Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Vancomycin general_alomedika 2023-06-14T11:10:41+07:00 2023-06-14T11:10:41+07:00
Vancomycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Vancomycin

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Indikasi dan dosis vancomycin adalah untuk menatalaksana infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap metisilin. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi di berbagai organ di dalam tubuh seperti endokarditis, pneumonia, selulitis, dan osteomielitis. Dosis vancomycin diberikan berdasarkan lokasi infeksi dan berat badan pasien.

Infeksi Bakteri Gram-Positif Berat

Vancomycin diberikan pada keadaan infeksi serius bakteri termasuk selulitis, pneumonia, endokarditis dan kolitis. Pemberiannya diberikan setelah ditemukan kegagalan antibiotik lain seperti penisilin dan sefalosporin.  Secara umum dosis vancomycin diberikan hingga kadar konsentrasi minimal 10 mg/L di serum atau dapat ditingkatkan menjadi 15 – 20 mg/Liter pada infeksi yang berat. Untuk mencapai dosis ini, pemberian vancomycin dapat diberikan sebagai berikut.

Dewasa

Vancomycin dapat diberikan dengan dosis awal 25 – 30 mg/kgBB dan diikuti dengan dosis 15 – 20 mg/kgBB setiap 8 sampai 12 jam. Dosis ini dapat diturunkan atau dinaikkan sesuai dengan konsentrasi vancomycin di serum. [8,22]

Anak-anak

Pemberian dosis pada anak bergantung dari kelompok usia anak:

  • Neonatus usia 1 minggu diberikan dosis awal 15 mg/kgBB dan dilanjutkan dengan 10 mg/kgBB/dosis setiap 12 jam
  • Neonatus usia 2 – 4 minggu diberikan dosis 10 mg/kgBB/dosis setiap 8 jam
  • Bayi prematur diberikan dosis 15 – 45 mg/kgBB/hari diberikan setiap 6 – 36 jam
  • Bayi berusia lebih dari 30 hari dan anak-anak diberikan dosis 40 mg/kgBB/hari dibagi menjadi 4 dosis [8,13]

Pneumonia

Infeksi paru bagian bawah, termasuk pneumonia komunitas, pneumonia nosokomial, dan empiema pleura.

Dewasa

Pasien dewasa dapat diberikan dosis awal 25 – 30 mg/kg IV dan dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 15 – 20 mg/kg IV setiap 8 sampai 12 jam. Pemberian vancomycin disarankan selama 7 – 21 hari. Pada kasus empiema yang didapat di rumah sakit pasca prosedur, pemberian vancomycin dapat dikombinasikan dengan piperasilin, tazobaktam, atau metronidazol dan cefepime. [8]

Anak-anak

Pasien anak-anak dapat diberikan dosis 60 mg/kg/hari terbagi dalam 4  dosis setiap 6 jam. Jika terjadi infeksi berat, pasien dapat diberikan dosis awal sebesar 20 – 25 mg/kg/dosis. Durasi pemberian vancomycin adalah 7 – 21 hari. [8]

Neonatus

Pasien neonatus dapat diberikan dosis awal sebesar 15 mg/kg/dosis IV dan dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan sebesar 10 mg/kgBB/dosis IV setiap 12 jam pada neonatus usia 1 minggu dan dapat ditingkatkan menjadi setiap 8 jam setelah usia 1 minggu. [8]

Endokarditis Infektif

Dewasa

Pasien dewasa dapat diberikan dosis 15 – 20 mg/kg/dosis IV setiap 8 sampai 12 jam. Durasi pemberian vancomycin disesuaikan dengan kondisi pasien. Pasien dengan katup naif direkomendasikan menggunakan vancomycin selama 4 minggu, sedangkan pasien dengan katup prostetik direkomendasikan menggunakan vancomycin selama 6 minggu. [8]

Anak-anak dan Remaja

Dosis vancomycin yang diberikan pada kelompok ini adalah 40 – 60 mg/kg/hari IV setiap 6 sampai 12 jam. Durasi pemberian vancomycin sama seperti pasien dewasa. [8]

Kolitis Pseudomembranosa Akibat Infeksi Clostridium difficile

Dewasa

Pasien dengan kolitis dapat diberikan sediaan oral dengan dosis 125 mg diberikan 4 kali sehari selama 10 hari. Pasien dengan kasus fulminan dapat diberikan vancomycin 500 mg per oral via pipa nasogastrik dengan frekuensi 4 kali sehari, bersamaan dengan metronidazol intravena. [8]

Anak-anak

Pasien dapat diberikan vancomycin per oral dengan dosis 40 mg/kg/hari dibagi menjadi 3 – 4 dosis selama 7 sampai 10 hari. Dosis maksimal yang diberikan per hari adalah 2 gram. [8]

Enterokolitis akibat Infeksi Staphylococcus aureus

Dewasa

Pasien dewasa diberikan vancomycin oral dengan dosis 500 mg sampai 2 gram per hari, dibagi menjadi 3 – 4 dosis selama 7 sampai 10 hari. [8]

Anak-anak

Pasien anak dapat diberikan vancomycin per oral dengan dosis 40 mg/kg/hari, dibagi menjadi 3 – 4 dosis selama 7 sampai 10 hari. Dosis maksimal yang diberikan adalah 2 gram per hari. [8]

Penyesuaian Dosis

Gagal Ginjal

Penyesuaian dosis vancomycin dilakukan pada pasien dengan gangguan ginjal, pasien dengan hemodialisis, dan pasien dengan neutropenia. Pasien dengan gangguan ginjal dapat diberikan dosis awal 15 mg/kgBB. Penyesuaian dosis dimulai dari dosis terkecil dan dipantau melalui konsentrasi vancomycin dalam serum dan fungsi ginjal pasien.

Pasien hemodialisis diberikan dosis sesuai dengan berat badannya, yaitu:

  • Berat badan < 70 kg diberikan dosis awal 1000 mg dan dosis pemeliharaan 500 mg
  • Berat badan 70 – 100 kg diberikan dosis awal 1250 mg dan dosis pemeliharaan 750 mg
  • Berat badan lebih dari 100 kg diberikan dosis awal 1500 mg dan dosis pemeliharaan 1000 mg. [8,13]

Neutropenia

Pasien dengan neutropenia dapat diberikan dosis vancomycin yang lebih tinggi yaitu 33% lebih banyak untuk mencapai target terapi. [8,13]

Obesitas

Pasien dengan obesitas diberikan dosis sesuai dengan berat badan aktual. Pasien dengan gangguan hepar tidak membutuhkan penyesuaian dosis. [8,13]

Keadaan Khusus (Red Man Syndrome)

Vancomycin intravena juga dapat diberikan melalui protokol desensitisasi. Protokol ini digunakan bagi pasien yang dicurigai mengalami reaksi yang dimediasi oleh IgE atau pasien yang memiliki riwayat red man syndrome yang berat. Pemberiannya didahului oleh diphenhydramine oral 50 mg setiap 60 menit sebelum pemberian dosis dan dapat ditambahkan ranitidin. Berikut adalah tata cara pemberian dosis desensitisasi.

Tabel 2. Protokol Desensitisasi Vancomycin

Infus no. Dilusi Dosis vancomycin (mg) Konsentrasi (mg/mL)
1 1: 10.000 0,02 0,0002
2 1: 1.000 0,2 0,002
3 1: 100 2 0,02
4 1: 10 20 0,2
5 Standar 500 2

Sumber: dr. Shofa, 2019 [2]

Pemberian infus dimulai dengan kecepatan 0,5 mL/menit dan ditingkatkan 0,5 mL/menit setiap 5 menit sampai dengan 5 mL/menit. Jika timbul gejala seperti hipotensi, ruam, atau sesak napas, pemberian vancomycin dilakukan pada kecepatan yang dapat di toleransi. Jika pasien tidak menunjukkan gejala sampai pemberian infus yang ke-5, dosis vancomycin dalam pengenceran standar segera diberikan dalam waktu 2 jam. [2]

Referensi

2. Rubinstein E, Keynan Y. Vancomycin revisited – 60 years later. Frontiersin. 2014;217(2):1-7
8. Prescriber’s digital reference. Vancomycin- drug summary. 2018. Available from: https://www.pdr.net/drug-summary/Vancocin-vancomycin-hydrochloride-802
13. Patel S, Preuss CV, Bernice F. Vancomycin. [Updated 2019 Aug 13]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459263/
22. Rybak M, Lomaestro B, Rotschafer JC, et al. Therapeutic monitoring of vancomycin in adult patients: a consensus review of the American Society of Health-System Pharmacists, the Infectious Diseases Society of America, and the Society of Infectious Diseases Pharmacists. Am J Health Syst Pharm. 2009;66:82-98

Formulasi Vancomycin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Prosedur Dental Invasif Tidak Meningkatkan Risiko Endokarditis Infektif
    Prosedur Dental Invasif Tidak Meningkatkan Risiko Endokarditis Infektif
  • Pembedahan untuk Mencegah Embolisme pada Endokarditis: Indikasi dan Pemilihan Waktu
    Pembedahan untuk Mencegah Embolisme pada Endokarditis: Indikasi dan Pemilihan Waktu
Diskusi Terkait
dr.Kevin Adrian
Dibalas 08 November 2022, 14:00
Risiko dan profilaksis endokarditis infektif pada pasien HIV - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr.Kevin Adrian
2 Balasan
Alo dr. Badai Sp.JP, selamat siang Dok, mohon izin bertanya:1. Pasien HIV termasuk kelompok rentan untuk terkena endokarditis infeksi, apakah ada edukasi...
dr.Hengky
Dibalas 09 Maret 2019, 15:56
timing untuk mitral valve replacement pada pasien stroke emboli ec infective endocarditis
Oleh: dr.Hengky
3 Balasan
Selamat siang Saya ada case di ICU wanita muda 36 tahun dengan stroke infark emboli luas dengan MR severe dengan vegetasi, kultur endocarditis pseudomonas...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.