Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Clindamycin general_alomedika 2022-06-10T14:59:01+07:00 2022-06-10T14:59:01+07:00
Clindamycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Clindamycin

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Efek samping clindamycin seperti gangguan gastrointestinal dan reaksi alergi lebih banyak ditemukan pada pemberian sistemik dibandingkan pemberian topikal. Interaksi clindamycin dapat ditemukan pada obat-obatan seperti eritromisin, dan vaksin kolera.

Efek Samping

Efek samping clindamycin lebih banyak ditemukan pada pasien yang menggunakan sediaan sistemik, baik melalui injeksi maupun oral, dibandingkan pasien yang menggunakan sediaan topikal. Efek samping sistemik yang paling sering ditemukan adalah gangguan gastrointestinal, terutama diare, dan reaksi alergi. Berikut adalah efek samping yang dapat ditemukan:

  • Gastrointestinal: Kolitis pseudomembranosa (dapat menyebabkan megakolon toksik dan berujung kematian), diare, nyeri perut, disgeusia, mual, muntah, ulkus esofagus, esofagitis
  • Kulit: Ruam makulopapular, urtikaria, eritema multiforme, pruritus, toxic epidermal necrolysis, sindroma Stevens-Johnson, dermatitis eksfoliatif, dermatitis bullosa, ruam seperti morbili, eksantema pustulosis akut generalisata, dan reaksi kutan yang serius
  • Imunologi: Reaksi anafilaksis, drug reaction with eosinophilia and systemic systems (DRES)
  • Kardiovaskular: Tromboflebitis pada pemberian intravena, hipotensi, henti jantung
  • Genitourinaria: vaginitis

  • Hematologi: eosinofilia, neutropenia, leukopenia, agranulositosis, dan trombositopenia

  • Hepar: abnormalitas fungsi hepar, ikterik
  • Muskuloskeletal: polyarthritis
  • Ginjal: disfungsi renal (azotemia, oliguria, atau proteinuria)
  • Lokal: nyeri, indurasi, dan abses steril di lokasi injeksi intramuskular[20,21]

Efek samping ini biasanya akan menghilang setelah obat diberhentikan atau disesuaikan dosisnya. Jika terjadi pemberian dosis yang berlebihan, tidak ada antidot yang dapat diberikan. Terapi hemodialisis juga tidak dapat mengeluarkan obat.[2]

Interaksi Obat

Terdapat beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan clindamycin, seperti eritromisin, vaksin seperti vaksin kolera, siklosporin, kaolin, dan lixisenatide.

Eritromisin

Interaksi clindamycin dan erythromycin akan menyebabkan efek antimikroba yang bersifat antagonis sehingga disarankan tidak digunakan bersamaan.

Vaksin

Penggunaan clindamycin bersamaan dengan beberapa vaksin, terutama vaksin dari organisme hidup yang dilemahkan seperti vaksin kolera dan vaksin BCG, dapat mengurangi efektivitas vaksin tersebut.

Agen Penghambat Neuromuskular

Penggunaan agen penghambat neuromuskular seperti atracurium bersamaan dengan clindamycin akan meningkatkan efek penghambat neuromuskular dan dapat menimbulkan distres pernapasan sehingga membutuhkan penyesuaian dosis.

Siklosporin

Penggunaan siklosporin bersamaan dengan clindamycin akan menurunkan availabilitas siklosporin.

Kaolin

Penggunaan kaolin bersamaan dengan clindamycin akan menurunkan efektivitas clindamycin

Lixisenatide

Penggunaannya bersamaan dengan clindamycin akan menurunkan efek terapetik lixisenatide.[14,15]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

 

Referensi

2. Murphy PB, Le JK. Clindamycin. StatPearls. 2022.
14. Drugs.com. Clindamycin. 2022. https://www.drugs.com/pro/clindamycin-capsules.html#s-34067-9
15. Avdic, Pham PA. Clindamycin. Johns Hopkins ABX Guide. 2022. https://www.hopkinsguides.com/hopkins/view/Johns_Hopkins_ABX_Guide/540131/all/Clindamycin
20. Drugs.com. Clindamycin side effects. 2022. https://www.drugs.com/sfx/clindamycin-side-effects.html#refs
21. Bulloch MN, Baccas JT, Arnold S. Clindamycin-induced hypersensitivity reaction. Infection, 2015. 44(3), 357–359. doi:10.1007/s15010-015-0826-2

Indikasi dan Dosis Clindamycin
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
    Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 20 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.