Efek Samping dan Interaksi Obat Ciprofloxacin
Efek samping ciprofloxacin yang perlu diwaspadai adalah tendinitis, ruptur tendon Achilles, neuropati perifer, dan eksaserbasi myasthenia gravis. Efek samping berat tersebut pernah dilaporkan walaupun insidensinya cukup jarang. Ciprofloxacin memiliki interaksi obat dengan teofilin, warfarin, antidiabetes, phenytoin, methotrexate, siklosporin, dan produk yang mengandung logam multivalen seperti antasida.[2-4]
Efek Samping
Efek samping ciprofloxacin yang sering dilaporkan adalah mual, muntah, ruam, diare, dan abnormalitas tes laboratorium fungsi hepar. Efek samping ciprofloxacin berdasarkan sistem organ antara lain:
- Telinga: Pruritus, otitis media, nyeri pada bagian telinga yang diberikan obat tetes
- Mata: Sensasi terbakar, konjungtiva hiperemis, pruritus, deposit kornea, krusta pada lipatan mata, fotosensitivitas
- Gastrointestinal: Mual, muntah, diare, nyeri abdomen, dyspepsia, hepatitis, nekrosis hepatik, peningkatan kadar transaminase
- Muskuloskeletal: Tendinitis, ruptur tendon, myalgia, arthralgia
- Saraf: Peningkatan tekanan intrakranial, pusing, nyeri kepala, gelisah, tremor, dan eksaserbasi penyakit myasthenia gravis, neuropati perifer
- Psikiatri: Insomnia, somnolens, gugup, depresi, psikosis, dan keinginan untuk bunuh diri.
- Pernapasan: rhinitis, nasofaringitis
- Kulit: ruam, sindroma Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis
- Metabolik: hipoglikemia, hiperglikemia
- Jantung: Torsades de pointer, prolongasi QT interval, ruptur aneurisma aorta atau diseksi aorta
- Ginjal: kristaluria [1-4]
Interaksi Obat
Interaksi obat ciprofloxacin antara lain dengan dengan teofilin, warfarin, antidiabetes, phenytoin, methotrexate, siklosporin, dan produk yang mengandung logam multivalen seperti antasida.
Teofilin
Penggunaan dengan teofilin berpotensi menimbulkan reaksi efek samping serius. Hindari penggunaan bersamaan. Jika digunakan bersama, maka lakukan pemantauan ketat.
Warfarin
Penggunaan dengan warfarin dapat menyebabkan peningkatan aktivitas antikoagulan. Pantau profil perdarahan seperti waktu perdarahan dan INR.
Antidiabetes
Penggunaan dengan antidiabetes, seperti glimepiride, dapat menyebabkan peningkatan risiko hipoglikemia. Hipoglikemia fatal juga pernah dilaporkan. Jika digunakan bersama, pantau kadar glukosa darah.
Phenytoin
Penggunaan bersama ciprofloxacin mengganggu kadar plasma phenytoin, dimana dapat terjadi peningkatan ataupun penurunan.
Methotrexate
Penggunaan ciprofloxacin dengan methotrexate berpotensi menyebabkan peningkatan kadar methotrexate.
Siklosporin
Penggunaan dengan siklosporin berpotensi menyebabkan peningkatan kadar kreatinin.
Produk Yang Mengandung Logam Multivalen
Penggunaan ciprofloxacin dengan produk yang mengandung logam multivalen, seperti antasida, dapat menurunkan absorpsi ciprofloxacin.
Tizamidine
Penggunaan ciprofloxacin dengan tizamidine dikontraindikasikan. Penggunaan keduanya dapat menyebabkan efek hipotensi dan sedasi yang meningkat.
Clozapine
Penggunaan bersamaan dengan clozapine meningkatkan risiko timbulnya efek samping clozapine.
Sildenafil
Penggunaan dengan sildenafil meningkatkan risiko toksisitas sildenafil.
Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)
Penggunaan bersama dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti diklofenak, telah dilaporkan meningkatkan risiko kejang.[1-4]
Penulisan pertama oleh: dr. Khrisna Rangga Permana