Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Clindamycin general_alomedika 2022-06-10T14:32:12+07:00 2022-06-10T14:32:12+07:00
Clindamycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Clindamycin

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Farmakologi clindamycin adalah antibiotik derivat linkomisin yang dapat melawan bakteri anaerob, sebagian besar bakteri kokus aerob gram positif, dan beberapa protozoa. Clindamycin bekerja dengan cara mencegah sintesis protein pada bakteri.[1,5]

Clindamycin dimetabolisme secara ekstensif di hepar dan dieliminasi di urin dan sisanya melalui feses. Resistensi terhadap obat ini lebih sering ditemukan pada bakteri stafilokokus.[2,7,10,11]

Farmakodinamik

Clindamycin bekerja dengan cara mencegah sintesis protein pada bakteri. Sintesis ini dihambat melalui ikatan terhadap subunit ribosom 50S dan 23S. Dengan demikian, ikatan peptida tidak dapat terbentuk dan bakteri gagal menghasilkan protein yang dibutuhkan.

Clindamycin dapat berperan bakteriostatik maupun bakterisidal tergantung dari organisme yang dilawan, lokasi infeksi, dan konsentrasi obat yang diberikan. Selain itu, clindamycin juga dapat menghambat produksi toksin yang dihasilkan oleh streptokokus grup A dan Staphylococcus aureus. Ti Tabel 2 berikut adalah contoh bakteri yang sensitif terhadap clindamycin.[2,3,5]

Tabel 2. Organisme Sensitif terhadap Clindamycin

Kelompok Bakteri
Aerob

· Staphylococcus sp

· Streptococcus sp

· Corynebacterium diphtheriae

Anaerob

· Bacteroides fragilis

· Clostridium, tidak termasuk Clostridium difficile

· Peptococcus sp

· Eubacterium sp

· Propionibacterium sp

· Bifidobacterium sp

· Lactobacillus sp

· Prevotella sp

· Fusobacterium sp

Protozoa

· Plasmodium falciparum

· Toxoplasma gondii

· Babesia

· Pneumocystis carinii

Sumber: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani, Alomedika. 2022.[2,3,5]

Clindamycin memiliki efek yang lemah terhadap spesies enterokokus. Untuk kasus infeksi Pneumocystis jirovecii, clindamycin dapat digunakan bersamaan dengan primakuin dan memiliki efek sinergis.[2-5]

Farmakokinetik

Farmakokinetik clindamycin yang diberikan secara oral sangat baik. Sekitar 90% clindamycin per oral akan diabsorpsi secara cepat. Clindamycin juga dapat berpenetrasi dengan baik ke tulang.

Karena sifatnya yang secara aktif ditranspor ke dalam leukosit polimorfonuklear dan makrofag, clindamycin juga diduga dapat melakukan penetrasi yang baik pada abses. Clindamycin dimetabolisme di hepar menjadi metabolit aktif dan inaktif.

Absorpsi

Jika diberikan melalui sediaan oral, clindamycin palmitate akan diabsorpsi setelah dihidrolisis di saluran gastrointestinal. Waktu puncak konsentrasi obat pada plasma akan tercapai setelah 1 jam pemberian pada anak dan 45 menit pada pasien dewasa.

Absorpsi clindamycin tidak dipengaruhi oleh makanan. Melalui sediaan oral, clindamycin memiliki bioavailabilitas sebesar 90%.[2,7-10]

Konsentrasi puncak pada plasma akan dicapai segera setelah infus selesai melalui pemberian intravena, dalam 3 jam melalui pemberian intramuskular, dalam 10 – 14 jam melalui krim vagina, dan 10 jam melalui pemberian ovule.

Untuk pemberian melalui ovule, sekitar 30% akan terabsorpsi ke sistemik, sedangkan untuk sediaan krim, hanya sekitar 5% yang akan terabsorbsi ke sistemik.[2,7-10]

Distribusi

Clindamycin didistribusikan secara luas ke berbagai jaringan tubuh. Akan tetapi, clindamycin tidak dapat menembus lapisan meningen sehingga tidak diindikasikan untuk tata laksana infeksi pada cairan serebrospinal.

Sebagian besar clindamycin di pembuluh darah akan diikat oleh protein. Volume distribusi clindamycin adalah 0,6 – 1,2 L/kg.[2,5-7,10]

Metabolisme

Clindamycin dimetabolisme secara ekstensif di hepar. Sebagian besar metabolisme dilakukan oleh enzim CYP3A4 dan sisanya oleh CYP3A5. Khusus untuk clindamycin palmitat hidroklorida, antibiotik juga akan dihidrolisis secara cepat di intestinal.

Hasil metabolisme obat ini adalah clindamycin sulfoksida sebagai metabolit primer dan N-desmethyl clindamycin.[2,7,10]

Eliminasi

Eliminasi clindamycin sebagian besar dilakukan di urin dan sisanya melalui feses, baik dalam bentuk aktif maupun metabolit inaktif. Sekitar 10% ekskresi melalui renal dalam bentuk obat aktif dan sekitar 3,6% ekskresi melalui feses dalam bentuk obat aktif.

Clindamycin tidak tereliminasi melalui dialisis. Clindamycin dalam bentuk topikal juga diekskresi melalui renal dan sekitar 0,024% dalam bentuk obat aktif.

Waktu paruh clindamycin adalah 3 jam untuk pasien dewasa dan 2 – 2,5 jam untuk pasien anak. Waktu paruh untuk sediaan krim adalah 1,5 – 2,6 jam dan untuk sediaan ovula adalah 11 jam.[2,7,10]

Resistensi

Resistensi terhadap clindamycin lebih sering ditemukan pada bakteri stafilokokus. Untuk menghindari pemberian clindamycin pada individu dengan resistensi clindamycin, pemeriksaan D (D test) dapat dilakukan. Pemeriksaan ini  merupakan tes difusi sederhana dimana erythromycin dan clindamycin diletakkan berdampingan.[11]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

 

Referensi

1. Weingarten-Arams J, Adam HM. Clindamycin. Pediatr Rev. 2002 Apr;23(4):149-50. doi: 10.1542/pir.23-4-149. PMID: 11927749.
2. Murphy PB, Le JK. Clindamycin. StatPearls. 2022.
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. 7(S)-Chloro-7-deoxylincomycin, CID=29029. 2021. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/29029
4. Andreoni F, Zürcher C, Tarnutzer A, et al. Clindamycin Affects Group A Streptococcus Virulence Factors and Improves Clinical Outcome. Journal of Infectious Diseases, 2016. doi:10.1093/infdis/jiw229
5. Donaldson M, Goodchild JH. Is clindamycin dangerous? General Dentistry, 2017. https://www.researchgate.net/profile/Mark_Donaldson/publication/318685477_GENERAL_DENTISTRY/links/5977b9a4aca27203ecbde220/GENERAL-DENTISTRY.pdf
6. Australian Department of Health. Therapeutic Good Administration (TGA). Prescribing medicines in pregnancy database. 2022. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
7. Mandell GL, Bennett JE, Dolin R, eds. Mandell, Douglas, and Bennett’s Principles and Practice of Infectious Diseases. 8th ed. Elsevier Health Sciences. 2015. https://www.sciencedirect.com/book/9781455748013/mandell-douglas-and-bennetts-principles-and-practice-of-infectious-diseases
8. Gonzalez D, Delmore P, Bloom BT, et al. Clindamycin Pharmacokinetics and Safety in Preterm and Term Infants. Antimicrobial Agents and Chemotherapy, 2016. 60(5): 2888–2894. doi:10.1128/aac.03086-15
9. Smith MJ, Gonzalez D, Goldman JL, et al. Pharmacokinetics of Clindamycin in Obese and Nonobese Children. Antimicrobial Agents and Chemotherapy, 2017. 61(4). doi:10.1128/aac.02014-16
10. Rang HP, Ritter JM, Flower RJ, Handerson G. Rang & Dale’s pharmacology. 5th ed. Elsevier. 2016.
11. Ghosh S, Banerjee M. Methicillin resistance & inducible clindamycin resistance in Staphylococcus aureus. Indian J Med Res. 2016;143(3):362–364

Pendahuluan Clindamycin
Formulasi Clindamycin

Artikel Terkait

  • Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
    Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 22 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 21 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.