Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Vaksin Rabies general_alomedika 2024-10-25T15:44:20+07:00 2024-10-25T15:44:20+07:00
Vaksin Rabies
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Vaksin Rabies

Oleh :
dr. Lina Yohanes, Sp.FK
Share To Social Media:

Kontraindikasi vaksin rabies adalah pada seseorang dengan hipersensitivitas terhadap komponen vaksin. Peringatan perlu diberikan terkait potensi reaksi alergi silang pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap streptomycin, neomycin, dan telur atau protein ayam.[1,6,7]

Kontraindikasi

Pada pemberian vaksin rabies untuk profilaksis sebelum pajanan, vaksin jangan diberikan pada seseorang yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap komponen vaksin. Hati-hati terhadap penderita yang alergi terhadap polymyxin, streptomycin, dan neomycin.[1]

Sementara itu, pada pemberian profilaksis pasca pajanan, mengingat pentingnya pencegahan rabies, tidak ada kontraindikasi bila terdapat kasus tersangka kontaminasi dengan virus rabies.[1,6,7]

Peringatan

Vaksin rabies yang ada di Indonesia adalah jenis purified chick embryo cell vaccine (PCECV) dengan nama dagang Rabipur® dan purified vero cell rabies vaccine (PVRV) dengan nama dagang Verorab®.[1] Protokol profilaksis rabies yang lengkap dapat dibaca lebih lanjut dalam artikel pendek terpisah. Artikel tersebut membahas secara jelas mengenai penilaian kategori risiko luka, cara penanganan luka gigitan hewan penular rabies, serta keperluan pemberian imunoglobulin atau serum antirabies. Sementara itu, untuk penatalaksanaan pasien yang telah terkena rabies, dapat dibaca secara lengkap pada artikel penyakit rabies.

Risiko Reaksi Alergi

Rabipur® mengandung telur dan protein ayam, seperti ovalbumin. Pada individu yang pernah mengalami gejala klinis anafilaksis setelah terpapar telur atau protein ayam, vaksinasi harus dilakukan di tempat yang memiliki fasilitas untuk tata laksana anafilaksis.[7]

Cara Pemberian

Rabipur® tidak boleh diberikan intragluteal atau subkutan karena akan mengurangi pembentukan respon imun yang adekuat.

Verorab® tidak boleh diberikan intravascular. Pastikan jarum tidak melukai dinding pembuluh darah.[6,7]

Vaksinasi pada Gangguan Perdarahan

Vaksin rabies harus diberikan hati-hati pada pasien dengan trombositopenia atau gangguan pembekuan darah karena risiko perdarahan pada pemberian intramuskular.[1,6,7]

Reaksi Psikogenik

Reaksi yang berkaitan dengan ansietas, meliputi reaksi vasovagal (sinkop), hiperventilasi, atau reaksi yang berkaitan dengan stres dapat terjadi sebagai respon psikogenik terhadap jarum. Oleh karena itu, penting untuk memastikan vaksinasi dilakukan di tempat yang aman untuk menghindari cedera bila pasien pingsan.[6,7]

Kapan Diperlukan Profilaksis Sebelum Pajanan

Vaksin rabies umumnya diberikan sebelum pajanan pada individu yang memiliki risiko tinggi terinfeksi rabies, seperti petugas kesehatan yang menangani kasus luka gigitan hewan penular rabies, dokter hewan, dan teknisi yang berhubungan dengan hewan berisiko.[1]

Bolehkah Mengombinasikan Sediaan Vaksin

Dalam pemberian vaksin rabies, tidak direkomendasikan memberikan vaksin rabies dengan jenis yang berbeda atau mengombinasikan 2 jenis vaksin yang beredar.[1]

Referensi

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Di Indonesia. 2016. https://pspk.fkunissula.ac.id/sites/default/files/BUKU%20SAKU%20RABIES%20MODUL%20TROPIS.pdf
6. MIMS. Verorab. 2021. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/verorab?type=full
7. Chiron Behring Vaccines Pvt. Ltd. Rabipur. 2017. https://gskpro.com/content/dam/global/hcpportal/en_BD/PI/rabipur_v5.pdf

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pedoman Klinis Vaksin Rabies

Artikel Terkait

  • Protokol Profilaksis Rabies
    Protokol Profilaksis Rabies
  • Penularan Herpes B dari Gigitan Monyet
    Penularan Herpes B dari Gigitan Monyet
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
Anonymous
Dibalas 25 Maret 2025, 13:23
Penggunaan vaksin anti rabies Verorab dan Rabivax selang seling apakah diperbolehkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Bagaimana penggunaan 2 jenis VAR yang ada di Indonesia, yakni Verorab dan Rabivax? Apakah bisa dipergunakan selang seling? Apabila vaksin-1...
dr.Annisa Ratnaningtyas
Dibalas 05 Maret 2025, 14:58
Kasus Gigitan Kalajengking Pada FKTP
Oleh: dr.Annisa Ratnaningtyas
4 Balasan
Alodok, izin berdiskusi untuk kasus gigitan kalajengking pada fktp terapi apa yang disarankan dan Apakah ada indikasi khusus harus untuk dirujuk ke faskes...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.