Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Lemborexant annisa-meidina 2023-09-14T09:02:07+07:00 2023-09-14T09:02:07+07:00
Lemborexant
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Lemborexant

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Lemborexant diberikan pada indikasi insomnia dengan karakteristik kesulitan memulai tidur atau mempertahankan tidur. Lemborexant juga tengah diuji untuk pemberian pada pengobatan Irregular Sleep-Wake Rhythm Disorder (ISWRD) yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer sedang. Dosis awal yang digunakan adalah 5 mg, dikonsumsi segera sebelum tidur.[1,3,6]

Insomnia

Lemborexant digunakan pada kasus insomnia. FDA menyetujui penggunaan lemborexant untuk pengobatan pasien dewasa dengan insomnia, dengan karakteristik kesulitan memulai dan mempertahankan tidur. Insomnia dideskripsikan sebagai sebuah gangguan hyperarousal.[3,9]

Sistem orexin/hipokretin di otak berperan penting terhadap siklus tidur/bangun. Orexin-A dan Orexin-B mengaktivasi reseptor Orexin-1 (OX1R) dan reseptor Orexin-2 (OX2R) pada post sinaps. Reseptor Orexin-1 (OX1R) menekan onset tidur REM (Rapid Eye Movement) dan reseptor Orexin-2 (OX2R) menekan onset tidur non-REM.

Obat golongan antagonis dual orexin atau Dual Orexin Receptor Antagonists (DORAs) merupakan obat yang berikatan dengan reseptor orexin di hipotalamus. Obat ini diketahui menekan kondisi sadar dan memicu tidur dengan menekan dorongan untuk bangun yang dimediasi oleh orexin tanpa mengganggu kemampuan untuk bangun akibat stimulus eksternal.[6,9,12]

Dosis

Lemborexant diberikan dengan dosis 5 mg tidak lebih dari 1 kali per malam, segera sebelum tidur. Dapat diberikan hingga dosis maksimal 10 mg tidak lebih dari 1 kali per malam berdasarkan respon klinis dan tolerabilitas. Pemberian dengan atau segera setelah makan dapat menghambat onset kerja obat. Gunakan lemborexant hanya jika lama tidur diperkirakan ≥7 jam.[6]

Uji klinis fase 3 menunjukkan manfaat signifikan penggunaan lemborexant pada pasien dengan gangguan tidur yang meliputi gangguan onset tidur dan mempertahankan tidur jika dibandingkan plasebo. Manfaat ini bertahan hingga 12 bulan setelah pemberian terapi selama 6 bulan. Hal ini menunjukkan manfaat jangka-panjang penggunaan lemborexant pada pasien dengan insomnia.[12]

Lemborexant juga menunjukkan efek signifikan dalam memperbaiki latensi tidur sejak dua malam pertama pengobatan jika dibandingkan dengan kelompok plasebo dan obat zolpidem 6,25 mg. Keunggulan lemborexant dibandingkan dengan plasebo dan zolpidem 6,25 mg juga dinilai dari penilaian efisiensi tidur dan penilaian bangun setelah onset tidur serta penurunan keparahan insomnia.[1]

Lemborexant diketahui efektif untuk menurunkan latensi tidur dan mempertahankan kondisi tidur. Tidak ada bukti gejala withdrawal atau rebound insomnia pada penghentian pemberian lemborexant.[9]

Irregular Sleep-Wake Rhythm Disorder (ISWRD)

Lemborexant tengah diuji untuk digunakan pada pengobatan Irregular Sleep-Wake Rhythm Disorder (ISWRD) yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer sedang. Uji fase II menunjukkan lemborexant memperbaiki ritme sirkardian dan variasi tidur malam pasien dengan ISWRD terkait penyakit Alzheimer pada pemberian hari ke-28.[1,3]

Penyesuaian Dosis Akibat Gangguan Fungsi Hati

Konsumsi lemborexant pada populasi dengan gangguan hati ringan dapat meningkatkan efek somnolen namun tidak terdapat rekomendasi penyesuaian dosis. Pada populasi dengan gangguan fungsi hati sedang dosis yang direkomendasikan yaitu 5 mg tidak lebih dari satu kali per malam. Konsentrasi plasma puncak dan AUC meningkat hingga 58 dan 25%, waktu paruh tidak terpengaruh.[3,6,9]

Penelitian belum pernah dilakukan pada populasi dengan gangguan hati berat. Sehingga populasi dengan gangguan hati berat tidak direkomendasikan untuk mengonsumsi obat ini.[2,3,6,9]

Penyesuaian Dosis Akibat Gangguan Fungsi Ginjal

Tidak ada penyesuaian dosis pada populasi dengan gangguan fungsi ginjal ringan, sedang dan berat. Meskipun pada populasi dengan gangguan ginjal berat, dengan laju filtrasi glomerulus 15-29 mL/menit per 1,73 m2 dan tidak memerlukan dialisis, AUC meningkat menjadi 1,5 kali sedangkan konsentrasi plasma puncak dan waktu paruh tidak terpengaruh.[3,6]

Referensi

1. Scott LJ. Lemborexant: First Approval. Drugs. 2020;80(4):425-432. doi:10.1007/s40265-020-01276-1
2. Foods and Drugs Administration. Highlights of Prescribing Information: Dayvigo.; 2023.
3. Rhodes MA. Lemborexant (Dayvigo) for the Treatment of Insomnia. Am Fam Physician. 2021 Feb 15;103(4):241-242. PMID: 33587572.
6. Drugs.com. Lemborexant. 2022. https://www.drugs.com/mtm/lemborexant.html
9. Ardeljan AD, Hurezeanu R. Lemborexant. StatPearls Publishing.
12. Yardley J, Kärppä M, Inoue Y, et al. Long-term effectiveness and safety of lemborexant in adults with insomnia disorder: results from a phase 3 randomized clinical trial. Sleep Med. 2021;80:333-342. doi:10.1016/j.sleep.2021.01.048

Formulasi Lemborexant
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Antihistamin Tidak Disarankan untuk Penatalaksanaan Insomnia
    Antihistamin Tidak Disarankan untuk Penatalaksanaan Insomnia
  • Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
    Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
  • Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia
    Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia
  • Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
    Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
  • Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain
    Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 08:46
Terapi insomnia dan ansietas pada pasien usia kerja
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mhn arahan dan step terapi mengenai pasien usia kerja 30-35 thn dg kecenderungan insomnia dan ansietas....jika mungkin ada gangguan psikotik,...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2024, 07:45
Terapi farmakologis untuk pasien insomnia
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter,Jika alprazolam atau lorazepam single msh blm memberikan efek yg dirasa maksimal utk pasien....terapi farmakologis apa lg yg bs kita berikan y...
Anonymous
Dibalas 17 Mei 2024, 21:56
Kesulitan tidur pada pasien survivor CKB
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter,Mhn arahan utk pasien ini :Nama : Nn. JUsia : 31 thnStatus : singleOccupation : bukan passion diaNona ini pnya kesulitan tidur, overthinking,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.