Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hipertensi Perioperatif general_alomedika 2024-06-07T17:29:07+07:00 2024-06-07T17:29:07+07:00
Hipertensi Perioperatif
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hipertensi Perioperatif

Oleh :
dr.Dizi Bellari Putri
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa hipertensi perioperatif dialami sekitar 25% pasien yang menjalani operasi, terlebih pada pasien dengan riwayat hipertensi sebelumnya serta yang menjalani jenis operasi kardiak.[4,5,10]

Global

Data global menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang yang menjalani operasi mengalami hipertensi. Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang berdampak pada pasien yang menjalani operasi, terutama pasien lanjut usia. Pada pasien berusia >60 tahun, prevalensi hipertensi akut pascaopersi diperkirakan lebih dari 60%.[2,10,12]

Hipertensi perioperatif juga dipengaruhi oleh riwayat penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, gagal ginjal, serta jenis operasi. Operasi yang berhubungan dengan kardiovaskuler atau operasi emergency dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi setelah operasi.

Data sebuah studi menunjukkan bahwa hipertensi terjadi pada 15% pasien operasi kardiak dan karotid, 55% pasien operasi abdominal aorta abdominal, 40% pasien operasi arthroplasti sendi primer, dan 29% pasien operasi vaskular perifer.[1,4,10]

Indonesia

Data epidemiologi terkait hipertensi perioperatif di Indonesia masih sangat minim. Namun, prevalensi hipertensi di Indonesia diketahui sekitar 34,1% atau mempengaruhi lebih dari 70 juta orang. Mengingat risiko hipertensi perioperatif lebih tinggi pada pasien dengan riwayat hipertensi, maka bisa diperkirakan bahwa kejadian hipertensi perioperatif cukup tinggi di Indonesia.[7]

Mortalitas

Mortalitas hipertensi perioperatif dipengaruhi oleh kontrol tekanan darah yang tidak adekuat serta terjadinya komplikasi seperti infark miokard, kejadian serebrovaskular akut, serta gagal ginjal. Pada pasien yang menjalani operasi nonkardiak, gagal jantung non-iskemik dikaitkan dengan 9,3% mortalitas 30 hari, sementara gagal jantung iskemik berhubungan dengan 9,2% mortalitas 30 hari.[1,16]

Sebuah studi mengungkapkan mortalitas 30 hari pada pasien yang menjalani operasi kardiak berhubungan dengan peningkatan tekanan darah intraoperatif >135 mmHg, serta tekanan darah preoperatif dan pascaoperatif >145 mmHg. Selain itu, peningkatan mean arterial pressure (MAP) >110 mmHg selama operasi juga dinilai meningkatkan risiko mortalitas pada pasien.[1,4]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Referensi

1. Gill R, Goldstein S. Evaluation and Management of Perioperative Hypertension. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557830/
2. Tait A, Howell SJ. Preoperative hypertension: perioperative implications and management. BJA Educ. 2021 Nov;21(11):426-432. doi: 10.1016/j.bjae.2021.07.002. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8520037/
4. Lizano-Díez I, et al. The burden of perioperative hypertension/hypotension: A systematic review. PLOS ONE, 2022. 17(2): e0263737. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0263737
5. Mohseni S, et al. Perioperative Hypertension Etiologies in Patients Undergoing Noncardiac Surgery in University Health Network Hospitals-Canada from 2015-2020. Integr Blood Press Control. 2022; 15:23-32. doi: 10.2147/IBPC.S347395
7. KEMENKES RI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata Laksana Hipertensi Dewasa. 2021. https://www.kemkes.go.id/eng/pnpk-2021---tata-laksana-hipertensi-dewasa
10. Calderón M, et al. Perioperative hypertension. Colombian Journal of Anesthesiology. 2023. 51. 10.5554/22562087.e1066.
12. Zhou Y, Luo D, Shao L, et al. Risk factors for acute postoperative hypertension in non-cardiac major surgery: a case control study. BMC Anesthesiol, 2023. 23, 167. https://doi.org/10.1186/s12871-023-02121-0

Etiologi Hipertensi Perioperatif
Diagnosis Hipertensi Perioperatif

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.