Indikasi dan Dosis Polymyxin B
Indikasi polymyxin B adalah sebagai antibakteri untuk infeksi bakteri Gram negatif, misalnya pada kasus infeksi saluran kemih dan meningitis. Di Indonesia, polymixin hanya tersedia dalam bentuk topikal mata, telinga, dan kulit, sehingga hanya bisa digunakan untuk pengobatan infeksi pada area tersebut. Dosis yang digunakan umumnya berkisar antara 10.000-100.000 UI per hari.[11]
Indikasi
Polymyxin B sebetulnya diindikasikan untuk infeksi saluran kemih, meningitis, dan infeksi sistemik lain yang disebabkan oleh patogen yang terbukti masih rentan. Meski begitu, sediaan sistemik tidak ada di Indonesia, sehingga polymyxin B digunakan untuk infeksi mata, telinga, dan kulit.[3,7,11]
Dosis
Dosis polymyxin B berbeda-beda sesuai dengan rute pemberian. Dosis pada dewasa dan anak serupa.
Oftalmik
Polymyxin B diberikan sebagai salep atau tetes mata, biasanya dikombinasikan dengan neomycin dan dexamethasone. Berikan sediaan tetes mata sebanyak 1-2 tetes pada mata yang terkena sampai 6 kali sehari. Polymyxin juga dapat diberikan setiap jam dalam kasus berat. Sementara itu, sediaan salep diberikan secukupnya pada kantung konjungtiva 3-4 kali sehari. Obat diberikan selama 5-10 hari.[3,11]
Otik
Polymyxin B bisa diberikan sebagai tetes telinga, biasanya dikombinasikan dengan neomycin, fludrocortisone, lidocaine, atau chloramphenicol. Berikan 4 tetes pada lubang telinga yang terkena 3-4 kali sehari selama 5-10 hari.[3,11]
Topikal Kulit
Berikan dalam bentuk solusio atau salep 0,1%. Oleskan tipis pada area yang terlibat 1-3 kali sehari.[3,7,11]
Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani