Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Ciprofloxacin irfan 2023-10-17T11:31:39+07:00 2023-10-17T11:31:39+07:00
Ciprofloxacin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan Dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Ciprofloxacin

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Efek samping ciprofloxacin yang perlu diwaspadai adalah tendinitis, ruptur tendon Achilles, neuropati perifer, dan eksaserbasi myasthenia gravis. Efek samping berat tersebut pernah dilaporkan walaupun insidensinya cukup jarang. Ciprofloxacin memiliki interaksi obat dengan teofilin, warfarin, antidiabetes, phenytoin, methotrexate, siklosporin, dan produk yang mengandung logam multivalen seperti antasida.[2-4]

Efek Samping

Efek samping ciprofloxacin yang sering dilaporkan adalah mual, muntah, ruam, diare, dan abnormalitas tes laboratorium fungsi hepar. Efek samping ciprofloxacin berdasarkan sistem organ antara lain:

  • Telinga: Pruritus, otitis media, nyeri pada bagian telinga yang diberikan obat tetes
  • Mata: Sensasi terbakar, konjungtiva hiperemis, pruritus, deposit kornea, krusta pada lipatan mata, fotosensitivitas
  • Gastrointestinal: Mual, muntah, diare, nyeri abdomen, dyspepsia, hepatitis, nekrosis hepatik, peningkatan kadar transaminase
  • Muskuloskeletal: Tendinitis, ruptur tendon, myalgia, arthralgia
  • Saraf: Peningkatan tekanan intrakranial, pusing, nyeri kepala, gelisah, tremor, dan eksaserbasi penyakit myasthenia gravis, neuropati perifer
  • Psikiatri: Insomnia, somnolens, gugup, depresi, psikosis, dan keinginan untuk bunuh diri.
  • Pernapasan: rhinitis, nasofaringitis

  • Kulit: ruam, sindroma Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis

  • Metabolik: hipoglikemia, hiperglikemia
  • Jantung: Torsades de pointer, prolongasi QT interval, ruptur aneurisma aorta atau diseksi aorta

  • Ginjal: kristaluria [1-4]

Interaksi Obat

Interaksi obat ciprofloxacin antara lain dengan dengan teofilin, warfarin, antidiabetes, phenytoin, methotrexate, siklosporin, dan produk yang mengandung logam multivalen seperti antasida.

Teofilin

Penggunaan dengan teofilin berpotensi menimbulkan reaksi efek samping serius. Hindari penggunaan bersamaan. Jika digunakan bersama, maka lakukan pemantauan ketat.

Warfarin

Penggunaan dengan warfarin dapat menyebabkan peningkatan aktivitas antikoagulan. Pantau profil perdarahan seperti waktu perdarahan dan INR.

Antidiabetes

Penggunaan dengan antidiabetes, seperti glimepiride, dapat menyebabkan peningkatan risiko hipoglikemia. Hipoglikemia fatal juga pernah dilaporkan. Jika digunakan bersama, pantau kadar glukosa darah.

Phenytoin

Penggunaan bersama ciprofloxacin mengganggu kadar plasma phenytoin, dimana dapat terjadi peningkatan ataupun penurunan.

Methotrexate

Penggunaan ciprofloxacin dengan methotrexate berpotensi menyebabkan peningkatan kadar methotrexate.

Siklosporin

Penggunaan dengan siklosporin berpotensi menyebabkan peningkatan kadar kreatinin.

Produk Yang Mengandung Logam Multivalen

Penggunaan ciprofloxacin dengan produk yang mengandung logam multivalen, seperti antasida, dapat menurunkan absorpsi ciprofloxacin.

Tizamidine

Penggunaan ciprofloxacin dengan tizamidine dikontraindikasikan. Penggunaan keduanya dapat menyebabkan efek hipotensi dan sedasi yang meningkat.

Clozapine

Penggunaan bersamaan dengan clozapine meningkatkan risiko timbulnya efek samping clozapine.

Sildenafil

Penggunaan dengan sildenafil meningkatkan risiko toksisitas sildenafil.

Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)

Penggunaan bersama dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti diklofenak, telah dilaporkan meningkatkan risiko kejang.[1-4]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Khrisna Rangga Permana

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2764, Ciprofloxacin. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Ciprofloxacin.
2. Thai T, Salisbury BH, Zito PM. Ciprofloxacin. 2021 Nov 15. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID: 30571075.
3. MIMS. Ciprofloxacin. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ciprofloxacin?mtype=generic#disclaimer
4. FDA. Highlights Of Prescribing Information Cipro. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/019537s086lbl.pdf

Indikasi dan Dosis Ciprofloxacin
Penggunaan Pada Kehamilan Dan Ib...

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
    Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
  • Terapi Cairan Intravena pada Anak
    Terapi Cairan Intravena pada Anak
  • Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak
    Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak
  • Keamanan Penggunaan Ciprofloxacin pada Anak di Bawah 18 Tahun
    Keamanan Penggunaan Ciprofloxacin pada Anak di Bawah 18 Tahun

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 17:21
Diare pada penderita diabetes melitus dengan ulkus diabetikum
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dok, pada pasien diabetes melitus dengan ulkus diabetikum dan mengalami diare, secara patofisiologi diarenya ini disebabkan karena neuropati...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 13 Januari 2025, 08:25
Periksa feses bayi dan anak dengan BITSS (Brussels Infant Toddler Stool Scale)
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
5 Balasan
ALO Dokter!Sudah taukah? Ada skala visual Brussels Infant and Toddler Stool Scale (BITSS), yang baru-baru ini telah dikembangkan untuk menggambarkan dan...
Anonymous
Dibalas 21 Oktober 2024, 18:24
Diare lendir darah pasien dewasa sudah diterapi dengan antibiotik yang tidak kunjung membaik
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Saya mempunyai pasien wanita usia 26 tahun dengan keluhan nyeri uluhati, seperti melilit perut bagian kiri bawah, BAB lendir darah >10x dan mual...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.