Formulasi Meropenem
Formulasi meropenem adalah dalam bentuk sediaan serbuk injeksi. Meropenem diberikan secara intravena, baik dalam infus kontinu atau bolus.[1-3]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, meropenem tersedia dalam bentuk serbuk injeksi dalam vial. Kekuatan sediaan adalah 500 mg/vial dan 1 g/vial.[3,9]
Cara Penggunaan
Meropenem sediaan serbuk injeksi diberikan secara injeksi intravena (IV). Produk sediaan meropenem parenteral harus diperiksa secara visual terkait adanya partikulat atau perubahan warna sebelum pemberian.[3,6]
Meropenem untuk injeksi IV bolus harus direkonstitusi terlebih dahulu sebelum digunakan. Vial dosis 500 mg dilarutkan dengan 10 ml air steril untuk injeksi, sedangkan dosis 1 g dilarutkan dengan 20 ml air steril untuk injeksi sehingga memberikan konsentrasi akhir 50 mg/ml.
Untuk infus IV, meropenem dapat diencerkan lebih lanjut dengan cairan salin normal atau dextrose 5% hingga konsentrasi akhir berkisar antara 1-20 mg/ml.
Setelah dilarutkan akan tampak larutan jernih, tidak berwarna, atau berwarna kuning muda. Segera mulai pemberian injeksi meropenem setelah diencerkan. Bagian pengenceran dan isi ampul yang tidak digunakan harus dibuang.[3,6,8]
Cara Penyimpanan
Meropenem yang belum direkonstitusi sebaiknya disimpan pada suhu 20-25°C, terlindung dari cahaya dan kelembaban, tidak dibekukan, serta tetap dalam wadah kemasan.
Meropenem yang sudah dilarutkan untuk injeksi bolus dapat disimpan hingga 3 jam pada suhu hingga 25°C atau selama 13 jam pada suhu hingga 5°C.
Meropenem yang disiapkan untuk pemberian secara infus dan dilarutkan dengan cairan salin normal dapat disimpan selama 1 jam pada suhu hingga 25°C atau 15 jam pada suhu hingga 5°C. Meropenem yang dilarutkan dengan dextrose 5% harus segera digunakan.[3,6]
Penulisan pertama oleh: dr. Amelia Febrina
Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta