Kontraindikasi dan Peringatan Ciprofloxacin
Kontraindikasi ciprofloxacin terutama pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas, riwayat gangguan irama jantung seperti prolongasi QT interval, riwayat penyakit myasthenia gravis, dan penggunaan bersamaan dengan tizanidine. Peringatan penggunaan obat adalah terkait potensi risiko terjadinya efek samping tendinitis, ruptur tendon, neuropati perifer, dan eksaserbasi myasthenia gravis.
Kontraindikasi
Ciprofloxacin dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini dan fluorokuinolon lain. Ciprofloxacin juga tidak digunakan pada pasien yang memiliki riwayat gangguan irama jantung dan riwayat myasthenia gravis. Selain itu ciprofloxacin juga dilarang diberikan bersamaan dengan tizanidine karena berisiko untuk menurunkan aktivitas psikomotor, tekanan darah, dan nadi.[1-4]
Peringatan
Beberapa peringatan harus diperhatikan dalam penggunaan ciprofloxacin. Salah satu yang terpenting adalah adanya risiko tendinitis, ruptur tendon, neuropati perifer, dan eksaserbasi myasthenia gravis. FDA juga telah mengeluarkan peringatan terkait penggunaan fluorokuinolon pada pasien dengan aneurisma aorta yang diketahui dan mereka yang memiliki faktor risiko aneurisma, seperti sindrom Marfan.
Risiko Efek Samping Serius
Fluorokuinolon, termasuk ciprofloxacin, telah dikaitkan dengan efek samping berat yang ireversibel, mencakul tendinitis, ruptur tendon, neuropati perifer, dan efek sistem saraf pusat. Ruptur tendon dan tendinitis paling sering dilaporkan pada tendon Achilles. Hentikan penggunaan ciprofloxacin segera pada pasien yang menunjukkan tanda dan gejala efek samping.
Eksaserbasi Myasthenia Gravis
Fluorokuinolon, termasuk ciprofloxacin, dapat menyebabkan eksaserbasi kelemahan otot pada pasien myasthenia gravis. Hindari penggunaannya pada pasien dengan kondisi tersebut.
Reaksi Hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas serius, termasuk anafilaksis, telah dilaporkan pada penggunaan ciprofloxacin. Pada beberapa kasus, reaksi anafilaksis menimbulkan penurunan kesadaran dan gangguan fungsi jantung
Hepatotoksistas
Gangguan fungsi hati, termasuk gagal hepar, telah dilaporkan pada penggunaan ciprofloxacin. Kebanyakan pasien yang mengalami hepatotoksisitas fatal berusia di atas 55 tahun.
Diare Akibat Clostridium Difficile
Penggunaan antibiotik, termasuk ciprofloxacin, dapat menyebabkan gangguan flora normal dan menimbulkan infeksi C.difficile. Jika infeksi C.difficile dicurigai atau dikonfirmasi, hentikan terapi ciprofloxacin dan lakukan manajemen adekuat.
Pemanjangan Interval QT
Beberapa fluorokuinolon, termasuk ciprofloxacin, telah dikaitkan dengan pemanjangan interval QT pada EKG dan kasus aritmia. Kasus torsade de pointes telah dilaporkan selama pengawasan pasca pemasaran.
Fotosensitivitas
Fotosensitivitas derajat sedang-berat telah dilaporkan terkait penggunaan ciprofloxacin. Apabila memungkinkan, sebaiknya hindari paparan sinar matahari berlebih.
Efek Muskuloskeletal pada Anak
Peningkatan risiko gangguan otot dan sendi telah dilaporkan pada penggunaan ciprofloxacin pada anak. Studi pada hewan menunjukkan adanya lesi permanen pada kartilago akibat penggunaan obat ini.[1,4]
Penulisan pertama oleh: dr. Khrisna Rangga Permana