Kontraindikasi dan Peringatan Carvedilol
Kontraindikasi dan peringatan penggunaan carvedilol, atau disebut sebagai karvedilol, terutama untuk pasien dengan kelainan paru seperti asthma bronkial atau kelainan jantung seperti atrioventricular block (AV block) derajat 2 dan 3. Peringatan untuk tidak menghentikan konsumsi carvedilol secara tiba-tiba karena dapat memicu berbagai komplikasi, seperti infark miokard, angina pektoris, badai tiroid, aritmia, dan hipertensi.
Kontraindikasi
Kontraindikasi carvedilol antara lain adalah:
- Hipersensitivitas terhadap carvedilol atau komponen obat
-
Asthma bronkial
- Bronkospasme
-
Atrioventricular block (AV block) derajat 2 dan 3
- Sick sinus syndrome
-
Bradikardia berat tanpa pacemaker
- Syok kardiogenik
-
Gagal jantung dekompensata yang membutuhkan terapi inotropik intravena seperti dopamin atau dobutamin [1,3,14]
Peringatan
Perhatikan penggunaan carvedilol pada pasien-pasien diabetes karena dapat mengganggu status glikemik pasien. Pasien-pasien dengan gagal jantung juga dapat mengalami dekompensasi pada saat dilakukan titrasi naik dosis carvedilol. Bradikardia dan hipotensi berat juga dapat terjadi, kurangi dosis atau berikan antidot apabila terjadi secara eksesif.[5,13]
Studi terbaru juga menunjukkan peningkatan risiko perburukan hingga membutuhkan rawat inap akibat gagal jantung pada pasien-pasien penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), sehingga penggunaan carvedilol pada pasien PPOK harus lebih diperhatikan. [22]
Penggunaan carvedilol tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba. Penghentian konsumsi carvedilol secara tiba-tiba dapat memicu komplikasi berikut ini:
- Infark miokard
- Angina pektoris
- Aritmia
- Rekurensi hipertensi
-
Thyroid storm pada pasien hipertiroid
Titrasi turun dosis selama 2 minggu sebelum konsumsi carvedilol dihentikan. [13,14]