Formulasi Clindamycin
Formulasi clindamycin di Indonesia adalah dalam bentuk kapsul, gel, krim, dan cairan obat luar. Selain itu, clindamycin juga dijual dalam bentuk kombinasi dengan benzoyl peroxide dan tretinoin.
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, clindamycin tersedia dalam bentuk per oral yaitu kapsul 150 mg dan 300 mg. Clindamycin juga tersedia dalam bentuk bentuk gel 1%, krim 1%, dan cairan obat luar 1%.[12]
Cara Penggunaan
Clindamycin kapsul dapat dikonsumsi bersamaan atau tidak bersamaan dengan makanan. Disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan segelas air putih untuk menghindari ulserasi esofagus.
Sediaan kapsul tidak boleh dibuka. Sediaan obat luar diberikan secara tipis-tipis pada area yang terkena. Pada sediaan cairan untuk obat luar, sebelum digunakan sebaiknya cairan dikocok hingga homogen.
Sediaan injeksi tidak ada di Indonesia. Untuk pemberian intravena, sediaan dapat dilarutkan dengan cairan salin normal atau D5 dengan konsentrasi tidak lebih dari 18 mg/mL.
Pemberian pertama dapat dilakukan secara bolus atau infus selama 10 – 60 menit dan diikuti dengan infus kontinyu dengan kecepatan tidak melebihi 30 mg/menit. Dalam pemberian infus kontinyu, disarankan hanya memberikan dosis 1200 mg dalam 1 jam.
Pemberian intramuskular tidak perlu dilarutkan dan dalam satu kali pemberian disarankan tidak melebihi 600 mg.[14,15]
Cara Penyimpanan
Sediaan kapsul dan semua sediaan topikal dapat disimpan di tempat yang kering dengan suhu 20 – 25 C dan terhindar dari sinar matahari. Hindari penyimpanan di ruangan dengan suhu lebih dari 30 C.[15]
Kombinasi dengan Obat Lain
Clindamycin sering digunakan bersamaan dengan obat lain untuk acne vulgaris atau sebagai antibiotik profilaksis sebelum pembedahan.
Kombinasi clindamycin yang banyak digunakan adalah clindamycin dan benzoyl peroxide dan clindamycin dan tretinoin (asam retinoat).
Clindamycin dan Benzoyl Peroxide
Kombinasi clindamycin dan benzoyl peroxide digunakan dalam tata laksana acne vulgaris. Benzoil peroksida merupakan derivat peroksidase yang memiliki sifat anti bakterial, iritan, keratolitik, komedolitik, dan anti inflamasi. Sediaan yang ada di Indonesia adalah clindamycin 1,2% dengan benzoyl peroxide 5%.[16]
Clindamycin dan Tretinoin
Kombinasi clindamycin dan tretinoin (asam retinoat) dapat digunakan untuk acne vulgaris. Penggunaan kedua obat secara kombinasi dinilai lebih efektif dibandingkan digunakan sebagai monoterapi. Sediaan yang ada di Indonesia adalah clindamycin 1,2% dan tretinoin 0,025%.[17]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri