Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Anti Bisa Ular general_alomedika 2023-09-06T14:11:41+07:00 2023-09-06T14:11:41+07:00
Anti Bisa Ular
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Anti Bisa Ular

Oleh :
dr.Monica
Share To Social Media:

Potensi efek samping dari serum anti bisa ular adalah reaksi anafilaksis dan serum sickness. Pada beberapa kasus, reaksi alergi dapat timbul segera, dalam beberapa jam, atau dapat bereaksi lambat, yaitu dalam waktu 5 hari, atau lebih. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai interaksi obat.[1,14]

Efek Samping

Pemberian serum antivenom untuk mengatasi gigitan ular dapat menghadirkan efek samping, termasuk reaksi alergi seperti urtikaria, angioedema, dan bahkan anafilaksis. Beberapa pasien juga dapat mengalami efek sistemik seperti demam, mual, muntah, serta gangguan hemostasis seperti trombositopenia dan koagulopati.[1,14]

Reaksi Anafilaktik

Reaksi anafilaktik umumnya terjadi dalam hitungan menit hingga 180 menit setelah penyuntikan. Tanda dan gejala yang muncul dapat berupa gatal, urtikaria, demam, batuk kering, mual, muntah, diare, kolik abdomen, dan takikardi. Pada beberapa kasus, dapat terjadi bronkospasme, angioedema, dan hipotensi yang berpotensi fatal.[1,14]

Reaksi Pirogenik atau Endotoksin 

Reaksi pirogenik umumnya terjadi dalam 60-120 menit setelah penyuntikan anti bisa ular. Beberapa tanda dan gejala yang muncul adalah demam, menggigil, kejang demam, hingga penurunan tekanan darah.[1,14]

Reaksi Terlambat atau Tipe Serum Sickness 

Reaksi tipe serum sickness dapat terjadi dalam 1-12 hari setelah pemberian anti bisa ular. Rerata waktu sejak awal penyuntikan hingga munculnya gejala adalah 7 hari. Adapun tanda dan gejala yang mungkin muncul pada reaksi ini adalah gatal, demam, mual, muntah, diare, mialgia, arthralgia, limfadenopati, bengkak di area periartikular, mononeuritis multipleks, proteinuria dengan nefritis imun kompleks, dan ensefalopati.[1,14]

Interaksi Obat

Belum ada interaksi obat terhadap anti bisa ular yang diketahui.[1,4,6]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. World Health Organization. Guidelines for the Management of Snakebites. 2nd Edition. India: World Health Organization. 2016.
4. Tan CH, et al. Assessing SABU (Serum Anti Bisa Ular), the sole Indonesian antivenom: A proteomic analysis and neutralization efficacy study. Scientific Reports, 2016. 6: p. 37299.
6. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pusat Penelitian Biologi. Bio Farma dan LIPI Kerja Sama Pembuatan Serum Anti Bisa Ular. 2018. http://www.biologi.lipi.go.id/index.php/2017-01-04-03-57-30/peneliti-botani/9-yt-sample-data/category1/589-bio-farma-dan-lipi-kerja-sama-pembuatan-serum-anti-bisa-ular.
14. de Silva, H.A., N.M. Ryan, and H.J. de Silva, Adverse reactions to snake antivenom, and their prevention and treatment. British Journal of Clinical Pharmacology, 2016. 81(3): p. 446-452.

Indikasi dan Dosis Anti Bisa Ular
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pertolongan Pertama dan Penanganan Pre-Hospital Gigitan Ular
    Pertolongan Pertama dan Penanganan Pre-Hospital Gigitan Ular
Diskusi Terkait
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
Dibalas 01 September 2024, 11:18
Paralisis neuromuskular akibat gigitan ular berbisa
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
5 Balasan
Pasien 57 Tahun laki-laki mengalami Gigitan Ular Berbisa saat berburu di Hutan Papua. Pasien datang ke puskesmas setelah 3 hari di hutan dan mengeluh...
dr.Adelina Siagian
Dibalas 13 Mei 2024, 07:37
Penanganan gigitan ular di PKM
Oleh: dr.Adelina Siagian
5 Balasan
Selamat sore dokter, mohon ijin dok saya ingin menanyakan sebagai dokter PKM apa saja ya dok yg bisa kita lakukan untuk tata laksana pasien dengan gigitan...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
Dibalas 07 Januari 2024, 10:05
Protokol penanganan gigitan ular berbisa
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
3 Balasan
Bagaimana protokol penanganan gigitan Ular berbisa yg benar. Saya menemukan beberapa kasus gigitan Ular Berbisa di perkebunan kelapa sawit di wilayah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.