Formulasi Vaksin Rabies
Formulasi vaksin rabies terdiri dari 3 tipe utama, yaitu vaksin jaringan saraf (nerve tissue vaccines), vaksin kultur sel (cell culture vaccines/ CCV), dan vaksin telur berembrio (embryonated egg vaccines/ CCEEV). Namun, vaksin jaringan saraf sudah tidak digunakan lagi.
Di Indonesia sendiri, tipe vaksin rabies yang tersedia adalah CCV jenis purified chick embryo cell vaccine (PCECV) dan purified vero cell rabies vaccine (PVRV).[1]
Bentuk Sediaan
Vaksin rabies purified chick embryo cell vaccine (PCECV) yang ada di Indonesia adalah Rabipur®. Bentuk sediaan adalah:
- Serbuk untuk 1 dosis dalam sebuah vial dengan stopper dan 1 ml pelarut dalam sebuah ampul; dengan atau tanpa spuit injeksi; dengan atau tanpa jarum rekonstitusi; serta dengan atau tanpa jarum untuk injeksi intramuskular.
- Serbuk untuk 1 dosis dalam sebuah vial dengan stopper dan 1 ml pelarut untuk 1 dosis pada sebuah pre-filled syringe dengan plunger-stopper; tanpa jarum dan dengan tip-cap atau dengan 1 jarum untuk injeksi dan 1 jarum untuk rekonstitusi[7]
Vaksin rabies purified vero cell rabies vaccine (PVRV) yang ada di Indonesia adalah Verorab®. Bentuk sediaan adalah:
- Serbuk: 1 dosis (≥ 2,5 IU virus rabies tidak aktif)
- Pelarut: 0,5 ml natrium klorida 0,4% dalam pre-filled syringe[6]
Cara Penggunaan
Instruksi penggunaan sedikit berbeda berdasarkan jenis vaksin rabies dan produsen dari vaksin.
Purified Chick Embryo Cell Vaccine (PCECV)
Campurkan serbuk dan pelarut sehingga terbentuk larutan homogen. Kocok perlahan untuk menghindari terbentuknya busa. Vaksin yang telah direkonstitusi akan jernih atau sedikit keruh, serta tidak berwarna atau sedikit berwarna merah muda. Perlakukan sediaan secara hati-hati untuk menghindari kontaminasi.
Vaksin dapat diberikan secara intramuskular atau intradermal. Suntikan intradermal yang benar akan menghasilkan papul timbul dengan penampakan kulit jeruk. Bila vaksin diberikan terlalu dalam dan tidak tampak papul, jarum harus ditarik dan vaksin disuntikkan lagi.
Karena tidak adanya studi mengenai inkompatibilitas, Rabipur® jangan dicampur pada spuit yang sama dengan produk medis lain.[7]
Purified Vero Cell Rabies Vaccine (PVRV)
Buka penutup vial dari serbuk vaksin, kemudian masukkan pelarut dalam pre-filled syringe ke vial. Kocok perlahan untuk memperoleh suspensi vaksin yang homogen. Vaksin yang telah direkonstitusi tampak sebagai cairan homogen yang jernih. Setelah itu, ambil 0,5 ml suspensi dan segera diinjeksikan.[6]
Cara Penyimpanan
Rabipur® dapat disimpan dalam pendingin pada suhu 2-8 C, namun jangan dibekukan. Simpan pada tempat yang terlindung dari cahaya. Vaksin yang telah direkonstitusi juga disimpan dalam suhu 2-8 C dan digunakan dalam waktu 6-8 jam setelah rekonstitusi.
Verorab® dapat disimpan di pendingin pada suhu 2-8 C. Jangan dibekukan. Simpan dalam kotak aslinya dan terlindung dari cahaya. Setelah rekonstitusi, sediaan harus segera digunakan.[6,7]