Farmakologi Carvedilol
Farmakologi carvedilol, dikenal juga sebagai karvedilol, terutama bekerja sebagai penyekat reseptor beta-adrenergik non-selektif, vasodilator, dan antioksidan. Hal ini menjadikan carvedilol dapat memperbaiki fungsi miokardial dan mengembalikan/reverse proses remodeling jantung pada gagal jantung.
Farmakodinamik
Carvedilol merupakan penyekat reseptor beta-adrenergik non-selektif generasi ketiga yang dapat menghambat reseptor beta-1, beta-2, dan alfa-1 adrenergik pada miokardium, bronkus, dan otot polos vaskular. [1-3,10]
Farmakodinamik sebagai Antiaritmia
Carvedilol sebagai beta blocker memiliki efek menurunkan laju nadi dengan cara mengurangi refleks takikardia ortostatik, menurunkan aktivitas pacemaker ektopik, memperlambat konduksi jantung, dan meningkatkan durasi periode refrakter nodus atrioventrikular. Hal ini menjadikan carvedilol banyak digunakan untuk aritmia.[1-3,10]
Farmakodinamik sebagai Obat Gagal Jantung
Carvedilol melalui aktivitas menghambat reseptor beta juga dapat menurunkan kontraktilitas jantung, menurunkan curah jantung/cardiac output, dan meningkatkan fraksi ejeksi ventrikel kiri, dan memperbaiki disposisi kalsium intraseluler. Hal ini menjadikan carvedilol dapat digunakan pada pasien-pasien gagal jantung.
Metabolit carvedilol juga memiliki efek antioksidan poten, sehingga dapat mengurangi kerusakan akibat apoptosis, mengurangi kardiotoksisitas, dan memperbaiki kerusakan akibat proses remodelling jantung.
Farmakodinamik sebagai Antiangina
Aktivitas blokade reseptor beta carvedilol juga dapat mengurangi konsumsi oksigen miokardium, meningkatkan aliran darah koroner, dan memperbaiki perfusi jantung, sehingga juga dapat bermanfaat pada pasien-pasien angina pektoris.[1-3,10]
Farmakodinamik sebagai Antihipertensi
Sebagai penyekat reseptor-alfa, carvedilol menyebabkan vasodilatasi dan mengurangi resistensi vaskular, sehingga dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Efek antihipertensi carvedilol juga disebabkan oleh aktivitas inotropik dan kronotropik negatif serta inhibisi pengeluaran renin.[1,3,10]
Farmakokinetik
Farmakokinetik carvedilol yang diabsorpsi secara cepat di saluran gastrointestinal, berikatan kuat dengan albumin, dimetabolisme di hepar, dan sebagian besar diekskresikan melalui feses.
Absorpsi
Carvedilol diabsorpsi dalam saluran gastrointestinal secara ekstensif dan cepat. Carvedilol dapat mencapai konsentrasi puncak dalam 1-2 jam dengan bioavailabilitas 25%-35%. [1,3,12]
Distribusi
Carvedilol didistribusikan melalui plasma dan dapat berikatan kuat dengan albumin (protein binding >98%). Volume distribusi carvedilol adalah 1.5L/kg dan laju clearance plasma 500-700 ml/menit. [1,3,5,12]
Metabolisme
Carvedilol mengalami metabolisme ekstensif dalam hepar dengan cara oksidasi dan glukoronidasi melalui sitokrom P450 CYP2D6 dan CYP2C9 menjadi metabolit desmetilcarvedilol. Metabolit carvedilol kemudian mengalami demetilisasi dan hidroksilasi pada cincin fenol menjadi metabolit aktif, yaitu 4’-hidroksifenil-carvedilol, 4’-hidroksicarvedilol, 5’-hidroksicarvedilol, 5-OH-carvedilol, 8-hidroksicarvedilol, 8-OH-carvedilol, 1-hidroksicarvedilol. [1,3,10,12,13]
Eliminasi
Carvedilol diekskresikan melalui bilirubin dalam bentuk metabolit ke dalam feses. Carvedilol juga diekskresikan dalam jumlah sedikit melalui urine dalam bentuk tidak termetabolisme. Waktu paruh carvedilol adalah 6-10 jam. [1,3,12]