Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Phenobarbital general_alomedika 2022-10-19T14:54:57+07:00 2022-10-19T14:54:57+07:00
Phenobarbital
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Phenobarbital

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Kontraindikasi pemberian phenobarbital atau fenobarbital adalah gangguan hepar dan ginjal yang berat. Peringatan diberikan untuk tidak menghentikan phenobarbital secara mendadak, karena dapat menyebabkan efek withdrawal.

Kontraindikasi

Kontraindikasi pemberian phenobarbital adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap phenobarbital, atau golongan barbiturat lainnya. Phenobarbital juga dikontraindikasikan pada pasien dengan porfiria, serta gangguan hepar berat dan gangguan ginjal berat, termasuk sindrom nefritik.

Phenobarbital juga sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang memiliki riwayat ketergantungan obat sedatif-hipnotik, misalnya alprazolam. Selain itu, penyakit paru obstruktif dan asma berat juga sebaiknya tidak menerima phenobarbital, karena peningkatan risiko efek samping.

Kontraindikasi lain adalah pada pasien dengan depresi napas yang berat, serta pada pemberian intraarteri, dan pemberian secara subkutan. Phenobarbital juga tidak boleh digunakan bersama dengan alkohol, karena berpotensi mengakibatkan depresi pernapasan berat, yang dapat berakibat fatal.[2,7]

Peringatan

Peringatan penggunaan phenobarbital diberikan atas gangguan reaksi nyeri, kemungkinan terjadinya penyalahgunaan, dan agar tidak dihentikan secara mendadak.

Reaksi Nyeri

Phenobarbital dapat menyebabkan efek paradoksik (paradoxical excitement), euforia, gelisah/restlessness, atau delirium pada pasien yang mengalami nyeri hebat. Sebaiknya, obat ini tidak digunakan untuk meredakan nyeri atau untuk memberikan efek sedasi pada kondisi nyeri yang belum tertangani.[7,17]

Penyalahgunaan

Penggunaan phenobarbital, terutama pada jangka panjang, berpotensi mengakibatkan toleransi, serta ketergantungan secara psikologis dan fisik. Penyalahgunaan lebih mungkin ditemukan pada pasien dengan riwayat ketergantungan obat sedatif-hipnotik atau amfetamin.[13,17]

Efek Withdrawal

Efek withdrawal dapat ditemukan akibat penghentian phenobarbital secara mendadak. Biasanya, gejala akan muncul dalam 8–12 jam setelah dosis phenobarbital terakhir. Beberapa gejala withdrawal, antara lain ansietas, otot berkedut, tremor pada tangan dan jari-jari, kelemahan progresif, gangguan persepsi visual, nausea, vomitus, dan hipotensi ortostatik.

Dalam 16 jam, dapat muncul gejala berat, seperti kejang dan delirium, yang berpotensi fatal. Gejala dapat bertahan selama 5 hari setelah phenobarbital dihentikan mendadak. Setelah itu, intensitas gejala akan berkurang.[13,17]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

2. Lewis CB, Adams N. Phenobarbital. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532277/
7. American Society of Health-System Pharmacists. Phenobarbital. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/monograph/phenobarbital.html
13. Dailymed. Phenobarbital sodium. 2022 https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/getFile.cfm?setid=ffcaa218-ed6a-4557-9645-b9a91128a214&type=pdf
17. Drugs.com. Phenobarbital Prescribing Information. 2022 https://www.drugs.com/pro/phenobarbital.html#s-34071-1

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Phenobarbital

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 14:31
Membedakan kejang nocturnal dan gangguan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ada px anak usia 9 tahun, memiliki riwayat kejang (tubuh kaku, kedut2, mata kedip2 melihat ke atas, sulit diajak bicara). Kejang berlangsung...
dr. Yanny Labok
Dibalas 01 November 2024, 18:34
Tatalaksana kejang pada epilepsi dewasa
Oleh: dr. Yanny Labok
2 Balasan
Halo dok, izin bertanya jika setelah pemberian diazepam pada pasien dewasa dgn BB 60 kg yg sdh d berikan diazepam 5 mg via iv dan kejangnya sdh berhenti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.