Efek Samping dan Interaksi Obat Methylcobalamin (Mecobalamine)
Efek samping methylcobalamin, serupa dengan vitamin B12 lain, umumnya jarang terjadi. Namun, diare ringan transien, trombosis vaskular perifer, gatal, eksantema, urtikaria, edema, anafilaksis, dan kematian pernah dilaporkan. Interaksi obat methylcobalamin dapat terjadi pada penggunaan bersama dengan neomycin, kolkisin, aspirin, dan antikonvulsan.[1]
Efek Samping
Methylcobalamin umumnya dapat ditoleransi dengan baik, bahkan dalam dosis yang besar. Meski demikian, pernah dilaporkan efek samping seperti diare derajat ringan transien, trombosis vaskular perifer, gatal, eksantema, urtikaria, edema, anafilaksis, dan kematian.
Reaksi alergi terhadap methylcobalamin umumnya terjadi akibat kontaminasi dalam sediaan. Namun, ada pula beberapa pasien yang menunjukkan reaksi positif terhadap uji kulit.[1,2]
Interaksi Obat
Pemberian methylcobalamin bersamaan dengan nitrogliserin dan fluorouracil dapat meningkatkan risiko efek samping yang disebabkan oleh methylcobalamin. Absorpsi methylcobalamin menurun bila dikonsumsi bersamaan dengan aspirin, chloramphenicol, kolkisin, aminoglikosida seperti neomycin, antikonvulsan seperti phenytoin, phenobarbital, dan primidone dan pada pasien yang menerima iradiasi kobalt.[1,4]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja