Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Polymyxin B general_alomedika 2023-07-27T10:54:02+07:00 2023-07-27T10:54:02+07:00
Polymyxin B
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Polymyxin B

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Formulasi polymyxin B yang ada di Indonesia adalah sediaan topikal kombinasi dengan obat lain. Sediaan topikal ini digunakan untuk tetes mata, salep mata, salep kulit, dan tetes telinga.[4]

Bentuk Sediaan

Indonesia sendiri polymyxin B hanya tersedia dalam sediaan topikal kombinasi dengan obat lain. Sediaan tetes mata kombinasi yang ada di Indonesia antara lain:

  • Tetes mata dexamethasone 1 mg, neomycin 3,5 mg, dan polymixin B 6000 UI
  • Tetes mata dan salep mata hydrocortisone 10 mg, neomycin sulfate 5 mg, polymyxin B 10.000 UI
  • Tetes mata dexamethasone 1 mg, neomycin 3,5 mg, dan polymixin B 10.000 UI
  • Tetes mata prednisolone 5 mg, neomycin 5 mg, polymyxin B 10.000 UI
  • Tetes mata neomycin 5 mg, polymyxin B 10.000 UI
  • Tetes mata neomycin 3,5 mg, phenylephrine 1,2 mg, polymyxin B 16.250 UI

Sedian salep mata kombinasi yang ada di Indonesia antara lain:

  • Salep mata neomycin 5 mg, polymyxin B 6000 UI
  • Salep mata neomycin 3,5 mg, gramicidin 0,025 mg, dan polymyxin B 5000 UI
  • Salep mata bacitracin 6 mg, lidocaine 40 mg, neomycin 5 mg, polymyxin B 10.000 UI

Sediaan topikal telinga kombinasi yang ada di Indonesia adalah:

  • Tetes telinga neomycin 5 mg, fludrocortisone 1 mg, lidocaine 40 mg, dan polymyxin B 10.000 UI.
  • Tetes telinga chloramphenicol 50 mg, polymyxin B 10.000 UI, benzocaine 10 mg

Sementara itu, sediaan salep kulit yang ada di Indonesia adalah bacitracin 500 IU, neomycin 5 mg, dan polymyxin B 5,000 UI.[4]

Cara Penggunaan

Berikut adalah cara penggunaan polymyxin B topikal.

Aplikasi Topikal untuk Mata

Sediaan yang akan digunakan harus dipastikan dapat digunakan untuk mata, bukan untuk telinga. Untuk sediaan suspensi, botol perlu dikocok terlebih dahulu hingga homogen.

Sebelum meneteskan, pasien harus mencuci tangan terlebih dahulu. Obat diteteskan ke forniks konjungtiva, kemudian mata dipejamkan selama 1–2 menit. Saat penggunaan, mata tidak boleh berkedip. Ujung botol tidak boleh bersentuhan dengan mata, kelopak mata, ujung jari, atau permukaan lainnya untuk menghindari kontaminasi. Botol harus tertutup rapat jika tidak digunakan dan tidak boleh bertukar botol dengan orang lain.[1,3,7,11]

Aplikasi Topikal untuk Telinga

Sebelum menggunakan, pastikan bahwa sediaan yang diberikan adalah sediaan topikal untuk telinga, bukan untuk mata. Untuk sediaan suspensi, botol harus dikocok terlebih dahulu agar homogen. Sebelum diberikan, liang telinga harus dibersihkan dahulu dengan kapas steril.

Saat meneteskan, posisi pasien miring dengan telinga yang terinfeksi menghadap ke atas. Tetesan diberikan sesuai dengan instruksi. Posisi miring ini dipertahankan selama beberapa menit agar obat dapat penetrasi ke kanal telinga. Ujung botol tidak boleh mengenai telinga, ujung jari, atau permukaan lain untuk mencegah kontaminasi. Satu botol hanya digunakan untuk satu orang.[1,3,7,11]

Aplikasi Topikal untuk Kulit

Sediaan topikal untuk kulit dioleskan sampai membentuk lapisan tipis di lesi kulit. Sediaan harus ditutup dengan rapat jika tidak digunakan.[1,3,7,11]

Cara Penyimpanan

Untuk sediaan topikal, baik untuk mata, telinga, maupun kulit, sediaan dapat disimpan di suhu ruangan dengan kisaran suhu antara 15–25oC. Hindarkan dari paparan sinar matahari secara langsung. Sediaan topikal tidak boleh dimasukkan ke dalam kulkas, walaupun sudah dibuka.[6,7,11]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani

Referensi

1. Avedissian SN, Liu J, Rhodes NJ, et al. A Review of the Clinical Pharmacokinetics of Polymyxin B. Antibiotics. 2019;8(1):31. doi:10.3390/antibiotics8010031
3. American Society of Health-System Pharmacists. Polymyxin B. 2022.
4. BPOM. Cek BPOM. 2023. https://cekbpom.pom.go.id/
6. FDA. POLYMYXIN B-polymyxin b sulfate injection, powder, for solution. 2020.
7. Drugbank. Polymyxin B. 2023.
11. MIMS. Polymyxin B. 2023.

Farmakologi Polymyxin B
Indikasi dan Dosis Polymyxin B

Artikel Terkait

  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Terapi Topikal Vs Sistemik untuk Bisul atau Folikulitis Bakterial
    Terapi Topikal Vs Sistemik untuk Bisul atau Folikulitis Bakterial
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Diagnosis dan Penanganan Cedera Mata Terkait Pekerjaan Mengelas di Layanan Kesehatan Primer
    Diagnosis dan Penanganan Cedera Mata Terkait Pekerjaan Mengelas di Layanan Kesehatan Primer
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 April 2025, 13:34
Apakah boleh diberikan tetes telinga antibiotik pada otitis eksterna?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Jika tidak tersedia otoskop difaskes/praktek kita, apakah kita boleh memberikan tetes telinga antibiotik pada kasus yg dicurigai...
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
Anonymous
Dibalas 25 Februari 2025, 14:04
Vaksin meningitis pada bbrp kondisi khusus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, izin bertanya sebagai dokter post isip1. Bagaimana pertimbangan pemberian vaksin meningitis pd ibu hamil/menyusui yg ingin berangkat umroh/haji?2....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.