Kontraindikasi dan Peringatan Clindamycin
Kontraindikasi pemberian clindamycin adalah adanya riwayat hipersensitivitas terhadap clindamycin dan lincomycin serta adanya riwayat kolitis. Penggunaan clindamycin perlu diperhatikan pada pasien dengan gangguan hepar dan penyakit gastrointestinal.
Mengingat potensi munculnya efek samping berupa kolitis clostridium difficile yang dapat berakibat fatal, penggunaan clindamycin sebaiknya diberikan hanya bila penyakit terbukti disebabkan oleh bakteri yang rentan terhadap aktivitas obat ini.
Kontraindikasi
Penggunaan clindamycin dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap clindamycin dan lincomycin atau kandungan lain yang tersedia di dalam sediaan. Pasien dengan riwayat kolitis ulseratif atau kolitis pseudomembranosa juga tidak diperbolehkan menggunakan clindamycin.[2,14]
Peringatan
Ada beberapa kondisi dimana penggunaan clindamycin memerlukan perhatian khusus. Clindamycin merupakan salah satu obat yang dimetabolisme secara ekstensif di hepar sehingga pada pasien dengan gangguan hepar, penggunaannya perlu diperhatikan.
Pada beberapa sediaan clindamycin, terdapat beberapa komponen lain yang perlu diperhatikan. Sebagai contoh, pada sediaan clindamycin fosfat terdapat komponen alkohol benzil yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada pasien bayi dan anak berupa sindrom gasping yang fatal, terutama pada bayi prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Sediaan clindamycin hidroklorida mengandung tartrazin yang berpotensi menyebabkan reaksi alergi, terutama pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap aspirin.
Sama seperti penggunaan antibiotik yang lain, penggunaan clindamycin dapat menimbulkan superinfeksi dengan organisme yang lain, seperti jamur, sehingga penggunaannya perlu diperhatikan, terutama pada pasien yang menggunakan jangka lama.
Untuk sediaan topikal, penggunaannya juga perlu diperhatikan. Jika terkena area mata atau membran mukosa, maka area tersebut harus dialiri dengan air mengalir selama kurang lebih 10–15 menit.[2,14,15]
Clostridium Difficile Colitis
Clindamycin juga dapat menimbulkan diare yang disebabkan oleh Clostridium difficile sehingga adanya gejala diare selama penggunaan clindamycin memerlukan perhatian khusus, terutama pada pasien yang berusia diatas 60 tahun karena resikonya lebih tinggi.
Jika terdapat diare dengan derajat yang berat sebaiknya penggunaan clindamycin dihentikan dan diare ditatalaksana terlebih dahulu. Dikarenakan efek berikut, sebaiknya penggunaan clindamycin hanya dilakukan pada kondisi infeksi serius atau dalam keadaan di mana pemberian antibiotik lain tidak memungkinkan.
Hipersensitivitas dan Dermatitis
Reaksi hipersensitivitas sudah pernah dilaporkan pada pasien yang menggunakan clindamycin, termasuk reaksi hipersensitivitas yang berat dan reaksi anafilaksis. Untuk itu, pada awal penggunaan clindamycin, reaksi ini perlu diperhatikan dengan seksama. Clindamycin topikal juga berpotensi menyebabkan dermatitis atopik.[2,14,15]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri