Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Carvedilol general_alomedika 2022-04-08T13:20:05+07:00 2022-04-08T13:20:05+07:00
Carvedilol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Carvedilol

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Efek samping carvedilol (karvedilol) yang paling sering adalah hiperglikemia, hipotensi, dan bradikardia. Interaksi obat carvedilol paling sering terjadi dengan obat-obat antidiabetes, obat antihipertensi, atau obat kardiovaskular lainnya.

Efek Samping

Efek samping carvedilol dibedakan antara efek samping yang sering terjadi, misalnya hiperglikemia, dan efek samping yang jarang terjadi, misalnya angina pektoris.

Efek Samping yang Sering Terjadi

Efek samping carvedilol yang sering terjadi adalah:

  • Sistemik: astenia, lemas, somnolen, demam
  • Metabolik: hiperglikemia, hiperkolesterolemia, hiperurisemia
  • Neurologi: vertigo, nyeri kepala, hipestesia,
  • Okular: gangguan visus, mata kering
  • Respiratori: infeksi saluran napas atas, edema paru, sinusitis, asthma, pneumonia, dyspnea

  • Kardiak: nyeri dada, hipotensi ortostatik, bradikardia, sinkop
  • Vaskular: peripheral artery disease, klaudikasio

  • Hematologi: anemia, protrombin memendek, trombositopenia, hiperkalemia
  • Ginjal: peningkatan blood urea nitrogen (BUN), gangguan fungsi ginjal, gagal ginjal

  • Saluran kemih: hematuria, infeksi saluran kemih

  • Gastrointestinal: mual, muntah, dispepsia, diare

  • Muskuloskeletal: artralgia, mialgia, nyeri punggung, nyeri ekstremitas

Efek Samping yang Jarang Terjadi

Efek samping carvedilol yang jarang terjadi adalah:

  • Atrioventricular block (AV block)
  • Angina pektoris
  • Takikardia
  • Disfungsi ereksi
  • Albuminuria
  • Melena

Efek Samping Yang Sangat Jarang Terjadi (<1 %)

Carvedilol juga dapat menyebabkan beberapa efek samping lain yang sangat jarang terjadi:

  • Reaksi alergi: urtikaria, angioedema, dan anafilaksis

  • Erupsi kulit: eritema multiforme, sindroma stevens johnson, toksik epidermal nekrosis

  • Hematologi: leukopenia, anemia aplastik
  • Neurologi: kejang, paresis [1,3,5,13]

Studi pada tikus menunjukkan bahwa konsumsi carvedilol oral dalam dosis tinggi juga dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal dan gangguan saraf olfaktorius.[1]

Penanganan Efek Samping Berat Carvedilol

Bila terjadi efek samping berat, tata laksana yang dapat diberikan antara lain adalah:

  • Bradikardia: berikan atropin 2 mg intravena dengan pemantauan fungsi jantung. Glukagon 5-10 mg intravena dan dobutamin dapat diberikan sebagai suportif jantung

  • Hipotensi resisten dengan dominasi vasodilatasi perifer: berikan epinephrine atau norepinephrine dengan pemantauan hemodinamik

  • Bronkospasme: agonis beta nebulisasi atau intravena atau aminofilin intravena.
  • Kejang: diazepam atau klonazepam.

Obat-obat tersebut umumnya diberikan selama 7-10 jam hingga mencapai waktu paruh carvedilol.[1,13]

Interaksi Obat

Interaksi obat carvedilol sering kali terjadi dengan obat-obat penghambat CYP26D, siklosporin, insulin, clonidine, digoxin, dan calcium channel blocker (CCB). Obat-obat tersebut sering kali juga digunakan pada pasien-pasien jantung, sehingga perlu diperhatikan interaksinya sebelum meresepkan carvedilol kepada pasien.[1,3,13]

Interaksi obat carvedilol yang dapat terjadi antara lain adalah:

Interaksi Obat Nama Obat
Menurunkan kadar serum carvedilol Rifampicin
Meningkatkan konsentrasi obat lain

Siklosporin

Amiodarone

Menurunkan metabolisme obat lain Warfarin
Menurunkan efek terapeutik carvedilol

Dimetoksietilamfetamin

Etiltioamfetamin

Asam diiodotiopropionat

Meningkatkan efek vasodilator carvedilol

Paroksetin

Kuinidin

Propafenon

Meningkatkan efek hipoglikemia

Insulin

Obat hipoglikemik oral seperti metformin atau glibenclamide

Meningkatkan risiko bradikardia

Digoxin

Calcium channel blocker non-dihydropyridine seperti diltiazem dan verapamil

Reserpine

Clonidine

Monoamine oxidase inhibitor (MAO inhibitor)

Meningkatkan risiko hipotensi dan atrioventricular block (AV Block)

Clonidine

Reserpine

MAO inhibitor

Calcium channel blocker non-dihydropyridine seperti diltiazem dan verapamil

Meningkatkan risiko gagal jantung

Eter

Trikloretilen

Siklopropan

 

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. Carvedilol. PubChem Compound Database. 2019. Diakses dari: https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/carvedilol
3. Furman B. Carvedilol. Ref Modul Biomed Sci. 2018;1–4.
5. MIMS Indonesia. Carvedilol. MIMS Indonesia. 2018. Diakses dari: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carvedilol/
13. Drugs.com. Carvedilol. Drugs.com. 2018. Diakses dari: https://www.drugs.com/pro/carvedilol.html

Indikasi dan Dosis Carvedilol
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
    Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
    Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
  • Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
    Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.