Efek Samping dan Interaksi Obat Anti Bisa Ular
Potensi efek samping dari serum anti bisa ular adalah reaksi anafilaksis dan serum sickness. Pada beberapa kasus, reaksi alergi dapat timbul segera, dalam beberapa jam, atau dapat bereaksi lambat, yaitu dalam waktu 5 hari, atau lebih. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai interaksi obat.[1,14]
Efek Samping
Pemberian serum antivenom untuk mengatasi gigitan ular dapat menghadirkan efek samping, termasuk reaksi alergi seperti urtikaria, angioedema, dan bahkan anafilaksis. Beberapa pasien juga dapat mengalami efek sistemik seperti demam, mual, muntah, serta gangguan hemostasis seperti trombositopenia dan koagulopati.[1,14]
Reaksi Anafilaktik
Reaksi anafilaktik umumnya terjadi dalam hitungan menit hingga 180 menit setelah penyuntikan. Tanda dan gejala yang muncul dapat berupa gatal, urtikaria, demam, batuk kering, mual, muntah, diare, kolik abdomen, dan takikardi. Pada beberapa kasus, dapat terjadi bronkospasme, angioedema, dan hipotensi yang berpotensi fatal.[1,14]
Reaksi Pirogenik atau Endotoksin
Reaksi pirogenik umumnya terjadi dalam 60-120 menit setelah penyuntikan anti bisa ular. Beberapa tanda dan gejala yang muncul adalah demam, menggigil, kejang demam, hingga penurunan tekanan darah.[1,14]
Reaksi Terlambat atau Tipe Serum Sickness
Reaksi tipe serum sickness dapat terjadi dalam 1-12 hari setelah pemberian anti bisa ular. Rerata waktu sejak awal penyuntikan hingga munculnya gejala adalah 7 hari. Adapun tanda dan gejala yang mungkin muncul pada reaksi ini adalah gatal, demam, mual, muntah, diare, mialgia, arthralgia, limfadenopati, bengkak di area periartikular, mononeuritis multipleks, proteinuria dengan nefritis imun kompleks, dan ensefalopati.[1,14]
Interaksi Obat
Belum ada interaksi obat terhadap anti bisa ular yang diketahui.[1,4,6]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH