Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Trifluoperazine general_alomedika 2022-12-07T13:50:18+07:00 2022-12-07T13:50:18+07:00
Trifluoperazine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Trifluoperazine

Oleh :
dr. Angelin Putri Gozali
Share To Social Media:

Penggunaan trifluoperazine pada kehamilan dikategorikan oleh FDA dan TGA menjadi kategori C. Pada ibu menyusui, terdapat bukti bahwa trifluoperazine diekskresikan melalui ASI.

Penggunaan pada Kehamilan

Kategori C (FDA): Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Kategori C (TGA): Pertimbangan efek farmakologi obat yang diperkirakan memiliki dampak buruk pada neonatus, tanpa menyebabkan malformasi, namun efeknya dapat bersifat reversible.

Neonatus yang terpapar obat antipsikosis saat trimester ketiga kehamilan memiliki risiko untuk mengalami gejala ekstrapiramidal dan/atau withdrawal symptoms setelah persalinan. Terdapat gejala agitasi, hipertonia, hipotonia, tremor, somnolen, gangguan pernapasan, dan gangguan untuk menyusu pada neonatus. Komplikasi tersebut memiliki tingkat keparahan yang bervariasi. Beberapa kasus dapat membaik sendiri dan beberapa kasus lain perlu dirawat di ruang intensif.[9,11]

Keamanan penggunaan trifluoperazine selama kehamilan belum ditentukan. Oleh karena itu, obat ini tidak dianjurkan diberikan kepada pasien hamil kecuali, ada indikasi kuat pemberian, di mana manfaat harus melebihi bahaya yang mungkin terjadi.[11]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Penggunaan trifluoperazine tidak direkomendasikan pada ibu menyusui karena potensi efek yang merugikan pada bayi. Keputusan harus dibuat apakah akan menghentikan menyusui atau menghentikan obat, dengan mempertimbangkan pentingnya obat untuk ibu.[11]

Sebuah literatur menyatakan bahwa penggunaan trifluoperazine hingga 10 mg per hari pada ibu menyusui tidak dijumpai memengaruhi bayi yang disusui. Kadar trifluoperazine tidak terdeteksi pada ASI (<1 mcg/L) dan tidak terdeteksi juga pada urine bayi (<2 mcg/L) pada bayi yang berusia 86 hari. Namun, kadar trifluoperazine sebesar 1 mcg/L terdeteksi pada bayi berusia 1,9 minggu dari ibu yang mengonsumsi trifluoperazine 10 mcg/hari sejak kehamilan, yang mungkin dapat berkontribusi pada kadar serum bayi.[15]

Oleh karena terbatasnya studi mengenai penggunaan trifluoperazine pada ibu menyusui, antipsikosis lain mungkin lebih dipilih, khususnya apabila ibu menyusui bayi baru lahir atau bayi prematur.[15]

Obat golongan phenothiazines dapat menyebabkan galactorrhea pada 26-40% pasien wanita. Hiperprolaktinemia tampaknya menjadi penyebab galactorrhea, yang dapat diakibatkan oleh mekanisme pemblokiran dopamin di jalur tuberoinfundibular.[15]

Referensi

9. Trifluoperazine [Internet]. Medscape. Available form: https://reference.medscape.com/drug/trifluoperazine-342991#5
11. Trifluoperazine [Internet]. Drugs; 2020. Available From: https://www.drugs.com/ppa/trifluoperazine.html
15. Trifluoperazine. Drugs and Lactation Database (LactMed) [Internet]. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006. Available form: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501126/?report=reader#_NBK501126_pubdet_

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Tr...

Artikel Terkait

  • Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
    Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
  • Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
    Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
  • Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
    Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
  • Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course
    Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course
  • Pengaturan Dosis Antipsikotik untuk Optimalisasi Pencegahan Kekambuhan Schizophrenia
    Pengaturan Dosis Antipsikotik untuk Optimalisasi Pencegahan Kekambuhan Schizophrenia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibuat 30 April 2025, 21:17
Buku psikiatri anak dan remaja beserta obat dan dosisnya
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
0 Balasan
Alo dokter. Ada yang tau gak buku psikiatri anak dan remajaBerserta dosis2 obatnya?Terimakasih
Anonymous
Dibalas 16 September 2024, 09:43
Kapan obat skizofrenia dapat diturunkan dosisnya
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodok, izin konsu dokter,l saya dapat pasien skizofrenia, sekitar 4 bulan yang lalu pasien tersebut dibawa berobat ke RSJ yang kemudian di beri obat...
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibalas 29 Juli 2024, 22:27
Skizofrenia hebefrenik yang menyerang apakah bisa diberikan injeksi diazepam
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
2 Balasan
Pasien mengamuk, putus obat trifluoperasoneHendak mau memberikan obat lagiTapi pasiennya mengamuk hingga memukulSaya ingin memberikan obat injeksi tapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.