-9645-b9a91128a214&type=pdf
14. Medscape. Phenobarbital (Rx). 2022 https://reference.medscape.com/drug/luminal-phenobarbital-343017

Formulasi Phenobarbital
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 14:31
Membedakan kejang nocturnal dan gangguan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ada px anak usia 9 tahun, memiliki riwayat kejang (tubuh kaku, kedut2, mata kedip2 melihat ke atas, sulit diajak bicara). Kejang berlangsung...
dr. Yanny Labok
Dibalas 01 November 2024, 18:34
Tatalaksana kejang pada epilepsi dewasa
Oleh: dr. Yanny Labok
2 Balasan
Halo dok, izin bertanya jika setelah pemberian diazepam pada pasien dewasa dgn BB 60 kg yg sdh d berikan diazepam 5 mg via iv dan kejangnya sdh berhenti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.