Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-08-14T12:09:35+07:00 2023-08-14T12:09:35+07:00
Eritropoetin Alfa
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Eritropoetin Alfa

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Eritropoetin alfa atau epoetin alfa adalah obat yang tergolong sebagai agen stimulasi eritropoiesis. Agen eritropoetin alfa adalah rekombinan eritropoetin manusia, yang diindikasikan terutama pada kondisi anemia akibat gangguan pembentukan sel darah merah.[1,2]

Agen ini sering digunakan pada kasus anemia akibat penyakit ginjal kronis dan anemia imbas kemoterapi pada pasien kanker. Eritropoetin alfa adalah glikoprotein yang diproduksi dengan teknologi rekombinan DNA, dan mengandung 165 asam amino dengan sekuensi yang identik dengan eritropoetin endogen manusia. Eritropoetin alfa di dalam tubuh memiliki aktivitas biologis yang sama dengan eritropoetin endogen dalam menstimulasi proses hematopoiesis.[1-3]

Eritropoetin alfa dikontraindikasikan pada pasien dengan hipertensi tidak terkontrol dan riwayat hipersensitivitas terhadap eritropoetin alfa dan komponen penunjangnya. Eritropoetin alfa memiliki formula molekular C42H73NO16, dengan berat  molekul 848 g/mol. Eritropoetin alfa berbentuk cairan injeksi steril dan tidak berwarna.[3]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Eritropoetin Alfa

Perihal Deskripsi
Kelas Obat yang memengaruhi darah
Sub-kelas Hematopoietik
Akses Resep
Wanita hamil

Kategori FDA: C

Kategori TGA: B3

Wanita menyusui Sediaan eritropoetin yang mengandung benzilalkohol dikontraindikasikan bagi ibu menyusui. Penggunaan sediaan bebas benzilalkohol harus mempertimbangkan manfaat dan risiko bagi pasien.
Anak-anak Pemberian eritropoetin alfa yang mengandung benzilalkohol dikontraindikasikan pada neonatus dan bayi.
Infant
FDA Approved

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Schoener B, Borger J. Erythropoietin Stimulating Agents. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536997/
2.Pusat Informasi Obat Nasional. Anemia Hipoplastik, Hemolitik dan Renal. BPOM, 2015.
3. National Center for Biotechnology Information. Epoetinum alfa. PubChem. 2023. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Rhepo.

Farmakologi Eritropoetin Alfa

Artikel Terkait

  • Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Penurunan Berat Badan sebagai Prediktor Mortalitas pada Penyakit Ginjal Kronis
    Penurunan Berat Badan sebagai Prediktor Mortalitas pada Penyakit Ginjal Kronis
  • Kontroversi Manfaat Pemberian Asam Folat pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis
    Kontroversi Manfaat Pemberian Asam Folat pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Januari 2025, 14:05
eGFR dan kreatinin pada lansia yang meningkat tanpa keluhan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, sy dpt px laki2 70th di puskes dgn lab prolanis HT didapatkan hiperlipidemia dan px kreatinin meningkat 1,43 dan eGFR 49. Px saat ini tanpa...
dr.Widya Kumala Sari
Dibalas 28 Juni 2024, 20:52
Timbul bullae pasca HD pada pasien CKD dengan DM
Oleh: dr.Widya Kumala Sari
4 Balasan
Izin konsul dok, pasien Tn. I usia 60 th. Rutin cuci darah 2x seminggu karena CKD sejak 2 th yll. OS ada riwayat DM sejak 10 th yll, rutin minum obat...
Anonymous
Dibalas 15 April 2024, 07:55
Asam amino untuk pasien CKD stadium dini
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok pasien dengan CKD stadium dini yang belum dibatasi asupan konsumsi protein sebelumnya apakah tetap perlu diberikan asam amino nocid acid?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.