Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Clindamycin general_alomedika 2024-08-01T11:03:07+07:00 2024-08-01T11:03:07+07:00
Clindamycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Clindamycin

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Penggunaan clindamycin pada kehamilan dinilai aman, baik untuk sediaan topikal maupun sistemik. Pemberian clindamycin tidak direkomendasikan pada ibu menyusui karena berpotensi menyebabkan masalah saluran cerna pada bayi seperti diare dan kolitis.

Penggunaan pada Kehamilan

Penggunaan clindamycin pada kehamilan masuk dalam Kategori B oleh Food and Drug Administration (FDA). Artinya, studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Menurut Therapeutic Good Administration (TGA), clindamycin masuk dalam kategori A. Artinya, obat telah dikonsumsi oleh banyak ibu hamil atau wanita usia reproduksi tanpa peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya lain, baik secara langsung maupun tidak langsung pada janin.[22,31]

Secara umum, clindamycin dinilai aman digunakan untuk ibu hamil. Sampai saat ini belum ada laporan terkait malformasi kongenital maupun komplikasi pada ibu dan janin yang menggunakan clindamycin pada trimester pertama.

Namun, studi pada trimester akhir belum menunjukkan bukti yang adekuat. Studi pada hewan juga tidak menunjukan adanya gangguan pada janin.[23]

Ibu hamil yang mengalami bakterial vaginosis dapat menggunakan clindamycin, baik oral maupun vaginal, sebagai pilihan terapi antibiotik.

Meta analisis dari 5 studi menemukan bahwa pemberian clindamycin pada ibu hamil dengan bakterial vaginosis sebelum usia kehamilan 22 minggu berhubungan dengan penurunan risiko kelahiran prematur < 37 minggu dan keguguran pada janin yang berusia 16 – 23 minggu.

Tidak ada efek samping serius yang ditemukan dalam studi-studi di meta analisis tersebut. Meta analisis ini tidak membagi kehamilan berdasarkan tinggi rendahnya risiko prematuritasnya.[24]

Sebaliknya, uji kontrol acak ganda yang dilaksanakan pada tahun 2006 – 2011 menemukan hal yang bertentangan dengan meta analisis di atas. Studi ini menginklusi 2.869 ibu hamil dengan risiko prematuritas rendah dan membaginya menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok yang mendapat clindamycin 600 mg satu kali sehari, tiga kali sehari, dan plasebo.

Hasil studi ini menemukan bahwa penggunaan clindamycin tidak menurunkan risiko kelahiran prematuritas dan keguguran, namun tidak ada efek samping serius yang ditemukan pada ibu maupun bayi.[25]

Clindamycin juga digunakan off-label sebagai terapi alternatif pada pasien rosacea yang sedang hamil. Pada ibu hamil yang mengalami infeksi pada mulut dan gigi seperti gingivitis dan periodontitis, clindamycin dapat menjadi pilihan terapi alternatif bila pasien diketahui alergi pada pengobatan penicillin.[13,28]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Penggunaan clindamycin pada ibu menyusui perlu diawasi dan cenderung tidak direkomendasikan. Clindamycin diketahui dapat diekskresikan melalui ASI. Setelah 2 jam pemberian 600 mg clindamycin secara intravena, kadar clindamycin dalam ASI adalah 3,1 mg/L.

Pada ibu menyusui yang memerlukan terapi antibiotik, obat-obatan seperti amoksisilin, amoksisilin-asam klavulanat, doksisiklin, atau eritromisin lebih disarankan untuk penggunaan sistemik.

Efek samping yang dapat timbul pada bayi adalah ketidakseimbangan flora di gastrointestinal yang bermanifestasi sebagai diare, kandidiasis, dan kolitis. Gejala ini akan menghilang setelah penggunaan antibiotik dihentikan.

Penggunaan clindamycin pada vagina dapat diserap secara sistemik sampai dengan 30%. Akan tetapi, dosis ini dinilai jarang menimbulkan efek samping pada bayi. Penggunaan topikal pada kulit juga jarang menimbulkan efek samping.

Untuk penggunaan topikal pada kulit di sekitar payudara, sediaan yang disarankan adalah sediaan krim, gel, atau cair. Sediaan salep tidak disarankan karena mengandung parafin yang berbahaya untuk bayi.[13]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

 

Referensi

13. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US)-Clindamycin. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501208/
22. Drugs.com. Clindamycin pregnancy and breastfeeding warnings. 2018. https://www.drugs.com/pregnancy/clindamycin.html
23. Briggs GGFR. Drugs in pregnancy and lactation. Baltimore MD: Williams and Wilkins. 2014.
24. Lamont RF, Nhan-Chang CL, Sobel JD, Workowski K, Conde-Agudelo A, Romero R. Treatment of abnormal vaginal flora in early pregnancy with clindamycin for the prevention of spontaneous preterm birth: a systematic review and metaanalysis. Larsson et al., Clin Microbiol 2016, 5:5 DOI: 10.4172/2327-5073.1000259
25. Subtil D, Brabant G, Tilloy E, Devos P, Canis F, Fruchart A. Early clindamycin for bacterial vaginosis in pregnancy (PREMEVA): a multicentre, double-blind, randomized controlled trial. Lancet. 2018;392(10160:2171-9
28. Rivero AL, Whitfeld M. An update on the treatment of rosacea. Australian prescriber. 2018 Feb;41(1):20.
31. Nishimura RA, Otto CM, Bonow RO, et al. 2017 AHA/ACC focused update of the 2014 AHA/ACC guideline for the management of patients with valvular heart disease: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines. J Am Coll Cardiol. 2017;70(2):252-289. doi:10.1016/j.jacc.2017.03.011

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Cl...

Artikel Terkait

  • Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
    Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 20 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 19 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.