Indikasi dan Dosis Methylcobalamin (Mecobalamine)
Indikasi methylcobalamin adalah untuk suplementasi vitamin B12. Dua kondisi klinis yang paling sering memerlukan terapi methylcobalamin adalah anemia pernisiosa dan defisiensi vitamin B12.
Kebutuhan Harian Vitamin B12
Methylcobalamin dapat ditemukan dari makanan hewani seperti produk susu, daging, telur, ikan, dan kerang. Tabel 1 menunjukkan rekomendasi asupan harian vitamin B12.
Tabel 1. Rekomendasi Asupan Harian Methylcobalamin
Populasi | Asupan Vitamin B12 |
Bayi hingga usia 6 bulan | 0,4 μg/hari |
Bayi 6-12 bulan | 0,5 μg/hari |
Anak 1-3 tahun | 0,9 μg/hari |
Anak 4-8 tahun | 1,2 μg/hari |
Anak 9-13 tahun | 1,8 μg/hari |
Usia 14 tahun ke atas | 2,4 μg/hari |
Ibu hamil | 2,6 μg/hari |
Ibu menyusui | 2,8 g μg/hari[2] |
Sumber: dr. Virly Isella, Alomedika, 2024.[7]
Anemia
Anemia pernisiosa terjadi akibat kerusakan sel parietal lambung yang menyebabkan hilangnya faktor intrinsik yang diperlukan untuk absorpsi vitamin B12. Anemia pernisiosa adalah kondisi yang relatif jarang, diperkirakan hanya mempengaruhi 2-3% dari populasi.
Respon pengobatan oleh vitamin B12 dapat terganggu akibat adanya infeksi, defisiensi asam folat dan zat besi, atau akibat penggunaan obat yang memiliki efek supresi sumsum tulang.
Manifestasi klinis anemia pernisiosa menjadi tidak jelas bila pasien turut diterapi dengan asam folat. Namun, pada keadaan ini, komplikasi neurologi tetap mengalami progresi hingga dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf yang berat.[1,2,6]
Defisiensi Vitamin B12
Defisiensi vitamin B12 lebih sering terjadi pada lansia. Defisiensi umumnya terdeteksi akibat ditemukannya konsentrasi vitamin B12 serum yang rendah atau, lebih jarang, karena adanya tanda-tanda neuropati atau anemia megaloblastik.
Suplementasi methylcobalamin juga sering digunakan untuk mencegah defisiensi pada kehamilan, menyusui, setelah gastrektomi parsial atau total, reseksi ileum, penggunaan penghambat pompa proton yang berkepanjangan, dan kondisi lain yang dapat mengganggu absorpsi atau metabolisme vitamin B12 (misalnya keganasan, atrofi gaster, dan penggunaan metformin yang lama).[1,2,6]
Neuropati Perifer
Sebuah studi menunjukkan bahwa terapi dengan methylcobalamin dapat bermanfaat dalam tata laksana polineuropati diabetik. Dosis yang digunakan dalam studi ini adalah 1500 μg/hari selama lebih dari 24 minggu.[7]
Dosis Dewasa
Pada prinsipnya, dosis methylcobalamin untuk kasus defisiensi vitamin B12 dan kondisi terkait (misalnya anemia dan neuropati) pada dewasa akan menyesuaikan dengan derajat keparahan dan respon terapi pada masing-masing pasien.
Methylcobalamin dapat digunakan dengan dosis tinggi intramuskular sebesar 500-1000 μg yang diberikan 1-2 kali seminggu selama 6 minggu, kemudian sekali sebulan. Methylcobalamin juga dapat digunakan dalam bentuk sediaan oral 500-1000 μg/hari.[6]
Dosis Anak
Manfaat dan risiko penggunaan methylcobalamin pada pasien anak belum didukung bukti ilmiah adekuat. Namun, suatu studi menunjukkan bahwa methylcobalamin efektif dan aman digunakan untuk defisiensi vitamin B12 pada anak usia di atas 6 bulan. Dosis yang digunakan dalam studi ini adalah 30 μg/kg/hari per oral, dengan dosis maksimal 500 μg/hari.[8,9]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja