Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-11-29T17:08:22+07:00 2022-11-29T17:08:22+07:00
Clindamycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Clindamycin

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Clindamycin adalah antibiotik spektrum luas derivat linkosamid yang bekerja untuk mengobati infeksi anaerob, streptokokus, dan stafilokokus. Efek samping utamanya adalah menyebabkan diare terkait antibiotik, termasuk kolitis Clostridium difficile.

Indikasi klindamisin termasuk septikemia atau infeksi tulang dan sendi seperti osteomielitis, yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Obat ini juga diindikasikan untuk infeksi kulit dan jaringan lunak.

Selain itu, klindamisin juga diindikasikan untuk infeksi ginekologi seperti endometritis, infeksi intra abdomen seperti peritonitis dan abses, dan infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia atau empiema, yang disebabkan oleh organisme anaerob.

Klindamisin juga banyak digunakan dalam praktik klinis off-label dalam kondisi seperti babesiosis, profilaksis gigitan berisiko tinggi, infeksi odontogenik, faringitis streptokokus, toksoplasmosis dan antraks. Clindamycin juga digunakan sebagai alternatif terapi pada pasien alergi penisilin seperti pada kasus rosacea secara off-label.[1-4]

Clindamycin dikombinasikan dengan benzoil peroksida umumnya menjadi terapi pilihan yang diberikan secara topikal pada pasien acne vulgaris.

Clindamycin bekerja terhadap bakteri anaerob, sebagian besar bakteri kokus aerob gram positif, dan beberapa protozoa. Mekanisme kerja clindamycin adalah dengan menghambat sintesis protein bakteri melalui ikatan dengan subunit ribosom 50S.[1-4]

Clindamycin memiliki efek samping pada saluran pencernaan. Penggunaan jangka panjang clindamycin juga dilaporkan dapat menyebabkan kolitis yang berhubungan dengan Clostridium difficile. Obat ini juga bersifat toksik terhadap hepar karena hampir sebagian besar metabolisme dilakukan di hepar.[5]

Formula molekular clindamycin adalah C18H33CIN2O5S.[3]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Clindamycin

Kelas Antibiotik/ Antimikroba
Sub-kelas Lincosamide; derivat lincomycin
Akses Harus dengan resep
Wanita hamil

Kategori FDA: B[14]

Kategori TGA: A[31]

Wanita menyusui Diekskresikan melalui ASI[13]
Anak-anak Aman digunakan pada anak[2,14]
Infant Aman digunakan pada bayi[14]
FDA

Approved[13]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Weingarten-Arams J, Adam HM. Clindamycin. Pediatr Rev. 2002 Apr;23(4):149-50. doi: 10.1542/pir.23-4-149. PMID: 11927749.
2. Murphy PB, Le JK. Clindamycin. StatPearls. 2022.
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. 7(S)-Chloro-7-deoxylincomycin, CID=29029. 2021. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/29029
4. Andreoni F, Zürcher C, Tarnutzer A, et al. Clindamycin Affects Group A Streptococcus Virulence Factors and Improves Clinical Outcome. Journal of Infectious Diseases, 2016. doi:10.1093/infdis/jiw229
5. Donaldson M, Goodchild JH. Is clindamycin dangerous? General Dentistry, 2017. https://www.researchgate.net/profile/Mark_Donaldson/publication/318685477_GENERAL_DENTISTRY/links/5977b9a4aca27203ecbde220/GENERAL-DENTISTRY.pdf
13. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US)-Clindamycin. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501208/
14. Drugs.com. Clindamycin. 2022. https://www.drugs.com/pro/clindamycin-capsules.html#s-34067-9
31. Nishimura RA, Otto CM, Bonow RO, et al. 2017 AHA/ACC focused update of the 2014 AHA/ACC guideline for the management of patients with valvular heart disease: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines. J Am Coll Cardiol. 2017;70(2):252-289. doi:10.1016/j.jacc.2017.03.011

Farmakologi Clindamycin

Artikel Terkait

  • Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
    Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 22 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 18 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 17 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.