Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Lemborexant annisa-meidina 2023-09-14T08:59:33+07:00 2023-09-14T08:59:33+07:00
Lemborexant
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Lemborexant

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Secara farmakologi, lemborexant merupakan antagonis reseptor dual orexin atau Dual Orexin Receptor Antagonists (DORAs). Lemborexant masuk dalam kategori schedule IV controlled substance, yaitu obat yang memiliki potensi penyalahgunaan yang rendah jika dibandingkan kategori III.[3,9,10]

Farmakodinamik

Lemborexant memiliki farmakodinamik sebagai antagonis reseptor dual orexin atau Dual Orexin Receptor Antagonists (DORAs). Lemborexant memicu tidur dengan menghambat aksi neurotransmitter pada sistem orexin di hipotalamus yang terlibat pada berbagai fungsi fisiologi seperti kontrol tidur-bangun.

Orexin-A dan Orexin-B mengaktivasi reseptor Orexin-1 (OX1R) dan reseptor Orexin-2 (OX2R) terikat protein-G pada post sinaps di hipotalamus. Orexin-A bekerja nonselektif terhadap reseptor OX1R dan OX2R sedangkan Orexin-B lebih selektif terhadap OX2R. Reseptor Orexin-1 (OX1R) menekan onset tidur REM (Rapid Eye Movement) dan reseptor Orexin-2 (OX2R) menekan onset tidur non-REM.[9,11]

Lemborexant terikat secara kompetitif reversibel pada reseptor OX1R dan OX2R, dengan afinitas yang lebih kuat pada OX2R, sehingga menghambat kerja sistem orexin di hipotalamus dan menghasilkan efek sedatif. Konsentrasi inhibisi 50% (IC50) terhadap OXR1 dan OXR2 yaitu 6,1 nmol/L dan 2,6 nmol/L. Metabolit utama yaitu M10 juga memiliki afinitas yang tinggi yaitu IC50 4,2 dan 2,9 nmol/L.

Efek antagonis dari lemborexant pada reseptor orexin memicu onset dan mempertahankan tidur pada kasus insomnia, tanpa mengganggu kemampuan untuk terbangun akibat stimulus eksternal.[1]

Farmakokinetik

Lemborexant diabsorpsi cepat di sistem pencernaan dengan waktu menuju konsentrasi puncak (Tmax) 1-3 jam. Obat ini terdistribusi luas di jaringan tubuh dengan ikatan protein hingga 94%. Lemborexant dimetabolisme terutama oleh enzim hati CYP34. Eliminasi lemborexant yaitu 57,4%  ditemukan pada feses dan 29,1% pada urin. Waktu paruh lemborexant dengan dosis 5 mg dan 10 mg yaitu 17 dan 19 jam.[11]

Absorbsi

Lemborexant diabsorbsi cepat pada pemberian oral dengan Tmax 1-3 jam. Pemberian bersamaan dengan makanan tinggi kalori tinggi lemak memperlambat Tmax menjadi 3-5 jam, menurunkan konsentrasi plasma puncak hingga 23%, dan meningkatkan Area Under Curve (AUC) hingga 18%.[3,6,11]

Distribusi

Lemborexant terdistribusi luas di jaringan tubuh dengan volume mencapai 1970 L. Lemborexant terikat protein hingga 94%.[3,6,11]

Metabolisme

Metabolisme lemborexant pada manusia masih belum sepenuhnya dipahami namun pada model binatang lemborexant diketahui dimetabolisme oleh terutama enzim hati CYP3A4 dan sedikit oleh CYP3A5. Metabolit utama yang bersirkulasi di tubuh yaitu metabolit M10 yang secara farmakologi aktif dan terikat pada reseptor orexin dengan afinitas yang hampir sama kuat dengan obat asal.[3,6,11]

Eliminasi

Setelah pemberian oral 57,4% dosis ditemukan pada feses dan 29,1% pada urin. Kurang dari 1% ditemukan sebagai bentuk yang tidak berubah, menunjukkan metabolisme luas. Waktu paruh lemborexant dengan dosis 5 mg dan 10 mg yaitu 17 dan 19 jam. Usia, Indeks Massa Tubuh (IMT), ras dan jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap waktu paruh eliminasi.[3,9,11]

Referensi

1. Scott LJ. Lemborexant: First Approval. Drugs. 2020;80(4):425-432. doi:10.1007/s40265-020-01276-1
3. Rhodes MA. Lemborexant (Dayvigo) for the Treatment of Insomnia. Am Fam Physician. 2021 Feb 15;103(4):241-242. PMID: 33587572.
6. Drugs.com. Lemborexant. 2022. https://www.drugs.com/mtm/lemborexant.html
9. Ardeljan AD, Hurezeanu R. Lemborexant. StatPearls Publishing.
10. Drug Enforcement Administration. Controlled Substance Schedules. 2023. https://www.deadiversion.usdoj.gov/schedules/#define
11. Drugbank Online. Lemborexant. 2023. https://go.drugbank.com/drugs/DB11951

Pendahuluan Lemborexant
Formulasi Lemborexant

Artikel Terkait

  • Antihistamin Tidak Disarankan untuk Penatalaksanaan Insomnia
    Antihistamin Tidak Disarankan untuk Penatalaksanaan Insomnia
  • Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
    Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
  • Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia
    Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia
  • Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
    Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
  • Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain
    Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 08:46
Terapi insomnia dan ansietas pada pasien usia kerja
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mhn arahan dan step terapi mengenai pasien usia kerja 30-35 thn dg kecenderungan insomnia dan ansietas....jika mungkin ada gangguan psikotik,...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2024, 07:45
Terapi farmakologis untuk pasien insomnia
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter,Jika alprazolam atau lorazepam single msh blm memberikan efek yg dirasa maksimal utk pasien....terapi farmakologis apa lg yg bs kita berikan y...
Anonymous
Dibalas 17 Mei 2024, 21:56
Kesulitan tidur pada pasien survivor CKB
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter,Mhn arahan utk pasien ini :Nama : Nn. JUsia : 31 thnStatus : singleOccupation : bukan passion diaNona ini pnya kesulitan tidur, overthinking,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.