Efek Samping dan Interaksi Obat Naproxen
Efek samping naproxen (naproksen) antara lain meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular trombotik, seperti infark miokard dan stroke. Naproxen juga dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan gastrointestinal, termasuk ulserasi, perdarahan, dan perforasi. Penggunaan naproxen harus dimulai dari dosis efektif terkecil dengan durasi tersingkat, terutama pada pasien geriatri.
Efek Samping
Naproxen memiliki efek samping sebagai berikut:
- Penyakit kardiovaskular trombotik, seperti infark miokard dan stroke
- Gangguan gastrointestinal, seperti ulserasi, perdarahan, dan perforasi
- Reaksi anafilaktik atau sindrom Steven-Johnson, dapat terjadi pada pasien dengan riwayat alergi aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain
Hipertensi onset baru atau perburukan hipertensi, sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler
- Retensi cairan dan edema, sehingga hati-hati saat digunakan pada pasien gagal jantung
- Nekrosis papiler ginjal dan gangguan ginjal lain
- Ruam kulit
- Peningkatan enzim hati
- Gangguan hematologi berupa anemia[1,2]
Penggunaan naproxen harus dimulai dari dosis efektif terkecil dengan durasi tersingkat, terutama pada pasien lansia.[1,2]
Interaksi Obat
Pemberian naproxen dapat menimbulkan interaksi obat jika diberikan bersamaan dengan obat antihipertensi, aspirin, warfarin, OAINS lain, diuretik, lithium, dan metotreksat.
Obat Antihipertensi
Naproxen dapat menurunkan efek penurunan tekanan darah dari antihipertensi golongan ace-inhibitor (kaptopril, lisinopril, ramipril, enalapril) dan angiotensin II receptor blocker (losartan, valsartan, olmesartan).[1-3]
Aspirin, Warfarin, OAINS Lain
Naproxen jika diberikan bersama dengan aspirin, warfarin, dan OAINS lain, akan meningkatkan risiko efek samping berupa perdarahan saluran cerna. Pasien harus dimonitor tanda gangguan dan perdarahan saluran cerna.[1-3]
Diuretik
Naproxen dapat menurunkan efek dari furosemid dan tiazid jika diberikan bersamaan. Hal ini karena hambatan pada sintesa prostaglandin ginjal oleh naproxen. Pasien harus selalu dimonitor fungsi ginjal, untuk menghindari gagal ginjal jika diuretik digunakan bersamaan dengan naproxen.[1-3]
Lithium
Naproxen dapat meningkatkan kadar plasma lithium sekitar 15%, dan penurunan klirens ginjal lithium sebanyak 20%. Hal ini disebabkan karena naproxen menghambat sintesa prostaglandin ginjal. Pasien harus dimonitor tanda toksisitas lithium jika digunakan bersamaan dengan naproxen.[1-3]
Metotreksat
OAINS termasuk naproxen diketahui dapat meningkatkan toksisitas metotreksat jika diberikan bersamaan. Pasien harus dimonitor tanda toksisitas metotreksat jika digunakan bersamaan dengan naproxen.[1-3]