Kontraindikasi dan Peringatan Methylcobalamin (Mecobalamine)
Methylcobalamin terutama dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini ataupun bentuk vitamin B12 lain. Peringatan perlu diberikan terkait penggunaan bersama asam folat pada kasus anemia pernisiosa.[1]
Kontraindikasi
Methylcobalamin dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap semua bentuk vitamin B12, termasuk cyanocobalamine.[1]
Peringatan
Manifestasi klinis anemia pernisiosa bisa menjadi tidak jelas bila pasien turut diterapi dengan asam folat. Namun, pada keadaan ini, komplikasi neurologi tetap mengalami progresi hingga dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf yang berat. Oleh karenanya, dalam skenario seperti ini, methylcobalamine tetap harus diberikan.
Kadar kalium serum harus dipantau selama awal terapi vitamin B12, termasuk methylcobalamine, pada kasus anemia megaloblastik. Suplementasi kalium mungkin diperlukan, karena hipokalemia fatal dapat terjadi saat konversi anemia megaloblastik menjadi eritropoesis normal sebagai akibat dari peningkatan kebutuhan kalium eritrosit.
Sebelum pengobatan dengan cobalamin, dokter harus mengevaluasi kadar serum vitamin B12, asam folat, zat besi, hematokrit, dan jumlah retikulosit. Terapi yang efektif dapat membalikkan kelainan laboratorium dalam waktu 24 jam dan memperbaiki hematopoiesis sumsum tulang dalam waktu 48 jam.[1,2,6]