Formulasi Trifluoperazine
Formulasi trifluoperazine adalah sebagai sediaan tablet dan injeksi. Namun, di Indonesia hanya tersedia trifluoperazine hydrochloride dengan sediaan tablet saja dengan kekuatan 1 mg, 5 mg, dan 6,05 mg.
Bentuk Sediaan
Trifluoperazine tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi. Tablet tersedia dengan kekuatan 1 mg, 2 mg, 5 mg, dan 10 mg.Trifluoperazine injeksi tersedia dalam bentuk ampul dengan kekuatan 2 mg/mL.[4,8,9]
Cara Penggunaan
Trifluoperazine tablet dapat dikonsumsi setelah makan. Obat dapat diberikan sekali sehari atau 2 kali sehari. Trifluoperazine dapat diberikan secara intramuskular, apabila gejala telah terkontrol, dapat diganti dengan pemberian oral.[8,11]
Cara Penyimpanan
Penyimpanan trifluoperazine dilakukan pada daerah yang tidak lembap dengan suhu ruangan 15-30°C dan harus terhindar dari matahari dan suhu dingin. Paparan terhadap matahari dapat menyebabkan perubahan warna pada obat.[4,8]
Kombinasi dengan Obat Lain
Trifluoperazine menunjukkan sinergisme dengan kombinasi inhibitor epidermal growth factor receptor (EGFR) dan obat kemoterapi dalam mengatasi resistensi kanker paru, dengan mekanisme menginhibisi sel kanker. Trifluoperazine yang dikombinasi dengan cisplatin meningkatkan efek sitotoksik pada sel CL83 dan CL141. Kombinasi trifluoperazine dan gefitinib secara signifikan menyupresi CL141 dan CL97. Penelitian in vivo dan in vitro menunjukkan bahwa trifluoperazine mensensitisasi sel kanker paru yang resisten terhadap gefitinib.[4,13]
Pada penelitian in vitro kanker kolorektal, trifluoperazine bekerja secara sinergis dengan 5-Fluorouracil dan oxalplatin dalam menginhibisi sel CT26 dan HCT116.[4,13]