Pendahuluan Vancomycin
Vancomycin merupakan salah satu antibiotik yang digunakan untuk tatalaksana infeksi oleh bakteri gram positif, terutama infeksi bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Vancomycin juga dapat diberikan pada keadaan seperti selulitis, pneumonia, endokarditis dan kolitis.
Antibiotik ini termasuk dalam golongan glikopeptida trisiklik yang secara umum bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri. [1] Antibiotik pertama kali digunakan pada tahun 1957. Pada awal penemuannya, antibiotik ini diambil dari jamur Streptomyces orientalis yang berada di pulau Borneo. Pada pengujian tahap awal, antibiotik ini dinilai memiliki efek bakterisidal terhadap Staphylococci spp, dan tidak menunjukkan tanda resistensi setelah beberapa kali pemberian. Dengan demikian, FDA mempercepat pengembangannya karena pada saat itu antibiotik yang efektif terhadap infeksi Staphylococci spp, masih sangat terbatas. [2,3]
Vancomycin dapat diberikan dalam bentuk oral maupun intravena. Akan tetapi, pemberian vancomycin secara oral hanya diindikasikan untuk penatalaksanaan infeksi Clostridium difficile karena absorbsinya yang kurang baik pada gastrointestinal. vancomycin yang digunakan untuk tatalaksana infeksi sistemik seperti pneumonia, endokarditis infektif, dan kolitis diberikan secara intravena. Pemberian secara intravena tidak dapat dilakukan terlalu cepat karena berisiko menimbulkan efek samping berupa red man syndrome. [1]
Vancomycin merupakan antibiotik yang bersifat nefrotoksik dan ototoksik. Efek samping ini disebabkan oleh adanya campuran partikel dalam sediaan injeksi. Dengan pembuatan sediaan yang telah diperbaharui insidens efek samping nefrotoksik dan ototoksik telah berkurang. [2,3]
Vancomycin dalam sediaan injeksi mengandung eksipien berupa poli etilen glikol (PEG 400) dan N-asetil D-alanin (NADA) yang memiliki efek embriotoksik sehingga penggunaan vancomycin dalam bentuk ini tidak disarankan pada ibu hamil. Ibu hamil dapat diberikan vancomycin dalam bentuk sediaan yang lain. [4]
Nama Kimia : vancomycin hidroklorida [5]
Unsur Kimia : C66H76Cl3N9O24 [6]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Vancomycin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi [7] |
Sub-kelas | Antibakteri [7] |
Akses | Harus dengan resep [8] |
Wanita hamil | Kategori FDA: B (untuk kapsul) N (untuk sediaan parenteral); Kategori TGA: B2 [9] |
Wanita menyusui | Diekskresikan melalui ASI [10] |
Anak-anak | Aman digunakan pada anak [8] |
Infant | Aman digunakan pada neonatus [8] |
FDA | Approved Black box warning pada sediaan vancomycin dalam bentuk sediaan pre-mix karena adanya efek toksisitas embrio dan fetal terhadap eksipien obat. [4] |