Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Clindamycin general_alomedika 2024-09-10T15:46:57+07:00 2024-09-10T15:46:57+07:00
Clindamycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Clindamycin

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Indikasi clindamycin adalah sebagai antibiotik yang banyak digunakan untuk menangani infeksi bakteri anaerob, sebagian besar bakteri aerob gram positif, dan beberapa protozoa.

Clindamycin dapat digunakan pada berbagai keadaan, seperti sepsis, infeksi intra abdomen, dan pneumonia. Clindamycin juga dapat digunakan pada faringitis streptokokal untuk pasien yang alergi dengan penisilin.Clindamycin juga dapat menjadi pilihan pada kasus bakterial vaginosis pada pasien yang simptomatik atau pasien hamil.

Tak hanya itu, clindamycin dapat diberikan pada penyakit radang panggul, malaria serebral, infeksi tulang dan sendi, dan infeksi kulit tanpa komplikasi. Clindamycin topikal juga umum digunakan dalam penanganan acne vulgaris. Selain itu, clindamycin merupakan pilihan terapi alternatif pada penanganan impetigo.

Clindamycin juga dapat digunakan sebagai profilaksis sebelum dilakukan tindakan pembedahan. Clindamycin juga efektif untuk melawan Staphylococcus aureus yang resisten terhadap metisilin (MRSA).[2,6,18,19]

Sebelumnya, dokter gigi banyak menggunakan clindamycin untuk mencegah endokarditis sebelum dilakukan tindakan pada gigi dan mulut. Namun studi meta analisis oleh Cochrane menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik profilaksis belum dapat menurunkan kejadian endokarditis.[30,31]

Penelitian yang dicantumkan dalam Cochrane maupun jurnal AHA belum menunjukkan penurunan endokarditis meskipun antibiotik profilaksis tetap direkomendasikan pada pasien dengan risiko tinggi. Karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut terkait dengan risiko dan manfaat pemberian antibiotik profilaksis pada tindakan gigi.

Dewasa

Pada penanganan infeksi serius yang disebabkan oleh staphylococcus, streptococcus (kecuali Streptococcus faecalis), pneumococcus, and patogen anaerobik, clindamycin diberikan dengan dosis:

  • Infeksi serius derajat sedang: secara per oral (PO) 150 - 300 mg, 4 kali sehari. Secara intravena 600 - 1200 mg per hari, terbagi menjadi 2 - 4 kali pemberian
  • Infeksi serius derajat berat: 300 - 450 mg, secara PO 4 kali sehari. Secara intravena 1200-2700 mg per hari, dapat ditingkatkan sampai maksimal 4800 mg per hari, diberikan 2-4 kali per hari[26,14]

Berikut adalah dosis clindamycin untuk pasien dewasa sesuai dengan indikasinya.[14,15]

Tabel 3. Dosis Clindamycin pada Dewasa

Indikasi Dosis
Acne vulgaris Penggunaan topikal pada area yang yang terdapat jerawat, digunakan 2 kali sehari. Khusus sediaan foam digunakan 1 kali sehari
Babesiosis (off-label)

600 mg PO setiap 8 jam atau 300 – 600 mg IV setiap 6 jam, dikombinasikan dengan kuinin selama 7 – 10 hari
Endometritis

●      Sedang sampai berat: 600 – 1,200 mg/hari IV atau IM, dibagi dalam 6 – 12 jam

●      Berat: 1,200 – 2,700 mg/hari IV atau UM, dibagi dalam 6 – 12 jam.

●      Life threatening: dapat dinaikkan sampai 4,800 mg/hari IV, dibagi dalam 6 – 12 jam

Faringitis streptokokal (off-label)

20 mg/kg/hari PO dibagi menjadi 3 dosis dengan dosis maksimal 1,800 mg per hari
Impetigo 300 – 400 mg PO, 4 kali sehari selama 7 hari
Infeksi intra abdomen

●      Ringan: 150 – 300 mg PO setiap 6 jam

●      Berat 300 – 450 mg PO setiap 6 jam

Infeksi pada kulit tanpa komplikasi

●      Ringan: 150 – 300 mg PO setiap 6 jam

●      Berat: 300 – 450 mg PO setiap 6 jam

●      MRSA: 300 – 450 mg PO setiap 8 jam selama 5 – 10 hari

Atau

600 – 1200 mg/hari IV atau IM, dibagi dalam 6 – 12 jam

Infeksi pada kulit dan jaringan lunak dengan komplikasi

600 mg PO setiap 8 jam selama 7 – 14 hari

Atau

●      Sedang sampai berat: 600 – 1,200 mg/hari IV atau IM, dibagi dalam 6 – 12 jam

●      Berat: 1,200 – 2,700 mg/hari IV atau UM, dibagi dalam 6 – 12 jam

●      Life threatening: dapat dinaikkan sampai 4,800 mg/hari IV, dibagi dalam 6 – 12 jam

●      MRSA: 600 mg IV, 3 kali sehari

Durasi: 7 – 14 hari

Infeksi saluran pernapasan bawah (pneumonitis, empiema, abses)

●      Ringan: 150 – 300 mg PO setiap 6 jam

●      Berat 300 – 450 mg PO setiap 6 jam

Atau

●      Sedang sampai berat: 600 – 1,200 mg/hari IV atau IM, dibagi dalam 6 – 12 jam

●      Berat: 1,200 – 2,700 mg/hari IV atau UM, dibagi dalam 6 – 12 jam

●      Life threatening: dapat dinaikkan sampai 4,800 mg/hari IV, dibagi dalam 6 – 12 jam

●      MRSA: 600 mg IV, 3 kali sehari

Infeksi tulang dan sendi

●      Sedang sampai berat: 600 – 1,200 mg/hari IV atau IM, dibagi dalam 6 – 12 jam

●      Berat: 1,200 – 2,700 mg/hari IV atau UM, dibagi dalam 6 – 12 jam

●      Life threatening: dapat dinaikkan sampai 4,800 mg/hari IV, dibagi dalam 6 – 12 jam

●      MRSA: 600 mg IV, 3 kali sehari

Durasi: minimal 8 minggu untuk osteomyelitis dan 3 – 4 minggu untuk artritis septik

Penyakit inflamatori pelvis

●      Ringan: 150 – 300 mg PO setiap 6 jam

●      Berat 450 mg PO setiap 6 jam selama 14 hari

atau

900 mg IV setiap 8 jam sebagai dosis awal dan dilanjutkan dengan 1,5 mg/kg IV atau IM setiap 8 jam untuk dosis perawatan, dikombinasikan dengan gentamisin

Pneumonia pneumocystis

450 mg PO setiap 6 jam atau 600 mg PO setiap 8 jam ditambah primakuin selama 21 hari

Atau

600 – 900 mg IV setiap 6 – 8 jam

Profilaksis infeksi streptokokus pada bayi intrapartum 900 mg IV setiap 8 jam dimulai saat pecah ketuban sampai persalinan
Sepsis

●      Ringan: 150 – 300 mg PO setiap 6 jam

●      Berat 300 – 450 mg PO setiap 6 jam

Atau

●      Sedang sampai berat: 600 – 1,200 mg/hari IV atau IM, dibagi dalam 6 – 12 jam

●      Berat: 1,200 – 2,700 mg/hari IV atau UM, dibagi dalam 6 – 12 jam

●      Life threatening: dapat dinaikkan sampai 4,800 mg/hari IV, dibagi dalam 6 – 12 jam

●      MRSA: 600 mg IV, 3 kali sehari

Toksoplasmosis ensefalitis (off-label)

600 mg PO atau IV setiap 6 jam, dikombinasikan dengan pirimetamin dan leucovorin
Toksoplasmosis profilaksis (off-label)

600 mg PO setiap 8 jam, dikombinasikan dengan pirimetamin dan leucovorin
Bakterial Vaginosis pada pasien simptomatik atau pasien hamil

300 mg PO, dua kali sehari selama 7 hari

Atau

1 aplikator krim (sekitar 100 mg clindamycin), diberikan satu kali sehari selama 3 – 7 hari untuk wanita yang tidak hamil dan 7 hari pada wanita hamil

Atau

1 ovule intravagina, diberikan 1 kali sehari

Sumber: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani, Alomedika, 2022.[14,15,29-31]

Anak-anak

Dosis clindamycin untuk infeksi bakteri dibagi berdasarkan usia anak:

  • Neonatus: 15 – 20 mg/kg/hari IM atau IV diberikan dalam 6 – 8 jam
  • Bayi, anak dan remaja dapat diberikan 8 – 40 mg/kg/hari PO atau 20 – 40 mg/kg/hari IV atau IM, dibagi dalam 3 – 4 dosis[2]

Untuk beberapa kondisi khusus, di Tabel 5 berikut adalah dosis clindamycin yang diberikan untuk pasien anak.[14,15]

Tabel 5. Dosis Clindamycin pada Anak

Indikasi Dosis
Acne vulgaris (12 tahun atau lebih) Penggunaan topikal pada area yang yang terdapat jerawat, digunakan 2 kali sehari (kecuali foam digunakan 1 kali sehari)
Babesiosis 7–10 mg PO atau IV setiap 6-8 jam (maksimal 600 mg/dosis), dikombinasikan dengan kuinin selama 7–10 hari
Faringitis streptokokal 20 mg/kg/hari PO dibagi menjadi 3 dosis dengan dosis maksimal 1,800 mg per hari
Impetigo 20 mg/kg/hari PO, dibagi dalam 3 dosis selama 7 hari

Otitis media akut

30–40 mg/kg/hari PO, dibagi dalam 3 dosis untuk 5–10 hari
Profilaksis endokarditis bakterial 20 mg/kg (maksimal 600 mg) PO, IV atau IM 30–60 menit sebelum tindakan
Toksoplasmosis 5–7,5 mg/kg/dosis (maksimal 600 mg/dosis) PO, diberikan 4 kali sehari, dikombinasikan dengan pirimetamin dan leucovorin
Toksoplasmosis (profilaksis) 20–30 mg/kg/hari PO, dibagi 3–4 dosis, dikombinasikan dengan pirimetamin dan leucovorin
Bakterial Vaginosis Digunakan untuk anak yang telah menstruasi, 1 ovule intravagina, digunakan 1 kali sehari selama 3 hari

Sumber: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani, Alomedika. 2022.[14,15,32]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

 

Referensi

2. Murphy PB, Le JK. Clindamycin. StatPearls. 2022.
6. Australian Department of Health. Therapeutic Good Administration (TGA). Prescribing medicines in pregnancy database. 2022. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
14. Drugs.com. Clindamycin. 2022. https://www.drugs.com/pro/clindamycin-capsules.html#s-34067-9
15. Avdic, Pham PA. Clindamycin. Johns Hopkins ABX Guide. 2022. https://www.hopkinsguides.com/hopkins/view/Johns_Hopkins_ABX_Guide/540131/all/Clindamycin
16. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Benzoyl peroxide, CID=7187. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/7187
17. Feneran AN, Kaufman WS, Dabade TS, Feldman SR. Retinoid plus antimicrobial combination treatments for acne. Clin Cosmet Investig Dermatol. 2011;4:79–92
18. Stevens DL, Bisno AL, Chambers HF, Dellinger EP, Goldstein EJ, Gorbach SL, et al. Practice guidelines for the diagnosis and management of skin and soft tissue infections: 2014 update by the Infectious Diseases Society of America. Clin Infect Dis. 2014;59(2):e10-52
19. Bratzler DW, Dellinger P, Olsen KM, Perl TM, Auwaerter PG, Bolon MK, et al. Clinical practice guidelines for antimicrobial prophylaxis surgery. American Journal of Health-System Pharmacy. 2013;70(3):195-283
20. Drugs.com. Clindamycin side effects. 2022. https://www.drugs.com/sfx/clindamycin-side-effects.html#refs
21. Bulloch MN, Baccas JT, Arnold S. Clindamycin-induced hypersensitivity reaction. Infection, 2015. 44(3), 357–359. doi:10.1007/s15010-015-0826-2
22. Drugs.com. Clindamycin pregnancy and breastfeeding warnings. 2018. https://www.drugs.com/pregnancy/clindamycin.html
23. Briggs GGFR. Drugs in pregnancy and lactation. Baltimore MD: Williams and Wilkins. 2014.
24. Lamont RF, Nhan-Chang CL, Sobel JD, Workowski K, Conde-Agudelo A, Romero R. Treatment of abnormal vaginal flora in early pregnancy with clindamycin for the prevention of spontaneous preterm birth: a systematic review and metaanalysis. Larsson et al., Clin Microbiol 2016, 5:5 DOI: 10.4172/2327-5073.1000259
25. Subtil D, Brabant G, Tilloy E, Devos P, Canis F, Fruchart A. Early clindamycin for bacterial vaginosis in pregnancy (PREMEVA): a multicentre, double-blind, randomized controlled trial. Lancet. 2018;392(10160:2171-9
26. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US)-Clindamycin. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501208/
27. Achtari MD, Georgakopoulou EA, Afentoulis N. Dental care throughout pregnancy: what a dentist must know. Oral Health Dent Manag 2012;11:169-76
28. Rivero AL, Whitfeld M. An update on the treatment of rosacea. Australian prescriber. 2018 Feb;41(1):20.
29. Workowski KA, Bachmann LH, Chan PA, et al. Sexually transmitted infections treatment guidelines, 2021. MMWR Recomm Rep. 2021;70(4):1-187. doi:10.15585/mmwr.rr7004a1
30. Wilson WR, Gewitz M, Lockhart PB, et al; American Heart Association Young Hearts Rheumatic Fever, Endocarditis and Kawasaki Disease Committee of the Council on Lifelong Congenital Heart Disease and Heart Health in the Young; Council on Cardiovascular and Stroke Nursing; and the Council on Quality of Care and Outcomes Research. Prevention of Viridans group Streptococcal infective endocarditis: a scientific statement from the American Heart Association. Circulation. 2021;143(20):e963-e978. doi:10.1161/CIR.0000000000000969
31. Nishimura RA, Otto CM, Bonow RO, et al. 2017 AHA/ACC focused update of the 2014 AHA/ACC guideline for the management of patients with valvular heart disease: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines. J Am Coll Cardiol. 2017;70(2):252-289. doi:10.1016/j.jacc.2017.03.011
32. Zaenglein AL, Pathy AL, Schlosser BJ, et al. Guidelines of care for the management of acne vulgaris. J Am Acad Dermatol. 2016;74(5):945-973.e33.

Formulasi Clindamycin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
    Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 21 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.