Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Methylcobalamin (Mecobalamine)
Saat ini belum ada kategori keamanan mengenai penggunaan methylcobalamin pada kehamilan karena FDA memasukkan methylcobalamin sebagai “medical food” sehingga tidak memerlukan regulasi farmasi. Pada ibu menyusui, vitamin B12 merupakan komponen normal pada air susu ibu (ASI).[4,8,10]
Penggunaan pada Kehamilan
Keamanan methylcobalamin belum masuk dalam kategori apapun, baik oleh FDA maupun TGA. FDA memasukkan methylcobalamin atau vitamin B12 sebagai “medical food”, sehingga tidak dianggap obat. Kategori “medical food” tidak memerlukan regulasi yang sama dengan obat, termasuk bukti keamanan atau efikasi pada kehamilan.
Hingga kini, bukti ilmiah yang tersedia mengenai penggunaan methylcobalamin dalam kehamilan masih belum adekuat untuk menginformasikan risiko terkait obat. Namun, methylcobalamin adalah vitamin esensial yang kebutuhannya meningkat selama masa kehamilan dan sering diberikan bersama dengan asam folat. Studi reproduksi hewan belum dilakukan dengan methylcobalamin.[4,8]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Vitamin B12, seperti methylcobalamin, adalah komponen normal dari ASI. Asupan harian yang direkomendasikan pada wanita menyusui adalah 2,8 μg dan untuk bayi berusia 6 bulan atau kurang adalah 0,4 μg. Suplementasi mungkin diperlukan untuk mencapai asupan harian yang direkomendasikan atau untuk memperbaiki defisiensi.
Methylcobalamin dosis rendah (1-10 μg) dapat ditemukan dalam vitamin prenatal dan hanya sedikit meningkatkan kadar di ASI. Dosis harian yang lebih tinggi, yaitu 50 hingga 250 μg, diperlukan dalam kasus defisiensi vitamin B12 ibu. Bayi yang disusui tidak akan terpapar kadar berlebihan dalam kasus seperti itu, dan status vitamin B12 mereka akan membaik jika sebelumnya terjadi defisiensi.[10]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja