Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Cefoperazone annisa-meidina 2023-06-28T14:22:03+07:00 2023-06-28T14:22:03+07:00
Cefoperazone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Cefoperazone

Oleh :
dr.Monica DS, MH
Share To Social Media:

Kontraindikasi cefoperazone adalah penggunaan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap sefalosporin lain ataupun riwayat reaksi alergi berat terhadap obat golongan beta laktam lainnya. Peringatan diperlukan terkait risiko timbulnya kolitis akibat Clostridium difficile.[1,2]

Kontraindikasi

Cefoperazone dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap cefoperazone atau obat golongan sefalosporin lainnya. Cefoperazone juga tidak digunakan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas berat terhadap obat golongan beta laktam.[1,2]

Peringatan

Serupa dengan pemberian antibiotik pada umumnya, perhatian khusus diperlukan terkait risiko timbulnya kolitis akibat Clostridium difficile pada pasien yang mengonsumsi cefoperazone.[2]

Infeksi Clostridium difficile

Kolitis pseudomembranosa telah dilaporkan akibat penggunaan sefalosporin dan antibiotik spektrum luas lain, sehingga efek samping ini perlu dipikirkan pada pasien yang mengalami diare berhubungan dengan penggunaan antibiotik.

Konsumsi antibiotik spektrum luas, seperti cefoperazone, dapat mengubah flora normal usus besar dan memungkinkan pertumbuhan berlebih dari Clostridium difficile. Pada kasus yang ringan, pasien dapat berespon dengan penghentian obat saja. Pada kasus sedang hingga berat, pasien akan memerlukan suplementasi cairan, elektrolit, ataupun pemberian vancomycin oral.[1,2]

Riwayat Reaksi Anafilaksis pada Penggunaan Penicillin

Adanya riwayat reaksi anafilaksis pada penggunaan penicillin perlu menjadi perhatian karena bisa terjadi reaksi hipersensitivitas silang terhadap cefoperazone.[2]

Defisiensi Vitamin K

Seperti obat antibakteri lain, defisiensi vitamin K dapat terjadi meskipun jarang pada pasien yang mendapat cefoperazone. Risiko meningkat pada pasien dengan status gizi buruk, keadaan malabsorpsi, alkoholisme, dan pasien yang mendapat regimen hiper-alimentasi berkepanjangan.

Defisiensi vitamin K dapat menyebabkan hipoprotrombinemia dengan atau tanpa perdarahan. Lakukan pemantauan waktu protrombin pada pasien yang dicurigai mengalami efek samping ini.[2]

Penggunaan pada Pasien dengan Gangguan Hepar

Cefoperazone secara ekstensif diekskresikan melalui empedu. Waktu paruh serum cefoperazone meningkat 2-4 kali lipat pada pasien dengan gangguan hepar atau obstruksi bilier. Batasi dosis hingga 4 g per hari pada populasi pasien ini. Jika dosis yang lebih tinggi digunakan, maka lakukan pemantauan konsentrasi serum.[2]

Penggunaan pada Pasien dengan Gangguan Ginjal

Ekskresi ginjal bukan rute utama eliminasi cefoperazone, sehingga pasien dengan gangguan ginjal tidak memerlukan penyesuaian dosis. Meski begitu, jika cefoperazone digunakan dalam dosis tinggi, maka konsentrasi obat dalam serum harus dipantau secara berkala.

Waktu paruh cefoperazone sedikit berkurang selama hemodialisis. Oleh sebab itu, dosis harus dijadwalkan mengikuti periode dialisis.[2]

Konsumsi Alkohol atau Makanan yang Mengandung Ethanol

Konsumsi alkohol harus dihindari 24–72 jam setelah cefoperazone diberikan. Hal ini karena adanya risiko terjadinya gejala yang menyerupai sindrom Disulfiram.[2]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 44187, Cefoperazone. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cefoperazone. Accessed June 4, 2023.
2. FDA. Cefoperazone. 2015. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2015/050551s043lbl.pdf

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Cefoperazone

Artikel Terkait

  • Red Flag Nyeri Epigastrium
    Red Flag Nyeri Epigastrium
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 20 Juli 2023, 20:21
Pemberian terapi antinyeri pada pasien GI tract bleeding
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya bila pasien di IGD ada keluhan nyeri misal pada pasien peritonitis sangat nyeri perut vas scale 7-8, tapi pasien tersebut OT PT...
dr.Euginia Natalia Bato
Dibalas 11 April 2023, 08:29
Penanganan awal pasien curiga endometritis di faskes primer
Oleh: dr.Euginia Natalia Bato
1 Balasan
Alo Dokter. saya punya pasien ibu Nifas hari ke 11 partisipasinya pervaginam di Puskesmas. Dibawa ke IGD PKM dg keluhan Demam tinggi sudah 3 hari, Nyeri...
dr. Adi Nugraha
Dibalas 12 Maret 2019, 17:17
Konsul tatalaksana pasien suspek peritonitis e.c ulkus/perforasi gaster
Oleh: dr. Adi Nugraha
4 Balasan
Alo dokter, mohon konsul dok (cito). Sy baru mendapat pasien suspek peritonitis e.c ulkus gaster. Pasien 71 thn Status generalisata pasien somnolen. Vital...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.