Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Trifluoperazine general_alomedika 2023-02-27T15:41:15+07:00 2023-02-27T15:41:15+07:00
Trifluoperazine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Trifluoperazine

Oleh :
dr. Angelin Putri Gozali
Share To Social Media:

Farmakologi trifluoperazine sebagai antipsikosis tipikal bekerja dengan memblokir dopamin pascasinaptik untuk mengatasi gejala positif pada gangguan psikotik dan skizofrenia.

Farmakodinamik

Berdasarkan teori dopamin pada skizofrenia, gejala positif merupakan akibat dari aktivitas jalur mesolimbik dopamin yang berlebihan. Trifluoperazine merupakan derivat phenothiazine dan secara kimia berkaitan dengan chlorpromazine. Obat ini menyebabkan blokade pascasinaps reseptor dopamin D1 dan D2 di otak pada mesolimbik, mesokortikal, dan striatum. Setelah itu akan terjadi pengurangan asam homovanilik yang merupakan metabolit primer dopamin, sehingga gejala positif akan berkurang setelah beberapa minggu penggunaan trifluoperazine.[2,3]

Terdapat 4 jalur mekanisme antipsikosis generasi satu:

  • Jalur nigrostriatal: di mana fungsi utama dopamin pada jalur nigrostriatal adalah untuk gerakan. Antagonis D2 pada jalur ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gejala ekstrapiramidal
  • Jalur tuberoinfundibular: berasal dari nukleus arkuata di hipotalamus. Dopamin bekerja untuk menginhibisi prolaktin pada jalur ini, blokade D2 dapat menyebabkan peningkatan produksi prolaktin dari kelenjar pituitari sehingga menyebabkan hiperprolaktinemia
  • Jalur mesokortikal: serat dopaminergik berasal dari regio A10 (area tegmental ventral) dan terproyeksi pada korteks frontal dan septohippocampal. Patofisiologi skizofrenia menunjukkan gangguan pada jalur mesokortikal yang berhubungan dengan gangguan kognitif, emosi, dan afek (gejala negatif). Blokade pada jalur mesokortikal dengan dosis tinggi antipsikosis generasi satu dapat menginduksi gejala negatif sekunder dan memengaruhi fungsi kognitif
  • Jalur mesolimbik: dopaminergik berasal dari regio A10 dan menyebar ke amigdala, korteks pyriform, nukleus septal lateral, dan nucleus accumbens. Blokade pada reseptor D2 menyebabkan berkurangnya gejala positif pada skizofrenia dan gangguan psikotik[12]

Trifluoperazine memiliki efek antikolinergik yang lemah serta blokade reseptor histamin dan alfa-adrenergik, sehingga akan menyebabkan efek sedasi.[2]

Efek Antikanker

Reseptor dopamin telah terbukti terekspresi pada beberapa sel kanker di luar sistem saraf. Reseptor D2 ditemukan pada sel Jurkat yang berproliferasi, kanker prostat, dan kanker paru sel punca. Mekanisme blokade pada reseptor D2 menyebabkan inhibisi phosphorylated AKT dan β-catenin, yang menyebabkan berkurangnya vascular endothelial growth factor (VEGF) dan angiogenesis, sehingga dapat mencegah metastasis. Mekanisme pada studi in vitro menunjukkan penurunan cyclin-dependent kinase 2 (CDK2), CDK4, cyclin D1 dan cyclin E; peningkatan p27; serta stimulasi apoptosis yang dimediasi mitokondria; sehingga mengganggu siklus sel G0/G1.[5,6,7]

Trifluoperazine merupakan antagonis calmodulin yang memblokade sel Ca2+-calmodulin-dependent, sehingga menginhibisi proliferasi dan invasi sel yang menginduksi apoptosis. Oleh karena itu, trifluoperazine juga dapat digunakan sebagai tata laksana beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker paru, dan kanker kolorektal.[13]

Farmakokinetik

Farmakokinetik trifluoperazine bergantung pada jalur pemberiannya, yaitu oral atau intramuskular.

Absorpsi

Trifluoperazin akan diabsorpsi di saluran pencernaan dan konsentrasi plasma akan meningkat setelah 1,5-6 jam. Pada pemberian secara intramuskular, konsentrasi plasma akan meningkat dalam 30-60 menit dan efek klinis akan terlihat setelah 15-30 menit.[2,12]

Distribusi

Trifluoperazine berikatan kuat dengan protein (85-90%).[14]

Metabolisme

Trifluoperazin akan dimetabolisme di hepar dan mengalami transformasi glukoronidasi, oksidasi, reduksi, dan metilasi. Obat ini dimetabolisme oleh isoenzim sitokrom P450, yaitu enzim CYP1A2.[14]

Eliminasi

Waktu paruh trifluoperazine adalah 24 jam. Obat ini diekskresikan melalui urine, feses, dan sedikit diekskresikan melalui keringat, saliva, air mata, dan ASI.[9,14]

Referensi

2. Koch K, Mansi K, Haynes E, Adams Ce, Sampson S, dan Furtado VA. Trifluoperazine versus placebo for schizophrenia (Review). Cochrane Database of Systematic Reviews. 2014,issue 1.
3. Tardy M, Dold M, Engel RR, dan Leucht S. Trifluoperazine versus low-potency first-generation antipsychotic drugs for schizophrenia. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2014, issue 7.
5. Xia Y, et al. Antipsychotic drug trifluoperazine suppresses colorectal cancer by inducing G0/G1 arrest and apoptosis. Front Pharmacol. 2019;10:1-14
6. Pulkosi-Gross A, et al. Repurposing the antipsychotic trifluoperazine as an antimetastasis agent. Mol Pharmacol. 2015;87:501-512.
7. Feng Z, et al. The antipsychotic agent trifluoperazine hydrochloride suppress triple-negative breast cancer tumor growth and brain metastasis by inducing G0/G1 arrest and apoptosis. Cell Death Dis. 2018;9:1006.
8. Trifluoperazine [Internet]. MIMS. Available form: https://www.mims.com/malaysia/drug/info/trifluoperazine/?type=brief&mtype=generic
9. Trifluoperazine [Internet]. Medscape. Available form: https://reference.medscape.com/drug/trifluoperazine-342991#5
12. Ayano G. First Generation Antipsychotics: Pharmacokinetics, Pharmacodynamics, Therapeutic Effects and Side Effects: A Review. Research & Reviews: Journal of Chemistry [Internet]. 2016Sep;5(3):53–63. Available from: http://www.rroij.com/open-access/first-generation-antipsychotics-pharmacokinetics-pharmacodynamicstherapeutic-effects-and-side-effects-a-review-.pdf
13. Yeh CT, et al. Trifluoperazine, an antipsychotic agent, inhibits cancer stem cell growth and overcome drug resistance of lung cancer. Am J Respir Crit Care Med. 2012; 186(11):1180-1188.
14. Wijesinghe R. A review of pharmacokinetic and pharmacodynamic interactions with antipsychotics. Ment Health Clin. 2016;6(1):21-7.

Pendahuluan Trifluoperazine
Formulasi Trifluoperazine

Artikel Terkait

  • Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
    Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
  • Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
    Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
  • Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
    Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
  • Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course
    Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course
  • Pengaturan Dosis Antipsikotik untuk Optimalisasi Pencegahan Kekambuhan Schizophrenia
    Pengaturan Dosis Antipsikotik untuk Optimalisasi Pencegahan Kekambuhan Schizophrenia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibuat 30 April 2025, 21:17
Buku psikiatri anak dan remaja beserta obat dan dosisnya
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
0 Balasan
Alo dokter. Ada yang tau gak buku psikiatri anak dan remajaBerserta dosis2 obatnya?Terimakasih
Anonymous
Dibalas 16 September 2024, 09:43
Kapan obat skizofrenia dapat diturunkan dosisnya
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodok, izin konsu dokter,l saya dapat pasien skizofrenia, sekitar 4 bulan yang lalu pasien tersebut dibawa berobat ke RSJ yang kemudian di beri obat...
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibalas 29 Juli 2024, 22:27
Skizofrenia hebefrenik yang menyerang apakah bisa diberikan injeksi diazepam
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
2 Balasan
Pasien mengamuk, putus obat trifluoperasoneHendak mau memberikan obat lagiTapi pasiennya mengamuk hingga memukulSaya ingin memberikan obat injeksi tapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.